34 | Pusaka

52 11 5
                                    

Lautan orang-orang berbaju Maroon itu memenuhi lapangan parkir selatan GOR Mulawarman. Seharian ini gedung olahraga itu akan terus dipenuhi oleh para siswa supprter sekolah yang bertanding sesuai jamnya. Seperti sore ini, Andromeda akan melawan Melati.

Forza awalnya berkumpul di halaman sekolah sebelum pergi bersamaan, melakukan konvoi besar-besaran di jalan menuju Gor di wilayah kampus Mulawarman. Sekolah mereka juga di pulangkan lebih cepat, agar siswa lain dapat mendukung juara mereka bertanding.

Pada konvoi tersebut, barisan depan dipimpin oleh Sagaras dan Capo (pemimpin kelompok suporter), lalu tepat di tengah-tengahnya mobil sedan bak terbuka itu membawa alat snare serta maskot Andromeda, yaitu Raja hutan yang akan menjadi senjata mereka sore ini.

Mobil hitam jenis Subaru WRX STI itu dimiliki oleh Saka, terlihat jelas dari stiker Bumi yang ada di bagian sisi kanan mobil. Ia membiarkan para anak Helios yang menjadi Koorlap memakai mobilnya, sementara ia bersama Helios lain menyusul menggunakan motor.

Tak ingin ketinggalan Euforia yang akan tercipta, Orchid dan tiga temannya ikut dalam keseruan sore hari ini. Mereka tidak ikut dalam konvoi tersebut karena merasa ngeri. Sehingga mereka memilih untuk berangkat dari rumah Aya menuju gedung berada. Mereka juga memakai baju Maroon dengan lambang Forza.

Sore ini Orchid memadukan baju forza sedikit kebesaran itu dengan rok lipit hitam pendek, serta sepatu converse high maroon. Rambut yang kini sudah berada di bawah bahu itu ia kepang menyamping.

Terlambat datang karena persiapan yang luar biasa ribet khas anak SMA, keempatnya tentu saja segera berlarian menukarkan tiket.

"Ociiiii, temanin gue ke toilet duluuuu dooong!" Rengek Icha panik.

"Hah? Aduuuh, Ichaa! Ntar keburu main loooh," omel Aya.

"Hah? Aduuuh, Ichaa! Ntar keburu main loooh," omel Aya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Belum kok, masih sekolah lain yang tanding. Masih tujuh menit lagi," Oci memasukan ponselnya dalam tas. Ia baru saja mendapatkan pesan dari Javas. "Yaudah ayo gue temenin."

Icha lebih dulu berlari menuju toilet di sisi lain gedung tersebut, meninggalkan Orchid yang hanya berjalan santai. Sedangkan Aya dan Reni memasuki gedung lebih dulu.

Di depan toilet, Orchid menunggu dan enggan ikut ke dalam. Sebab ada banyak dancer yang berada di dalam sana. Ia enggan berdesak-desakkan.

Saat ia sedang menunggu, seseorang sedikit berlari memasuki toilet pria dan melewati Orchid tergesa. Gadis yang semula memainkan ponsel itu mengangkat kepala karena rasa-rasanya ia mengenali aroma yang baru saja melintas.

Dan benar saja dugaan Orchid saat sosok itu keluar dari Toilet pria, ia mengenali siapa sang pemilik aroma vanilla tersebut.

"Kak Sa—ka..."

Baru hendak menyapa, Saka yang semula sudah keluar dari toilet itu balik kanan dan masuk kembali dengan tergesa. Kening Orchid mengerut sempurna, apa lelaki itu sedang diare? Wajahnya memang sedikit panik.

[Sweet] RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang