Cast :
Lee Haechan
Jung JenoGenre : Historical, Drama
Rated : G
WARNING : JIKA TIDAK MENYUKAI CERITA INI DIMOHON UNTUK SEGERA KELUAR DARI SINI TANPA MENINGGALKAN KOMENTAR KEBENCIAN! TERIMA KASIH
.
.
.
.
..
.
.
.
.Suara alunan merdu dari seruling bambu terdengar memenuhi aula besar yang kini digunakan untuk perjamuan para orang-orang penting.
Para Raja dari berbagai kerajaan serta Bangsawan-bangsawan kaya turut hadir. Membuat aula megah ini terasa penuh.
Alunan merdu itu berasal dari seruling yang dimainkah oleh seorang pemuda yang berdiri ditengah-tengah aula.
Hampir semua mata tertuju padanya, dan ada beberapa yang terpejam menikmati nada berdu itu.
Mereka terkesima dengan lagu yang dimainkan oleh pemuda tersebut. Walaupun hanya menggunakan seruling bambu namun suara yang dihasilkan sungguh indah dan jernih.
Terdengar bisik-bisik dari mereka memuji permainan pemuda itu.
Orang-orang dengan jubah kebesaran lambang kerajaannya mereka, serta para Bangsawan itu tersentum merekah.
Sang pemuda yang berdiri ditengah-tengah aula itu tak memperdulikan sekitar, matanya terpejam sejak permainannya dimulai.
Tangannya yang lentik dan panjang terlatih menutup dan membuka lubang yang ada di permukaan seruling.
Hingga akhirnya sang pemuda menyelesaikan penampilannya. Dan bertepan dengan itu seluruh orang didalam aula bertepuk tangan dengan keras.
"Luar biasa!!" Ucap seorang pria tua dengan jubah merahnya.
"Terima kasih, Yang Mulia"
Seorang Kasim masuk ketengah-tengah aula dan berdiri didepan sang pemuda.
"Permainan serulingmu sungguh indah." Lanjutnya.
"Yang Mulia terlalu memuji." Pemuda itu membungkuk sedikit.
"Siapa namamu?" Tanya Raja dari Kerajaan Jiayou ini.
"Nama hamba Donghyuk, Yang Mulia." Jawabnya.
"Yang Mulia, musisi ini adalah musisi jalanan yang terkenal di kota Hongju." Ujar Kasim tadi.
Sang Raja makin tersenyum lebar. "Pantas saja permainanmu luar biasa, tidak heran jika kau sangat terkenal."
"Hamba tidak sehebat itu Yang Mulia."
"Tak perlu sungkan, hari ini kau sangat menghibur tamu-tamu pentingku. Kasim Kim, tolong berikan hadian emas untuk Musisi Donghyuk." Titah sang Raja.
"Mengerti Yang Mulia."
Kasim Kim dan Musisi Donghyuk membungkuk hormat pada Raja dan berlalu pergi dari aula itu.
"Musisi Donghyuk, sebaiknya tuan beristirahat lebih dulu dikamar. Nanti akan ada dayang yang akan membawakan hadiah ke kamar tuan." Ujar Kasim Kim.
"Baiklah, terima kasih."
Keduanya membungkuk.
Musisi Donghyuk melanjutkan perjalanannya menuju kamar yang memang sudah disediakan untuknya.
Dia memasuki kamar dan memilih duduk dikursi yang ada ditengah-tengah ruangan.
Mengambil secangkir air dan meminumnya."Aku harus segera kembali ke Hongju sebelum hari mulai gelap. Sangat malas jika harus mencari penginapan ditengah perjalanan." Ujar nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sang Musisi [NoHyuk]
FanfictionHaechan hanya seorang musisi jalanan yang dibawa oleh Raja Jeno untuk tinggal di istana. . . . . BxB Bahasa Baku