"Heejin."
Ia mengabaikan panggilan itu. Kini ia merasa jengkel karena kejadian tadi. Ada beberapa hal yang membuatnya merasa kesal kepada jaemin karena ia suka berbuat seenaknya. Nggak, jaemin memang selalu berbuat seenaknya tanpa melihat risiko yang terjadi.
"Jeon heejin!"
Jaemin tetap mengikuti langkah gadis itu yang bergerak cepat sekali. Jelas saja, heejin menghindar darinya dan terlihat sangat marah. Akhirnya, ia berlari untuk menyusul gadis itu dengan cepat juga dan berhasil menghalanginya.
"Heejin, udah larinya, oke? Ini kamu kenapa sih?" Ucap jaemin agak bingung.
Gadis itu menatap jaemin dengan datar dan terkesan tak peduli.
"Oke, sekarang, jelaskan salahku apa." Ujar jaemin.
"Belum sadar juga, Tuan Na?"
"ApaㅡTuan? oke, jelaskan, dari pertama. Biarkan aku dengerin penjelasan dari kamu dan aku gak akan berdalih apa-apa kalo aku salah. Fair enough?"
"..."
"Sekarang, kita cari tempat untuk berdiskusiㅡ"
"Gak mau dan gak usah."
"..."
"Aku gak mau kita berdiskusi. Kamu udah sering banget begini, kalo aku selalu ngalah, kamu gak bakalan ngerti."
Jaemin ngerasa speechless dengan penuturan heejin. Ya...mungkin ini akibatnya dia yang selalu merasa paling berkuasa dan bisa menaklukkan segalanya. Tapi jika berhadapan dengan heejin, dia malah menciut. Sebenarnya ia pun tak tau salahnya dimana.
"Pertama, kenapa Tuan Na, menganggap saya sebagai pacar anda sementara kita sama sekali tak mempunyai status. Ya, itu."
"Emang kita harusㅡ"
Heejin menaikkan jari telunjuknya ketika jaemin ingin memotong pembicaraannya.
"Yang kedua, mengapa anda bersikap seolah kita sudah memiliki hubungan? Dan berbicara di depan orang lain? Itu contoh pembohongan publik tau!"
"..."
"Dan yang ketiga, aku gak suka hubungan yang diumbar-umbar. Kak Nana itu orang terpengaruh, sedangkan aku bukan siapa-siapa. Kak Nana tau kan seberapa cepat gosip menyebar? Aku yakin kak Nana tau soal itu." Heejin berkata serius kali ini.
"Yang keempat, kak Nana terlalu gegabah dan ceroboh. Aku gak mau wajah aku terpampang di berita, SNS, dan ada headline soal skandal romantisme yang bikin aku pusing! Kak Nana tuh egois banget tau gak?"
"..."
Jaemin mengusap wajahnya kasar. Ah iya, sepertinya ia membuat kesalahan yang amat fatal dan bisa berisiko untuk mereka berdua. Tapi, tadi jaemin sama sekali gak bisa berpikir sampai situ.
"Sudah tau alasannya kenapa aku marah?"
"..."
"Kalo begitu, sekarang minggir. Aku mau pulang." Heejin berjalan melewatinya begitu saja.
"Jeon heejin, please."
Jaemin buru-buru menyusulnya dan ia menghalanginya lagi.
"Oke. Oke. Aku tau kamu marah besar dan kamu sudah jelaskan itu semuanya danㅡaku punya alasan kenapa aku belumㅡ"
"..."
"Jeon heejin, ayolah... Jangan begini. Aku benci banget kalo kita udah bertengkar. Oke? Akuㅡya benar! Kamu benar. Aku memang egois dan aku memang pengecut. Aku belum menemukan momen yang pas dan aku ingin semuanya kejutan. Iya, aku minta maaf karena belum meresmikan kamu. Tapi kamu gak boleh marah sama aku dulu."

KAMU SEDANG MEMBACA
Client
Hayran KurguFeat. Heejin Jaemin Ini tentang Jeon Heejin yang harus berkaitan dengan seorang Na Jaemin. Dan, cerita orang-orang di sekitar mereka. Awalnya Jeon Heejin berniat mencari seorang klien yang dapat membantu tugas akhir kuliah semesternya dengan bantuan...