Chapter 39 : Snowy Land and Night Sky

121 17 2
                                    

"Hati-hati" ucap Elyan saat dia menuntun Vierra berjalan menuju kereta kuda yang akan mereka naiki hingga Eze.

Berkat kerja sama sempurna antara Dokter Nasser, Estelle, dan Elyan, Vierra berhasil meyakinkan ayah dan ibunya untuk membiarkan dirinya mengambil waktu istirahat di Istana Anastasia di Eze. Waktu istirahat yang sebenarnya akan dia gunakan untuk mencari Ratu Lautan dan melawannya dengan menggunakan Trisula Bulan Sabit.

Reaksi pertama orang tuanya saat mendengar berita 'kehamilannya' dari mulut Dokter Nasser memang tak dapat Vierra lihat secara langsung, tapi kurang lebih dia dapat membayangkannya. Itu pun karena Estelle yang dengan sangat detail dan lengkap menceritakan kejadiannya. Nasser sampai harus berlatih ekspresi wajah dan bahasa Schiereiland yang masih kaku untuk mengatakannya langsung pada ayah Vierra.

"Usia kandungannya sudah lima minggu, jadi wajar saja jika—"

"Tunggu." Ayahnya memotong perkataan Nasser. Dia menoleh pada Sang Ibu Suri yang sama terkejutnya, kemudian kembali menatap Dokter Nasser, "Kita sedang membicarakan siapa?"

"Yang Mulia Tsarina, tentu saja." Jawab Nasser tanpa ragu.

"Dokter, putri kami yang sedang mengandung adalah putri kedua kami, Putri Mahkota Leonora. Bukan Sang Tsarina." Ibu Suri menjelaskan dengan sabar, tapi dia terus menerus melirik ke arah suaminya seolah mereka sedang berdiskusi dengan tatapan mata belaka.

"Kau mungkin salah mengucapkannya karena bahasa Schiereiland-mu masih belum bagus, Dokter Nasser." Sang Mantan Raja kemudian beralih pada Estelle sebagai asisten sekaligus penerjemah Dokter Nasser, "Tolong jelaskan."

"Dokter Nasser mengatakan bahwa usia kandungan Yang Mulia Tsarina sudah mencapai lima minggu." Estelle menjelaskan dengan kalem dan tenang, sangat berkebalikan dengan ekspresi yang terlukis di wajah kedua orang tua Vierra yang benar-benar tak menduga akan mendengar berita itu. Estelle kemudian menunjukkan senyum tulusnya, "Selamat untuk Anda sekalian. Semoga dengan hadirnya calon pewaris takhta, Imperial menjadi semakin kuat dan makmur."

Dan begitu lah ayah dan ibunya akhirnya kembali mengambil alih pemerintahan sementara Vierra akan 'beristirahat' di Istana Anastasia di Eze sampai kondisinya cukup memungkinkan untuk kembali memerintah. Atau, yang sebenarnya, sampai mereka berhasil mengatasi Thálassa.

Mereka sudah mempersiapkan semuanya sejak berhari-hari untuk keberangkatan pagi ini. Beberapa anggota pasukan Serigala diperintahkan langsung oleh Elyan sebagai Grand Duke Winterthur yang baru untuk turut serta bersamanya mengawal Tsarina ke Istana Anastasia. Mereka semua hanya diberitahu bahwa Sang Tsarina sedang sakit, tapi bahkan meski tak diberi tahu, gosip menyebar di Istana lebih cepat dari wabah.

Dan Vierra memang sengaja membiarkannya. Selama gosip itu tidak sampai di telinga tunangannya yang masih tak sadarkan diri nun jauh di Istana Wisteria, selama gosip itu tidak menghancurkan Imperialnya, dia akan membiarkan orang-orang berpikir apa yang ingin mereka pikirkan. Terkadang, hanya dibutuhkan satu gosip untuk menciptakan gosip lainnya yang lebih jauh melenceng dari kebenaran.

Elyan membuat semua orang meyakini gosip itu dengan bersikap ekstra protektif terhadap Vierra, lebih dari sebelum-sebelumnya. Dan Vierra membuat semua orang memercayai bahwa itu bukan sekedar gosip dengan terus menerus memegangi perutnya yang sama sekali tidak terlihat membesar. Dari sudut matanya, dia dapat melihat para pelayan saling menyikut dan berbisik-bisik saat mengantarnya ke kereta kuda. Pamannya melirik mereka dengan galak, membuat mereka tutup mulut.

Sebenarnya Vierra merasa bersalah karena membohongi orang tuanya dan semua orang. Tapi ini langkah yang perlu dia lakukan. Tidak ada alasan yang lebih kuat untuk meninggalkan takhta untuk sementara dan pergi jauh dari Istana selain karena dia sedang mengandung pewaris takhta.

Empire Of The Seven SeasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang