(12) Perkara Apel

34.3K 1.3K 54
                                    

Hi Ayah Pram balik lagi ni 💗
Jangan lupa vote dan komen 💗
Maaf typo
------




" Ayah "

" Hem kenopo to mah?" Tanya Pram setengah kaget saat Aluna duduk di samping nya.

" Hemmm mama kepengen Apel..Ayah beli in ya" Ucap Aluna mengelus dada Pram lembut.. Pram Yang tadi nya tengah meninjau proyek pembangunan lewat layar leptop itu lantas menoleh dan memeluk Aluna.

" Besok saja ya.. Sekalian ayah'mau ke kota" ujar Pram lembut membuat Aluna menghela nafas panjang, Mendengar helaan nafas Aluna Pram tersenyum kecil.

" Sekarang belum musim Apel..Adanya di supermarket kota nah berhubung besok ayah mau ke kota nanti tak beli kan yang banyak " jelas Pram berharap Aluna memahami terhitung hampir beberapa hari ini Aluna menginginkan buah dan makanan yang Memang Sangat Jarang di desa nya.

" Loh loh kok nangis mah " Ucap Pram mendengar isakan Aluna.

"Mamah mau nya SEKARANG !!!! " Tekan aluna melepaskan diri dari pelukan Pram bahkan Dengan sengaja'ia menendang ujung sofa saking kesal nya.
Pram melirik jam dinding yang sudah menunjukan pukul 5 sore, kalau ke kota mungkin ia akan sampai jam 7 malam sudah tanggung juga menurut nya.

Pram berdiri dan membawa jepitan rambut Aluna Yang tertinggal dan membenarkan sarung yang sering ia pakai.

" Mah.."

" Jangan di tutup Semua dong badan'nya nanti endak benafas" Pram menarik selimut yang Aluna pakai hingga batas dada,Bukan nya jawaban yang ia dapat Pram malah di berikan tamparan halus dari Aluna.

" Kalau ayah'ke kota sampe sana nya jam 7 terus ayah'balik lagi ke rumah yo paling endak sampe 10 an...yo tangung toh Mah..besok selepas Subuh ayah'bakal ke kota juga nanti Ayah beli satu keranjang" bujuk Pram mencium pundak Aluna Yang membelakangi Pram.

" Aluna mau sekarang!!! Mas kenapa toh dari kemarin endak bisa nurutin apa mau nya Aluna " Ucap Aluna frustasi, Pram terengun baru kali ini semenjak Aluna memanggil nya ayah'berganti menjadi mas.

" Yo keinginan mamah iku endak ada di sini... adanya'di kota kan Ayah sudah bilang besok ayah'ke kota nanti tak belikan yang mamah mau " Ucap Pram sedikit kesal kepada Aluna yang tidak bisa mengerti dirinya

" Tapi Aluna mau sekarang!!! " Teriak Aluna tak mau kalah bahkan selimut yang tadi ia pakai terlepas dan jatuh ke lantai. Pram menghela nafas Panjang dan bangkit.

" YO WES TAK BELIKAN!!!" suara Pram yang meninggi membuat Aluna kaget, Dengan cepat Pram Menganti pakaian nya dan keluar menunju mobil tanpa berpamitan Pram langsung melajukan mobil keluar dari pekarangan rumah.
Aluna meremas daster yang ia pakai dan melempar vas bunga.

Aluna berjalan ke arah dapur dan melihat beberapa buah Mangga yang beberapa hari lalu Pram ambil dari kebun belakang, Sejujurnya Aluna memang merasakan perubahan emosi dalam dirinya yang tiba-tiba bisa meluap kapan saja dan ia juga sedikit sensitif beberapa hari ini .

" Sepi endak ada Zira" menolong Aluna sendiri saat melihat ke arah kamar Zira, beberapa hari ini memang Zira ikut Dengan datuk dan Nini ( orang tua dari mantan Pram) di kota, selama menikah Aluna baru tau kalau Zira memang sering ikut dengan mantan mertua Pram.

Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam lewat sepuluh menit dan benar saja Pram baru sampai dengan beberapa kantong plastik di tangan nya.

Terjerat Cinta Mas Duda 🔞 (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang