HELLO GAIS
Sekadar informasi, aku bakal ubah judul cerita ini dari "Dear Elara" ke "Possessive Nathan".
ENJOY READING 🫶🏻
-"Gimana ceritanya si Nathan bisa di uks bareng lo?" tanya Karina penasaran.
Betapa kagetnya Zara dan Karina saat berpapasan dengan Nathan yang kebetulan baru mau keluar dari uks. Disitu juga mereka melihat seorang Elara tersenyum lebar sembari menyeruput teh yang diberi oleh Nathan.
"Okay jadi tadi tuh gue pingsan—" Elara memulakan ucapannya.
"WHAT?! PINGSAN?!" pekik Zara dan Karina serempak memotong ucapan Elara.
"Ih dengerin dulu, terus gaktau gimana tapi tadi pas gue sadar, Nathan yang soon to be my pacar memang udah disamping gue. Mana dia megang teh buat gue lagi. Aduh jadi makin sukaaaaaaaa." jelas Elara senang sambil menggerakkan badannya ke kiri kanan.
"Gak nyangka kulkas bergerak kayak dia bisa perhatian juga ternyata." ucap Zara tidak percaya.
"Lo berdua mau gak bantuin gue deketin Nathan." Elara mengatup tangan di dadanya dan menatap kedua sahabatnya dengan wajah yang diimutkan.
"Ogah."
"Maaf gak tertarik.""Yaelah, please. Demi gue, istri Jungkook sekaligus selingkuhan Jaemin dan sahabat terseksi kalian ini." bujuknya.
"Yaudah gimana caranya?" tanya Zara pasrah.
-
Dan disinilah Elara. Menunggu sosok lelaki yang diincarnya didepan gerbang sekolah.
Tapi kok gak muncul muncul sih? "Pegel ni kaki gue dari tadi nungguin." gerutunya.
VROOM VROOM VROOM
Bunyi motor lumayan berisik mengagetkan Elara. Disitulah 5 orang pangeran SMA Elite bergerak keluar melewati gerbang sekolah.
"Okay ini kesempatannya." batinnya.
Dengan keberanian yang dia punya, Elara berlari dan langsung naik ke jok belakang motor Nathan.
"Woi. Apaan?!" Nathan kebingungan, badannya buru buru diseimbangkan, hampir saja ia jatuh karna Elara yang tiba tiba naik.
"Gue boleh nebeng gak? Supir gue lagi gak enak badan." bohongnya. Padahal Elara sudah terlebih dahulu memberitahu supir pribadinya agar tidak menjemputnya.
Step 1 dari Zara dan Karina.
- Nebeng motor seorang Nathan"Ciaelah si pak boss. Diem diem ternyata punya pacar toh." usik Devan yang dibalas dengan tatapan tajam oleh Nathan.
"Turun gak? Sebelum gue turunin." ancam Nathan tidak main main.
Namun Elara tetaplah Elara yang keras kepala. "Ogah. Apa susahnya sih? Rumah gue gak jauh amat dari sini. Belok kiri 3 kali, belok kanan 2 kali, lurus kedepan, belok lagi 1 kali, nah gitu doang udah sampe." omelnya.
"Nat kita ke markas duluan." pamit Adlan lalu pergi diikuti Aditya, Theo dan yang akhir sekali Devan yang mengedipkan matanya berkali kali ke Nathan sebelum cabut.
Nathan menghembus nafas pasrah.
"Pegangan." ucap Nathan singkat.
"YES BERHASIL." batin Elara teruja. Dengan senang hati ia memeluk pinggang Nathan, kepalanya disandarkan ke punggung Nathan yang lebar. Modus sekali sekala gapapa kan. Kapan lagi dia beruntung seperti ini.
DEG DEG DEG
Ada apa ini? Kenapa jantung Nathan berdegup kencang? Apa karna ia belum pernah boncengin cewe sebelum ini?
Lebih kurang 15 menit, mereka tiba di rumah Elara yang bisa dibilang cukup besar dan luas.
"Makasih Nathan ganteng, gakmau masuk dulu?"
"Gak." jawab Nathan singkat lalu pergi begitu saja.
Elara melongo tidak percaya. "Tu anak bener bener dah. Kok bisa manusia kek gitu wujud?" gerutunya. "Untung ganteng."
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESIVE NATHAN (COMPLETED)
Teen Fiction"Kabarin aku setiap 30 menit." Elara Livya Larissa, gadis yang membuat pria sedingin kulkas dan secuek Nathan Neo Dilhar luluh. Mereka adalah definisi she fell first but he fell harder. (Penggemar minim konflik mari merapat)