(16) Enak

40.2K 920 40
                                    


Hi!
Balik lagi nih 💅
Jangan lupa vote dan komen 💗
Selamat membaca 💗🙏

------
MAAF SEDANG DALAM PERBAIKAN 🤗💖





1 Minggu sudah keadaan Aluna mulai semakin membaik bahkan ia sanggup untuk menjemput Zira di sekolah ya walaupun ibu dan mertua nya Sangat protektif pada nya.

" Udah kamu sarapan dulu,ini biar ibuk yang lanjutin" Ucap Seruni mengambil kain yang hendak di jemur Aluna.

" Gak papa buk, wong tinggal dikit biar Aluna aja"

" Ngeyel ya di kasih tau.. sana sarapan kamu iku ibuk lihat dari selepas Subuh kerja terus endak pernah istirahat" omel Seruni mentap Aluna, Aluna menghembuskan nafas pelan situasi seperti ini iya terasa terkekang Masak tidak Boleh, pekerjaan rumah tidak boleh dia hanya di suruh untuk istirahat saja,menggembungkan pipi Aluna tetap menurut masuk kedalam rumah untuk sarapan hal itu membuat seruni geleng geleng kepala.

Sesampainya di dapur Aluna melihat beberapa makanan tersaji semenjak mertua nya tinggal di sini Urusan masa memasak seruni yang tau.

" Mah " Panggil Pram membuat Aluna terlonjak kaget.

" Ihh bikin wong jantungan aja" Kesal Aluna mengusap dada, dahi Aluna menyerit bingung saat Pram menaruh kotak sedang di atas meja.

" Iku apa Yah?" tanya Aluna mendekati Pram.

" Susu ibu hamil, ayah'beli Semua rasa biar mama bisa icip niatnya ayah mau beli rasa kacang hijau sama coklat aja cuman takut nya kamu endak suka jadi ayah beli Semua rasa nya" Aluna melongo melihat Pram yang mengeluarkan susu ibu hamil dalam kotak itu benar juga yang di katakan Pram.

" Mamah Udah sarapan?" Tanya Pram Aluna menggeleng dan mengelus perut nya yang sedikit membuncit.

" Anak nya mau di suapi sama ayah katanya" Ucap aluna

" Anak apo mamah nya yang minta di suapin ayah?" Tanya Pram terkekeh mengambil nasi uduk yang di buat Seruni .

" Dede bayi nya ayah'" Ucap Aluna duduk di kursi meja makan setelah itu Pram menyuapi nya.

" Yo wes, Tadi pagi mamah masih mual? " Tanya Pram setelah menyuapi Aluna.

" Hemm tapi bentar aja, ibuk buatkan teh hangat terus endak mual lagi, oh iya nanti Zira pulang sekolah mamah aja ya yang jemput "

" Endak " tolak Pram mentah mentah membuat Aluna mengerucutkan bibirnya.

" Kemarin sudah kamu jemput.. sekarang biar ayah'aja mamah istirahat aja" Ucap Pram yang sempat ingin di protes Aluna.

" Harus nurut apa kata suami "

Siang hari nya setelah makan siang, seruni, Pram, Aluna dan Zira duduk di kebun belakang sambil menikmati rujak buah kiriman Rahma.

" Shh masam" pekik Zira saat mengigit potongan manga muda yang ia kira memiliki rasa yang manis, Aluna terkekeh dan memberikan Zira segelas air putih.

" Iki enak loh Zira liat nih" Aluna menunjukan potongan buah jambu dan melahap nya Dengan nikmat, Zira menggeleng tidak mau lagi mencoba makanan yang tengah di makan saat ini ia lebih memilih untuk bermain dengan kelinci nya.

Aluna seperti terbang ke langit ke 7 saat mulut nya terus melahap rujak yang di buatkan oleh Rahma begini rasanya ngidam nikmat sekali batin Aluna.

" Bumbunya jangan banyak banyak mah, nanti sakit perut" peringat Pram melihat Aluna yang terus melahap rujak itu.

"Hem" Aluna mengangguk dan terus mengunyah rujak itu sampai habis'.

" Nanti ibu mau pulang dulu,bapak mu nyuruh pulang" Ucap Seruni memijat lengan Pram.

" Bapak mana bisa tanpa ibuk" Ucap Pram terkekeh.

" Ibu pulang sampeyan jangan keluyuran, kasihan Aluna sama Zira berdua Kalau ada apa apa gawat"

" Yo buk"

Aluna yang tengah memperhatikan Zira menoleh saat teringat sesuatu.

" Ibuk punya Pisang lilin kan di kebun?" Tanya Aluna yang di angguki seruni.

" Besok Luna kerumah ibuk, kita buat bolu pisang sama sama ya buk"

" Kepengen bolu pisang to mantu ku"kekeh Seruni.

" Nanti malam ibuk buat kan kamu, nanti tak titip ke bapak Kalau mau ke Gudang " Ujar Seruni yang di angguki Aluna, membayangkan kelembutan bolu masuk kedalam mulut nya membuat Aluna menelan air liur sendiri.

-----

" Mamah mau mandi gerah" Ujar Aluna mengikat rambut nya ke belakang dan melepas daster bermotif bunga yang ia pakai,Pram yang tengah berbaring di atas kasur berdehem.

" Ayah ikut "

" Ckk..mama mau mandi toh ya Jangan di ganggu" Kesal Aluna saat Pram menyentuh punggung mulus nya.

" Endakk ganggu toh mah, ayah mau mandi juga" Ucap Pram terkekeh melihat wajah kesal Aluna..Aluna berdecak dan mulai mengguyur tubuh nya Dengan air tak memperdulikan Pram ikut basah di belakang nya.

" Tangan nya mbok yo jangan kemana mana" Ucap Aluna memukul tangan Pram yang meremas dada nya.

" Pegang dikit Mah" Ucap Pram memegang tangan nya yang sedikit perih akibat pukulan Aluna.

Semenjak hamil Aluna semakin manja dan pemarah hal sepele saja pasti akan di besar besarkan.

" Kue nya enak' besok mamah mau buat kue ini lagi sendiri" Ucap Aluna mengigit sepotong kue yang di bawakan oleh bapak mertua nya saat lewat di depan rumah.
Pram tak memungkiri bahwa kue yang sedang ia kunyah ini rasa nya sangat luar biasa di bandingkan kue mahal yang ada di kota.

" Yasudah mamah, sekarang minum'susu nya terus tidur, ayah sudah ngantuk" Ucap Pram yang di angguki Aluna, setelah meminum satu gelas susu ibu hamil rasa strawberry Aluna mulai ikut berbaring di samping Pram dan mencium ketiak Pram kebiasaan yang selalu ia lakukan bila Ingin tidur.

" Bobo ya nak,besok main lagi " ucap Pram mengelus perut aluna dengan lembut hingga mata nya ikut memberat akibat kantuk yang menyerang.

Pukul 3 Subuh, Aluna bangun dan merubah posisi tidur nya membelakangi Pram malam ini ia tidak nyenyak, Gelisah yang menghampiri membuat Aluna mau tak mau membangun'kan Pram.

" Ayah bangun" lirih Aluna mengguncang tubuh Pram, Pram yang tidur nya terganggu akhirnya bangun dan melihat Aluna.

" Kenapa mah? Mau pipis? " Tanya pram dengan wajah bantal, Aluna menggeleng dan memeluk Pram.

-----

Jangan lupa like dan komen ✨

Terjerat Cinta Mas Duda 🔞 (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang