"Ma."
"Ada apa sayang?"
"Kenapa mama pergi begitu cepat? Tinggalkan aku sendiri di dunia ini."
"Kamu gak sendiri, sayang. Masih banyak yang sayang sama kamu. Mereka ingin kamu tetap hidup dan berada di sisi mereka."
"Hmmm... I don't know, mom. But you're the only i have."
"Kamu mau bikin Mama kamu yang disana sedih?"
"Mama kan mama aku satu-satunya?"
"Nggak, hyunjin. Aku memang mama kandungmu, tapi itu dulu. Sekarang, kamu punya mama dan keluarga yang lain yang ingin menjaga kamu dengan segenap tenaga mereka. Mereka menunggumu, nak."
"Apa yang bikin Mama yakin kalau mereka ingin hyunjin hidup?"
Senyum keibuan itu menghiasi wajah cerahnya dan ia membelai kepala sang buah hatinya dengan lembut.
"Kalau kamu penasaran, mama kasih contoh satu aja."
"Apa itu?"
"Kamu itu sosok penolong bagi orang-orang yang sudah menyerah. Ketika kamu lagi sedih atau sendiri, kamu tetap menasehati orang untuk tidak menyerah. Meskipun kata-katanya kurang bagus sih hehe. Tapi mama bangga sama kamu. Kamu berhasil membuat mereka gak menyerah."
Kim Hyunjin terdiam dan menggedikkan bahunya. Ia menidurkan badannya di pangkuan sang ibu.
"Good for them. Aku gak mau balik kesana lagi. Aku udah capek. Aku mau istirahat."
"Hyunjin... Belum waktunya kamu ada disini."
"Kenapa begitu? Bukannya aku udah ketemu berarti aku sudah mati?"
Wanita paruh baya itu menggelengkan kepalanya sambil tersenyum.
"Mama disini justru untuk mencegah kamu."
"..."
"Hyunjin... Sudah waktunya bangun ya."
"Bangun? Emang mama mau kemana?"
"Bangun ya, nak."
Cahaya itu memudarkan wajah wanita itu dan perlahan keberadaannya menghilang.
"MA! MAMA MAU KEMANA?! MAMA! JANGAN TINGGALIN HYUNJIN! MAMA PLEASE, DON'T LEAVE ME!"
"Bangun, Kim Hyunjin."
***
Suatu hari...
Dear, kak Nana.
Hai kak Nana, it's been a long time. Maaf ya aku baru cerita kak Nana setelah beberapa hari aku gak curhat hehehe. Hari ini termasuk hari buruk aku. Paling buruk malah. Kim Hyunjin menghilang kak... Aku gak tau dia dimana... Sekarang polisi lagi mencari dia dimana-mana. Aku bingung kak, aku merasa lemah gara-gara aku gak tau dia pergi kemana aja. Selama dia ada, dia yang menjadi tempat curhat aku selain kak Nana...
Terus...
Aku sekarang udah gak berhubungan lagi sama kak jaemin. Kak Nana tau kak jaemin, kan? Aku gak bakal pernah bosan kalo kak jaemin tuh mirip banget sama kak Nana hehe. Tapi, kayaknya kita emang gak berjodoh deh kak. Dia udah memutuskan kontrak itu dan akhirnya kita memutuskan buat gak ketemu lagi.Hehe, sedih ya jadi aku?
Kak... Bagaimana ya? Aku merasa sedih banget... Dadaku sesak kak huhu. Kalo ada kak Nana, mungkin kakak bakalan nepuk bahu aku sambil ngomong kata-kata yang bikin hati aku tenang, terus abis itu ngasih permen sama es krim biar moodku balik lagi hahahaha. Kak Nana paling tau kesukaan aku hehe.
KAMU SEDANG MEMBACA
Client
FanfictionFeat. Heejin Jaemin Ini tentang Jeon Heejin yang harus berkaitan dengan seorang Na Jaemin. Dan, cerita orang-orang di sekitar mereka. Awalnya Jeon Heejin berniat mencari seorang klien yang dapat membantu tugas akhir kuliah semesternya dengan bantuan...