Kolam renang

20.1K 807 17
                                    


Ayah Pram balik lagi nih 💅
Jangan lupa vote dan komen 💗
Selamat membaca 💗🙏

-------


Tak terasa waktu semakin cepat berlalu Hari ini 7 November bertepatan dengan anniversary Pernikahan Pram dan Aluna yang Kedua tahun.

" Minggir sedikit Yah..Mamah sesak" Ujar Aluna mendorong Dada bidang Pram Yang telanjang,Kedua nya sama Lelah setelah Pergelutan panas mereka setelah Subuh,Waktu waktu seperti ini sangat Susah Bagi Kedua nya untuk melakukan mengingat Gendis Yang semakin hari semakin besar membuat waktu kedua nya untuk bermesraan berkurang.

"Mamah wes Mandi dulu,Abis itu Ayah" Ucap Aluna bangkit memakai kembali daster milik nya yang di lempar pram jauh jauh,Pram berdehem kembali memejamkan mata nya menuggu Aluna Yang ingin mandi.

" Mamah dasi Zira Hilang!!!!"

" Ma-ma"

" Mah iku Pupuk ayam yang ayah beli Di taruh di mana? Iki kok endak ada?"

Beginilah rutinitas pagi Aluna semenjak Zira menepuh pendidikan di salah satu sekolah dasar yang tak jauh dari rumah dan Pram Yang memiliki peternakan Ayam Kampung di belakang rumah oh dan jangan lupa Dengan Anak cantik nya Gendis yang semakin hari semakin aktif,Di Umur Yang Sudah lebih dari satu tahun Gendis mulai belajar berjalan dan anak Kedua Pram itu tengah aktif aktif memainkan seluruh barang yang ia pegang setelah itu akan di lempar atau di buang Membuat Aluna harus ekstra Menjaga Gendis yang Semok itu.
Mematikan kompor Aluna lantas mengelap tangan nya Dengan kain setelah itu menghampiri Zira yang sudah membongkar seluruh isi tas nya.

" Belum ketemu juga kak?" Tanya Aluna duduk di atas kasur Zira,Zira menggeleng dan kembali memeriksa tas nya

" Semalam kakak tarok di mana? coba di inget inget dulu" Aluna memungut beberapa buku dan pewarna Yang tercecer di lantai, gendis Yang berada di bawah lantas mengigit salah'satu pewarna Yang Zira Punya karena penasaran

"Semalam Zira sama Iman sama bela Abis berenang di Sungai..Dasi sekolah Zira... Zira tarok di tas tapi kok endak ada ya mah" Ujar Zira ikut bingung dengan dasi sekolah nya yang tiba tiba hilang.

" Yo wes pakai dasi yang baru saja...Iku mamah taruh di lemari.. Mungkin dasi yang sering kakak pake iku hilang pas berenang" Ucap Aluna Mengendong Gendis

"Oke Mamah"

"Yaudah Mamah keluar dulu ..Iku barang barang nya di beresin ya abis itu Kita sarapan..Mamah mau manggil ayah dulu" Ucap Aluna yang di angguki Zira... Melihat buku dan kamar sang anak yang sedikit berantakan tidak membuat niat untuk memperbaiki nya..Sedari kecil Zira sudah mandiri dan  sekarang Ia harus bertanggung jawab atas apa yang ia perbuat, Melangkah menuju teras belakang aluna memakai sendal jepit nya dan berjalan beberapa meter dari rumahnya untuk sampai di peternakan Ayam milik Pram.

" Mah Pupuk Semalam taruh di mana?" Tanya Pram memberikan Makanan pada ayam ayam ternak nya.

" Ada di gudang..yo Ayah masa pupuk ayam di taruh di ruang tamu kalau anak mu makan gimana?"ucap Aluna mengingat kecerobohan Pram yang menaruh Pupuk Ayam di ruang tamu dan Gendis Yang hampir melahap pupuk ayam itu.

" Yo Ayah lupa mah.." Ujar Pram

" Sudah Ayam mu iku sudah kenyang.. Sekarang kita sarapan Zira udah mau berangkat" Ucap Aluna membalikkan badan dan menurun kan gendis dari gendongan nya.

Cit cit cit

" Ayam nya jangan di cekik Sayang" Ucap Aluna setelah mendengar Suara anak yang di cekik oleh Gendis, mendengar Suara sang mamah gendis lantas memeluk anak ayam yang Aluna jamin akan mati nanti Siang.. Mengingat Beberapa hari belakangan Gendis telah membuat 5 anak ayam mati akibat remasan atau cekikan dari sang anak.

" Mau naget nya yang banyak mamah" Ucap Zira memberikan piring nya pada Aluna,Aluna lantas memberikan beberapa potong naget goreng di atas piring Zira.

" Nanti pulang sekolah langsung pulang ya nduk.Endk usah berenang lagi..Nanti Kalau Ada Ular gimana?" Ujar Pram mengelus rambut Zira yang sudah rapih.

" Tapi berenang seru ayah" Ucap Zira dengan mulut yang penuh Dengan makanan.

" Yo wes nanti Ayah buat kan kolam renang Tapi janji endak berenang di sungai lagi "

" Bener ayah?" Tanya Zira melotot kan mata nya Pram mengangguk membuat Zira senang bukan kepalang

" Janji sama ayah endak berenang lagi di sungai?"

"Janji"

Membuat kolam renang sendiri adalah pilihan terbaik agar sang anak tidak berenang di sungai yang sangat bahaya itu banyak resiko yang kemungkinan akan terjadi sana.

" Sini gendis sama ayah aja...mamah sarapan dulu" Ucap pram mengambil Gendis yang ada di gendong Aluna.

" Udah yah mamah endak nafsu" Ucap Aluna setelah melahap 2 sendok nasi goreng yang ia buat tadi.

" Loh kenapa? Mamah sakit? " Tanya Pram

"Kurang enak badan aja" Ujar Aluna membereskan piring, Setelah itu ia dan Pram mengantar Zira sampai di halaman rumah untuk berangkat sekolah bersama teman teman nya yang lain.

Perkara kolam renang itu Pram benar benar mewujudkan keinginan Zira... Setelah bersiap siap Ia berangkat Menuju kota untuk bertemu dengan teman nya yang pandai membuat kolam renang sekaligus membeli beberapa peralatan yang akan di gunakan untuk membuat kolam renang di halaman rumah belakang nya.

" Ayah endak Usah lama Ya...Mamah nitip Ayam geprek" Ucap aluna yang di anguki Pram yang sudah berada di dalam mobil.

" Iya Mah... Yasudah ayah berangkat dulu " Ucap Pram setelah itu berlalu meninggalkan rumah, Setelah Pram Pergi Aluna lantas menaruh Gendis di atas karpet yang ia taruh di teras depan rumah.

"Mamah mau nyapu dulu, Gendis main sama ayam nya dulu ya" Ucap Aluna setelah itu bangkit mengabil sapu lidi dan menyapu seluruh Halaman rumah nya yang penuh dengan dedaunan kering,Tak lama Suara Bambu di pukul terdengar yang berarti penjual sayur keliling Akan tiba.

" Yuk beli yuk" Teriak Aluna saat melihat  Penjual sayur keliling Mengunakan motor lewat di depan rumah nya.

" Wah tumben neng Aluna belanja di sini...endak kepasar?" Ucap salah satu ibu ibu yang datang saat melihat aluna ikut berbelanja di sini.

"Endak buk... Kebetulan Ati Ayam Gendis abis buat nanti siang jadi saya beli di sini aja " Ucap Aluna mengambil plastik yang berisikan ati dan ampela ayam.

" Ohh...oh iya Neng...suami mu punya ternak ayam kan?"

" Nggeh buk"

" Kebetulan saya mau Hajatan jadi saya Mau pesan Ayam 30 kg sama Suami mu " Ucap ibu Linda mengambil bayam 2 ikat di hadapan Aluna.

" Yo wes nanti tak kasih tau sama Mas Pram... Ibu mau ayam bersih apa endak?" Tanya Aluna

" Bersih saja jadi nanti tinggal di potong potong "

" Siap buk,Acara nya kapan?"

"3 hari lagi "

"Oh oke buk,yaudah Aluna duluan ya buk "

"Iya neng"

-----

Terjerat Cinta Mas Duda 🔞 (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang