Ayah Pram balik lagi nih 💅💗
Jangan lupa vote dan komen 💗
Selamat Membaca 💗
-----" kalau Kalian ngelewati Jembatan Jangan lupa iki di lempar,terus anak mu iku suruh minum air sungai nya atau paling tidak usap kewajah nya" Ujar Seruni Mengingat kan Pram yang tengah bersiap-siap untuk masuk kedalam mobil, Seperti adat bugis Yang ada di diri Seruni adat istiadat itu harus di pertahankan hingga ke anak-cucu Contoh nya bila anak bayi baru lahir pertama kali Ingin berpergian jauh dan melewati Jembatan Para orang tua harus membuang sebutir telur ayam jadi berapa jembatan yang bayi lewati harus membuang 1 butir telur ayam agar terhindar dari bala.
" Iya buk.. yasudah aku berangkat dulu" Ujar Pram mengalami tangan Seruni dan Haryo.
" Nenek Zira berangkat dulu ya, Nenek jangan rindu ini boneka buat nenek" Ujar Zira mencium tangan Seruni dan memberikan nya boneka Tedy bear, Seruni tersenyum kecil dan mencium Pucuk kepala Zira.
" Kasih tau ayah endak usah lama lama di sana dan beli in nenek oleh oleh ya " Ujar seruni berbisik di telinga Zira yang di balas angukaan oleh anak itu.
Aluna mendekati Haryo dan menyalami tangan nya"Luna pergi ya pak" Ujar Aluna pada Haryo
" Wes hati hati " Ujar haryo menepuk nepuk pundak Aluna dan mencium Gendis yang ada gendongan aluna.
" Bapak sama ibuk mu sudah tau kalau kalian mau Pergi?" Tanya Haryo
" Sudah pak, Semalam sudah tak telfon " Ujar Aluna
"Yo wes "
" Buk, Aluna pergi dulu Endak lama kok " Ujar Aluna menyalami tangan seruni, Seruni menganguk dan mencium gendis sekilas setelah itu ikut masuk di dalam mobil yang akan membawa nya menuju bandara.
Di perjalanan menuju kota Gendis sama sekali tidak tertidur membuat di dalam itu penuh dengan coletehan Zira Yang mengajak sang adik bermain." Adek Mabuk gak naik pesawat? Kk endak loh,kakak udah 2 kali naik pesawat"
"Adek nanti jangan bobo di pesawat ya,nanti kakak lihatin Pemandangan"
" Nanti sampe sana kita pake kutek ya dek biar cantik" celoteh Zira membuat supir mobil ikut tertawa kecil.
"Anak nya lucu pak, Umur Berapa?" Tanya Supir mobil itu pada Pram yang duduk disampingnya.
" Sudah 6 tahun, memang seperti itu dia cerewet" Ujar Pram yang di angguki sang Supir.
" Itu anak pertama nya Umur berapa pak?" Tanya sang supir menunjuk aluna dari arah kaca yang ada di atas nya membuat Pram mengerutkan dahi nya.
"Itu istri saya" Ujar Pram cepat membuat sang supir mobil melotot sebentar, setelah itu Meminta maaf karena salah paham ia kira Aluna adalah anak pertama dari Pram, sedangkan Aluna tersenyum kecil melihat wajah Pram datar dari spion depan.
Perjalanan dari rumah menuju bandara menempuh jarak 4 jam Hingga mereka berempat kini melakukan cek in dan menaruh bagasi.
Aluna Menatap sekeliling melihat padat nya Bandara udara yang selama ini ia lihat melalui hp." Mamah mau makan? "
" Boleh tapi makan di mana? " Tanya aluna melihat Pram, Maklum karena ini pertama kali nya Aluna masuk di bandara.
"Jam terbang kita masih 1 jam..dekat sana ada cafe,kita kesana aja" Ujar Pram setelah melihat jam tangan nya, Aluna mengangguk dan berjalan memenangi lengan Pram yang mengendong Zira.
Kini mereka menikmati makanan yang sudah Pram sebelum nya, sejujurnya makanan seperti ini tidak cocok diperut aluna apalagi kerang mentah yang di pesan oleh Pram membuat aluna mual dahulu.Menikmati waktu penerbangan aluna tak henti henti memegang tangan Pram saat merasakan pesawat terasa terguncang membuat aluna takut sendiri,ia melihat sekeliling Para penumpang tampak santai membaca buku bahkan mendengar musik sedangkan Aluna untuk bersandar di kursi penumpang saja membuat nya kikuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terjerat Cinta Mas Duda 🔞 (End)
Spiritual" Buk....mas Pram semalam megang dada ku" bisik Aluna di telinga Rahma, Rahma yang tengah menyusun piring itu melihat ke arah Aluna. Aluna dengan wajah memalas menatap ibu nya. " Terus kenapa toh nduk??" " Yo itu pelecehan bukk" Aluna merengek Deng...