13. Kerusuhan di Dapur

6.8K 270 1
                                    


“Hmm Azmi itu siapa, Gus?” tanya Fazha setelah hanya ada mereka berdua di ruang tamu.

“Kembaran saya,” jawab Gus Azhka.

“Iih jangan bercanda deh!”

“Ya saya nggak bercanda.”

“Sejak kapan Gus Azhka punya kembaran?!”

“Sejak lahir.”

“Tapi selama Fazha di sini dia kok nggak ada?” tanya Fazha.

“Panjang ceritanya, Humaira,” jawab Gus Azhka.

“Ceritain!”

“Jadi … Ummi itu dari 3 bersaudara. Yang pertama Umma Halimah, yang kedua Ummi Fatimah, yang ketiga Ummanya Risa. Umma Khadijah namanya.” Gus Azhka mulai menjelaskan dan Fazha menyimaknya baik-baik.

“Tapi, Umma Halimah itu … mohon maaf ya, dia itu nggak bisa punya keturunan gitu. Kebetulan pas itu Ummi lagi hamil saya sama Azhmi. Terus … pas kita udah lahir, Azhmi ini kaya di serahkan ke Umma Halimah gitu,” jelas Gus Azhka.

“Ooh bagi dua gitu, ya?” tanya Fazha dengan polosnya sementara Gus Azhka hanya tertawa kecil.

“Iya, tapi Azhmi tetep di kasih tau identitas aslinya kok,” ujar Gus Azhka.

“Oohh gitu, ya. Btw, Gus Azhmi ganteng nggak, Gus?”

“Ya sama kaya saya lah! Menurut kamu saya ganteng, 'kan? Nah 'kan wajah dia sama kaya saya.”

“Iih pede banget!”



Di sisi lain…

“Ciee yang nanti pulang mau langsung di khitbah,” ledek Erik.

“Iih, Mas Erik!! Tak siram air panas lho ini!” jawab Risa.

“Heeh … udah-udah jangan berantem mulu, ah.” Nyai Fatimah berusaha melerai kedua keponakannya itu.  Saat itu mereka sedang berada di dapur, membuat makanan untuk Gus Azhmi yang akan datang. Ya, Nyai Fatimah sengaja tak meminta bantuan mba-mba ndalem agar keluarga mereka sendiri yang memasaknya. Hitung-hitung berkumpul, katanya.

“Emang siapa yang mau khitbah?” tanya Nyai Fatimah.

“Risa, Nyai!” jawab Erik.

“Enggak deng, bohong!!” sahut Risa.

“Wahh sama siapa, Ris?” tanya Nyai Fatimah yang terkekeh di ujung perkataannya.

“Itu, Nyai, sama Riyan! Santri putra yang sekamar sama Erik,” jawab Erik.

“Ihh Mas Erik!! Enggak deng, Nyai. Mas Erik bohong!!” ujar Risa.

“Kamu sendiri gimana, Rik? Udah ada calon?” tanya Nyai Fatimah yang membuat Erik seketika terdiam.

“Mampus!!” ketus Risa.

“Hehe kalo itu mah…” jawab Erik yang menggantung.

“Bilang aja nggak punya!!” sahut Risa.

“Ihs sok tau kamu, Ris. Hmm ngomong-ngomong, temen kamu yang satunya itu mana? Biasanya bareng kamu terus?” tanya Erik yang berusaha mengalihkan pembicaraan.

“Qayla??”

“Iya.”

“Dia sibuk nyiapin bagian penyambutan. Kenapa? Mas Erik kangen kah?”

“Dih apaan sih, Ris!!”

“Wahh kayanya lagi seru nih. Boleh ikutan?” tanya Gus Azhka yang tiba-tiba datang di ikuti oleh Fazha.

Gus HalalkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang