36. Before War

16 2 0
                                    


Alliona kembali ke gua Slytherin.

Tiba-tiba saja ia sudah berada di sebuah bilik yang tertutup oleh tirai kain. Namun anehnya ia tidak bersama lagi dengan Luna. Alliona beranjak membuka tirai dan ia  melihat tiga orang pelayan wanita  sedang berdiri di depannya. Tak hanya mereka, beberapa wanita terlihat berada di bilik-bilik gua dan menatap Alliona.

Tiga pelayan itu spontan menghampiri Alliona lalu membungkukkan tubuhnya hormat.

"Dimana Hero dan Alzhery?" tanya Alliona.

"Pangeran Hero sedang keluar sebentar Tuan Putri," jawab salah satu pelayan.

"Lalu Al dimana?"

Ketiga pelayan itu hanya terdiam. Tak lama Bitrace datang bersama Jaguar peliharaannya.

"Putri Alliona?! Selamat datang. Syukurlah Tuan Putri sudah kembali," remaja laki-laki itu tersenyum menyambut Alliona. Kemudian memberi sebuah kotak hitam kecil padanya.

"Apa ini?"

"Batu permata pemberian dari Alzhery. Sebelum pergi, dia menitipkan ini pada saya dan dia bilang Tuan Putri harus segera menyerap kembali sihir dari batu permata itu," jawab Bitrace.

Alliona membuka kotak hitam itu dan menatap batu permata kuning di dalamnya dengan heran.
"Al pergi kemana? Tadinya aku kembali kesini bersama Luna, tapi tiba-tiba dia tidak ada disini."

"Mungkin Luna punya tujuan lain. Maka dari itu portal tidak membawanya kesini Tuan Putri Alliona."

Alliona mengangguk. Ia pun kembali bertanya. "Lantas dimana Alzhery sekarang? Dimana penduduk yang lain?" tekan Alliona penasaran.

Mereka semua terdiam sambil menunduk-- membuat Alliona mengernyit heran. "Kenapa kalian tidak menjawab pertanyaanku?!"

Karena tak ada jawaban juga dari mereka, Alliona pergi melalui mereka lalu menghampiri beberapa wanita di bilik lainnya.

"Apa Anda tahu dimana kakakku Alzhery?"

Wanita paruh baya dihadapan Alliona hanya diam lalu menggeleng pelan.

"Anda tidak tahu?"

Alliona menatap satu-persatu dari mereka. Semua wanita yang berada disana nampak menunduk dengan wajah sedih. Alliona pun dibuat bingung dan semakin penasaran. Ia pun menoleh kearah Bitrace.

"Apa yang terjadi Bitrace? Katakan dimana kakakku, Aku ingin menemuinya sekarang!"

"Tuan putri. Sebaiknya tuan putri tetap berada disini. Keadaan diluar berbahaya," ujar seorang pelayan.

"Aku tidak mau! Yang aku inginkan sekarang adalah bertemu dengan kakakku. Katakan dia pergi kemana?!! Suara Alliona meninggi walau terdengar serak.

"Alliona...!"

Sesaat kedatangan Hero dari luar gua membuat pandangan mereka teralih. Seketika Hero mengajak Alliona kembali ke bilik meninggalkan mereka.

"Hero..."

Laki-laki itu mengulas senyumnya lembut.

"Tubuhmu... sudah kembali?" tanya Alliona seraya menatap Hero dari atas hingga bawah. Ia sedikit takjub setelah cukup lama tak bertemu dengan lelaki itu.

Never Forget YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang