"Riinu-kun hontouni daijoubu? Boku mo muri ka mo.'' Seorang pemuda berseragam sekolah itu menatap temannya yang dipanggil Riinu dengan tatapan memelas."Muri janai! Daijoubu! Root-kun wa dekirunnda!" Balas Riinu sambil mengangguk-anggukan kepalanya diikuti ekor imajinasinya yang mulai mengibas dengan kuat.
"E~euh...'' dengan tidak bersemangat pemuda bernama Root itu merentangkan kedua tangannya yang tadi ia pakai sebagai bantalan wajahnya.
"Jaa Riinu-kun hoshiete, apa yang harus aku lakukan?'' Root dengan agak malas mulai membuka buku tebal di depannya itu.
Pemuda yang dipanggil Riinu itu mulai menuliskan beberapa pertanyaan diselembar kertas. "Mazu wa. Root-kun, pelajaran apa yang paling susah dikerjakan?" Tanya Riinu balik.
"Kanji.'' Balas Root singkat dan gak jelas.
Tangannya mencoret-coret buku miliknya dengan sebuah tulisan. Root memang suka membuat kalimat-kalimat puitis dibuku miliknya.
Riinu melihat Root yang mulai melemas kembali. Riinu tak ingin terlalu memaksa Root untuk belajar. Tapi, karena Root sudah meminta bantuan padanya, ia mau tak mau sedikit tegas pada Root.
"Root-kun!" Panggil Riinu. "Bagaimana kalau kita belajar sambil memainkan permainan?" Lanjut Riinu menghadap Root.
Riinu lalu mengoyak kecil-kecil selembar kertas yang tadi ia tulis. Disetiap kertas terdapat kanji-kanji umum yang dipelajari disana.
Riinu lalu meyusun balik kertas itu tepat dimeja depan mereka. "Nja kono game wa, jika salah satu diantara kita yang pointya lebih tinggi. Orang itu bisa meminta satu permintaan." Ucap Riinu yang mulai bersemangat.
"Jika Root-kun menjawab pertanyaan ku dengan benar, Root-kun akan dapat satu point. Karena ini belajar, Root-kun bisa mencarinya dibuku ini." Ucap Riinu terjeda saat ia menunjukkan buku yang sangat tebal dihadapan Root. "Jika Root-kun salah, point itu akan jadi milikku. Dou?"
Root daritadi fokus memperhatikan Riinu yang tengah menjelaskan sesuatu padanya.
Game? Boleh juga!
Sebenarnya Root tidak begitu memperhatikan dengan jelas apa yang dikatakan Riinu padanya. Dia hanya ingat bagian saat Riinu menjelaskan tentang game, bahwa orang yang memenangkan game ini, boleh meminta satu permintaan apapun.
Itu penawaran yang cukup menarik kan?
"Iiyoo..'' Root menyanggupi usulan Riinu dengan semangat.
Riinu pun ikut bersemangat, ia mulai membalikkan 3 kertas kecil didepannya. "Pertanyaannya! Yang mana diantara tiga kanji ini dari kanji hujan?"
Kertas pertama bertuliskan 赤. Kertas kedua bertuliskan 雨. Sedangkan kertas ketiga bertuliskan 空.
"Nja Root-kun, douzo!" Ucap Riinu tersenyum lebar.
Root berpikir sejenak, soalnya memang mudah. Tapi Root tidak yakin jika jawabannya itu benar. Jadi dia memutuskan untuk membuka buku tebal yang ada dihadapannya.
"Chotto matte!'' Root dengan cepat mencari kata hujan dikamus besar. Dia tersenyum saat matanya melihat kata yang ia cari.
Root menunjuk kertas kedua dengan pedenya. "Apa jawabanku benar?'' Tanyanya bersemangat.
Riinu mengangguk kencang, "un un! Satu point Root-kun!" Ucap Riinu lalu menggariskan satu point disamping nama Root.
Riinu lalu mengambil beberapa kertas kembali, menaruhnya lalu menunjukkannya pada Root. "Dari kanji ini." Riinu lalu menunjuk kertas pertama yang bertuliskan 寒. "Kanji apa ini?" Tanya Riinu menghadap Root.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Tentang Mereka
Short StoryAku hanya ingin membagikan kisah ini pada kalian. Kisah cerita yang mungkin tidak seberapa jika dibandingkan dengan kisah cerita yang lainnya.