Chapter 14 : The Midnight Library

182 22 5
                                    

Meski sudah menduga-duga bahwa Elyan adalah putra dari Ratu Eleanor, Vierra tetap saja terkejut saat Elyan mengatakannya secara langsung, mengonfirmasi dugaannya selama ini. Untuk beberapa saat dia tak mampu mengatakan apa pun. Kesunyian bergaung di sekitar mereka.

"Kau memiliki kapal itu." Vierra akhirnya sanggup berkata, "Kapal itu milik ibumu. Diberikan oleh ayahku. Dan seharusnya tidak sembarang orang bisa memilikinya karena ada sihir yang menjaga kapal itu agar tidak bisa dicuri oleh orang yang bukan pemiliknya."

Elyan kembali mengangguk. "Aku menemukannya di Northern Sea dekat perbatasan wilayah utara. Dijaga ketat oleh para tentara ibumu. Tapi kapal itu memang milikku, jadi aku bukan mencurinya. Aku hanya mengambil apa yang menjadi hakku."

"Jadi kau benar-benar putra dari mendiang Ratu Eleanor. Dan ayahmu..." Vierra sengaja membiarkan kata-katanya tergantung begitu saja. Semua ini begitu aneh baginya. Mereka tak seharusnya menjadi pasangan jiwa jika mereka memiliki ayah yang sama.

"Bukan." Jawab Elyan langsung.

"Apa?"

"Pasangan jiwaku seharusnya bukan adikku. Akan aneh sekali jika memang begitu. Kau mungkin berpikir bahwa paman Xavier adalah ayahku. Bukan. Bukan dia. Aku memang anak Ratu, tapi aku bukan anak Raja." Elyan kembali menunjukkan lesung pipi memesonanya. Senyum itu dimaksudkan untuk menenangkan Vierra. Matanya mengenang kembali apa yang diketahuinya dari Aletha. "Kisah di antara orang tua kita memang agak rumit, tapi biar kujelaskan. Ibuku berselingkuh saat dia masih berstatus sebagai tunangan ayahmu. Dia hamil sebelum mereka resmi menikah. Ayahmu terlalu baik, dia menyayangi ibuku sebagai sepupunya sekaligus temannya, sehingga demi melindungi nama baik keluarga ibuku—dan mungkin melindungi nama baiknya juga, dalam sebuah surat dia mengakui anak yang dikandung Eleanor Winterthur sebagai anaknya. Padahal bukan. Aku bukan putra pertama ayahmu."

Entah kenapa pernyataan itu membuat Vierra lega.

"Lalu apa kau tahu siapa ayahmu?" Tanya Vierra.

"Dia mengaku pada ibuku sebagai seorang mantan budak Istana Utara yang diberi suaka oleh Raja untuk bermukim di desa Northwood usai pembantaian penyihir oleh para Serigala Winterthur. Tapi dia tak menceritakan semuanya secara lengkap pada ibuku. Bakat berbohongku ternyata kudapat dari ayahku." Kata Elyan dengan nada datar. Tapi Vierra tahu bukan itu yang dia rasakan. Dari cara Elyan membicarakan kedua orang tuanya, Vierra tahu Elyan belum pernah menceritakan tentang semua ini pada siapa pun.

Jadi Vierra hanya diam mendengarkan, membiarkan Elyan bicara sebanyak mungkin tentang kedua orang tuanya yang tak pernah ditemuinya. Bagaimana bisa dia memendam semua rahasia ini seorang diri selama tujuh tahun? Bagaimana perasaannya saat tahu tentang semua ini untuk pertama kalinya?

"Dia seorang pelaut. Namanya Dylan Morozov." Kenang Elyan.

Saat itu sudah lewat dari tengah malam dan suasana di perpustakaan semakin sunyi. Hanya terdengar suara Elyan yang melembut dan suara air mancur sebagai latar belakangnya. Rasanya Vierra bisa mendengarkannya sepanjang malam dan takkan pernah bosan.

"Dia berasal dari keluarga pelaut, hidup menjelajah dengan bebas di sepanjang samudra Tygriss. Sampai akhirnya dia ditangkap oleh orang-orang suruhan penyihir Klan Grimoire yang tinggal di Istana Utara, mereka mencari anak-anak untuk dijadikan budak. Seluruh keluarga ayahku dibunuh, kapalnya dihancurkan, dan dia dijadikan budak di usia dini. Hidup tersiksa di Istana Utara sambil menyimpan dendam terhadap Klan Grimoire selama bertahun-tahun.

"Dia bebas setelah dewasa, mendapat perlindungan dari Raja Vlad yang saat itu bertakhta dan ditempatkan di Northwood bersama mantan budak penyihir lainnya. Tapi demi memenuhi kebutuhan hidup dia bekerja untuk Selena—Ratu Clera itu yang dulunya adalah permaisuri Raja Vlad. Selena selalu berusaha memisahkan ibuku dengan ayahmu, dia tak mau mereka menikah karena dia takut pada kekuasaan Winterthur jika ibuku sampai bertakhta. Dulu Selena berambisi merebut takhta Nordhalbinsel. Jadi Selena menyuruh Dylan—yang juga memang menyimpan dendam terhadap seluruh keturunan Klan Grimoire—untuk merayu ibuku yang saat itu masih menjadi tunangan ayahmu.

Empire Of The Seven SeasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang