Ayah Pram balik lagi nih 💅 jangan lupa vote dan komen 💗🙏
Selamat membaca 💗🙏
---------" Baik baik ya Nduk... Denger kata ibuk nya, Obat obatan,jajan Sama baju ada di koper Warna biru, Kamu di sana pake baju lengan panjang aja mamah sudah masuk di tas kamu salep kalau di gigit nyamuk..Sama..."
"Sudah Mah..iku anak anak yang lain sudah masuk di bis" Ujar Pram memegang pundak Aluna yang sibuk memberikan Wajengan Pada cermin Zira Yang akan berangkat study tour Di Bali selama 1 Minggu,Aluna Menghela nafas kesal menatap Pram yang mengendong Gendis.
" Yaudah baik baik Ya Sayang...Inget pesan mamah" Ujar Aluna membenarkan topi Hijau yang di gunakan Zira,Zira mengangguk dan menyalami tangan Aluna dan Pram.
" Berangkat dulu Ya...Mah..pah" Zira Dengan lembut mencium tangan Aluna dan juga Pram bergantian sebelum ia berjalan ke Arah bis yang akan membawa mereka menuju Bali.
" Yo..Hati hati" Ucap Pram membungkukan sedikit tubuh nya saat Gendis Ingin menyalami tangan sang kakak.
" Yah..Ayah masukin Sanblok Semalam kan Yang mamah kasih " Tanya Aluna Memegangi lengan Pram saat kedua nya melangkah menuju gerbang sekolah.
" Sudah Mah.. Pokoknya Yang mamah suruh ayah kerjakan " Ujar Pram Yang di balas Senyuman oleh Aluna,Terik matahari Yang sangat tinggi Membuat Aluna beberapa kali berhenti di Warung karena merasa kelehan,Jarak sekolah Dengan rumah Memang tak jauh tapi Semenjak kandungan Aluna memasuki 7 Bulan Aluna semakin cepat kelehan Karena membawa 2 bayi sekaligus di dalam perutnya.
" Gak mau mampir dulu? " Tanya Pram saat ketiga nya akan masuk di Lorong Rumah mereka,Aluna menghela nafas pelan mengelap Keringat nya.
" Mampir dulu Yah...Mamah sudah endak kuat " Ujar Aluna menarik lengan Pram Untuk berteduh di Depan Warung Yang menjual Pecel lele itu.
"Ayah Mau Ayam " Ujar Gendis menujuk ke arah terpal Yang bergambar ayam dan juga lele Ciri khas dari penjual Pecel lele Pinggir jalan.
" Yo wes...Mamah mau endak?" Tanya Pram menurunkan gendis dari gendongan nya,Aluna berdecak pinggang melihat ke Arah Pram.
" Mamah sebenarnya tadi iku sudah sarapan...Tapi kalau berdiri di depan warung nya aja mubazir Yo wes Ayok masuk..Kayak nya Mamah laper lagi " Ujar Aluna membuat pram geleng geleng kepala.
" Kalau laper iku bilang saja...Mana ada kayak nya "
Ketiganya masuk kedalam Warung yang pembeli nya lumayan Banyak, Seperti biasa'Pram memesan paket komplit dan tentu nya dengan porsi 2 kali lipat.
" Cabe nya yang sedang saja buk... Jangan pedes soalnya istri saya lagi hamil " Ujar Pram mengeluarkan Beberapa lembar uang.
"Oh oke nak.. Tunggu sebentar nanti tak bawakan ke meja " Ujar perempuan yang mungkin berumur 50 tahunan itu pada Pram,Pram Menganguk setelah menyelesaikan Pembayaran ia melangkah mendekati Meja dimana Aluna dan juga Gendis berada.
" Rumah bakal sepi ni..Gak ada kk" Ujar Aluna pelan mengelus perut nya lembut,Pram yang melihat itu tersenyum kecil.
" Endak Papa...Wong Zira Cuma seminggu di sana" Ujar Pram membuat Aluna cemberut apa katanya? cuma? Dasar Pram tak lama dari itu beberapa pegawai datang membawa kan pesanan Pram yang lumayan banyak membuat aluna melongo.
" Loh kenapa Banyak sekali?" Tanya Aluna heran melihat beberapa piring Tersaji di hadapan nya.
" Ayah laper gak cukup kalau 1 porsi jadi ayah mesen 6 porsi" Ujar Pram mulai mencuci tangannya Sebelum Menuangkan lauk di atas piring yang berisi nasi putih.
Aluna ber-oh -Ria Saja dan mulai Melahap pecel Lele di hadapan nya begitu pun dengan Gendis yang sudah Melahap paha Ayam yang berukuran kecil.
Setelah mengisi perut Dengan pecel lele mereka pun memutuskan untuk melanjutkan langkah sampai di rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terjerat Cinta Mas Duda 🔞 (End)
Spiritual" Buk....mas Pram semalam megang dada ku" bisik Aluna di telinga Rahma, Rahma yang tengah menyusun piring itu melihat ke arah Aluna. Aluna dengan wajah memalas menatap ibu nya. " Terus kenapa toh nduk??" " Yo itu pelecehan bukk" Aluna merengek Deng...