Persiapan Acara

16.7K 860 18
                                    

Ayah Pram balik lagi nih 💅
Vote dan komen ya 🥰💗
Selamat membaca 💗

---


Menjelang Acara Syukuran kelahiran Baby G  Sekaligus Acara Aqiqah,Pram dan seluruh keluarga Mulai sibuk mengurus beberapa peralatan yang akan di gunakan Untuk acara, Persiapan Acara itu Sudah di lakukan jauh jauh hari mengingat Kedua nenek baby G Sudah tidak sabar untuk mengadakan Acara tersebut.
Seperti sekarang Setelah Aluna menyusui baby G ia menyicil untuk Menulis beberapa daftar nama pada Undangan yang akan di bagikan.

" Iki Ibuk Rt Darmasari Endak di undang yah?" Tanya Aluna melihat beberapa nama yang sudah Pram rangkum dalam satu buku besar.

" Sudah ta panggil secara langsung kemarin,Jadi Endak usah di kirimkan undangan" Ujar Pram yang di angguki Aluna, setelah itu ia kembali fokus untuk menulis beberapa undangan aqiqah yang sudah ia pesan secara online beberapa hari yang lalu.
Pram Menikmati peran nya sebagai ayah dari dua orang anak yang sangat cantik yaitu baby G dan Zira.

Zira...Pram dan aluna bersyukur setidaknya anak pertama mereka itu tidak cemburu dengan kehadiran sang adik yang bisa di bilang jangkauan Umur mereka cukup dekat.
Zira sudah paham bila Mamah Aluna dan ayah Pram tidak bisa mengurus nya 24 jam seperti biasa nya maka dari itu ia sering ikut pulang Dengan nenek Seruni.

" Halo adek Bayikkkk....Aduhhh cantik nya" Ujar Zira gemas duduk di samping Baby G yang Aluna letakkan di atas sofa,Zira menaruh tas kecil nya dan mencium baby G sekilas.

" Dari mana nduk?" Tanya Pram yang ada di dekat Zira,zira menoleh ke arah Pram dan tersenyum.

" Tadi dari Depan bantuin kakek" Ujar Zira yang di angguki Pram

" Sekarang kakek mana?"

"Ada di depan lagi bicara sama orang,Zira gak kenal " Ucap Zira menggeleng setelah itu mencium baby G sekali lagi.

" Yaudah Zira tolong jaga in adekk..ayah mau keluar dulu iki kalau nangis kasih Mimi aja " Pram memberikan sebotol Susu hangat pada Zira.

"Oket ayah " zira menerima botol itu dan mengangkat jempol nya keatas, Pram bangkit menyusul sang mertua yang sibuk mengurus beberapa peralatan yang akan di gunakan pada acara aqiqah Baby G, setelah mengetahui sang ayah Keluar Zira mengajak baby G bermain ya walaupun hanya sekedar rengekan dari sang adik namun Zira suka setidaknya sang adik merespon yang dia ucapkan,Anak perempuan pertama itu tampak cerewet pada sang adik mulai dari mengomentari kenapa kepala sang adik botak dan jari nya yang sangat kecil hal tersebut tidak luput dari Ucapan sang Zira.

Sedangkan Aluna setelah Menyelesaikan Beberapa tumpukan undangan,Ia bergegas bangkit dan keluar dari rumah melihat beberapa orang yang mulai sibuk.

" Mbak Luna... tolong buat kan kopi Aku endak tau" Ujar Risya menggaruk Tengkuknya yang tidak gatal.

" Belajar Risya kamu sudah Smp" omel Aluna pada anak gadis tetangga nya itu, Risya salah tingkah dan tersenyum lebar menanggapi Ucapan Aluna.

" Nanti saja mbak...Oh iya Baby G mana mbak?" Tanya Risya mengikuti Langkah Aluna.

" Ada di depan kamar, Oh iya kamu endak suka cubit baby G ,mbak periksa paha nya semalam merah abis kamu cubit " Ujar Aluna mengingat tetangga nya itu.

" Anak mu iku mbak..Semok minta di cubit " Ujar risya terkekeh Saat Aluna melototi nya.

" Iya iya Endak" ujar Risya saat aluna berdecak pinggang, mengingat ia selalu mencubit bahkan mengigit anak pertama Aluna itu Dengan langkah terbirit-birit Risya segera mendekati Kamar Aluna dimana kedua anak dari aluna berada, sedangkan aluna bergegas menuju dapur membuat kopi hitam untuk bapak bapak yang ikut membantu hari ini.

Menjelang malam Para tetangga Aluna Datang membantu untuk menyiapkan makan malam di karena kan beberapa bahan makanan yang Seruni beli cukup banyak membuat Ia harus mengolah nya.

" Anak nya Mbak Luna Lucu ya Mancung lagi" Ujar Siti yang tengah Mengupas Bawang merah Dengan ibu ibu yang lain.

" Iya.. Mirip Pram sekali tapi Versi cewek"

" Wong ibu nya cantik bapak nya gagah yo pasti anak nya Ganteng dan cantik juga" Timpal ibu" Berdaster kuning yang di angguki ibu ibu lain nya.

" Iki ikan nya ta taruh di kulkas dulu nanti saja di goreng Nanti dingin " Ujar Rahma mengangkat satu keranjang yang berisikan potongan ikan Nila yang sudah di bersihkan.

" Yo buk taruh saja...Biar saya aja yang goreng nanti " Ujar Siti yang di anguki Rahma.

" Panas panas gini enak ne minum es.. Tunggu sebentar ya tak buatkan dulu " Ujar Seruni mengambil beberapa botol sirup Marjan dari dalam kardus dan membawa nya masuk
Sore ini rumah Aluna tampak ramai tidak seperti bisanya bahkan teras belakang rumah kini ramai dengan anak tetangga yang bermain.

Setelah membantu beberapa Pekerjaan,Aluna mendekati kamar saat melihat jam waktu nya baby G untuk mandi dan Mimi seiring langkah nya mendekati sofa Kening nya berkerut jelas saat melihat Zira yang terlihat panik.

" Loh kenapa kak?" tanya Aluna saat Zira menggeleng keras,Aluna bingung namun tetap mendekati Baby G dan Zira.

" Astaghfirullah Zira" Pekik Aluna keras saat melihat Wajah baby G yang di penuhi bedak dan lipstik Bukannya kelihatan cantik Baby G tampak menyeramkan Dengan bedak setebal Tepung itu.

" Hehehe maaf Mamah" Ujar Zira cengengesan Saat Aluna mengendong tubuh Baby G.

" Aduhh adek bayi kenapa Hem? Di dandani kakak Zira ya? Aduh aduh Lipstiknya merah sekali " Ujar aluna mengelap Lipstik di pipi baby G Karena ulah percobaan bagi sang kakak.

" Lain kali endak boleh Ya...Kulit dede bayi masih sensitif Nanti muka dede bayi jadi merah terus gatel gimana?" ujar Aluna menasehati Zira Yang berdiri di sampingnya.

" Dede bayi nangis"

"Nah kalau gitu besok besok Zira endak boleh dandanin adek pake make up Mamah ya ..Zira boleh kok dandanin adek tapi pake Perlengkapan adek aja okey?"

"Okey Mamah,Zira minta maaf " Ujar Zira mengulurkan tangan untuk meminta maaf pada Aluna, Aluna mengangguk dan menjabat tangan Zira.
Setelah itu ia masuk kedalam kamar untuk mengelap wajah baby G Sekaligus memandikan baby G.

Di Umur Yang baru Menginjak 19 tahun Aluna sudah mengetahui bagaimana cara merawat bayi, pengalaman nya yang pernah tinggal di rumah Tante nya saat sang tante melahirkan membuat Aluna sedikit tau bagaimana cara Merawat anak kecil seperti itu.

Oekkkk oeeekkkkk

" Cup, cup" Aluna mengendong tubuh baby G dan menenangkan nya Setelah di rasa Baby G diam Aluna kembali meletakkan nya di atas kasur.

" Mah" Panggil Pram masuk kedalam kamar.

" Kenapa Yah?"

" Ayah mau tanya undangan Yang tadi mamah  tulis taruh dimana,iku ayah nyuruh anwar buat sebarin Nanti" ujar memeluk tubuh aluna dan mencium pipi aluna sekilas.

" Mamah taruh depan tv..Udah ah " Ujar Aluna melepas pelukan Pram.

" Ayah jaga Dulu.. Mamah mau ganti stagen " Ujar Aluna mengambil stagen baru dan berjalan menuju kamar mandi, Pram mengiyakan dan ikut berbaring di samping Baby G yang tampak tertidur  pulas.

" Iya sayang ku"

Terjerat Cinta Mas Duda 🔞 (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang