Chapter 4.

3.1K 80 1
                                    

HAPPY READING^_^.

Sesampainya dihalaman mansion, Adira langsung menepikan motor nya digarasi. Dia menatap satu persatu motor asing didalam garasi nya. Alis Adira mengernyit bingung motor siapa?' batinnya.

Adira tidak memikirkan hal itu, Adira langsung berjalan kearah mansion nya, setelah masuk dia mendengar suara gelak tawa dimansion nya , disana terdapat beberapa orang sedang tertawa.

Adira tidak memperdulikan mereka. Namun perhatian Adira membuat mereka diam, dan melihat adira. Mereka memang sudah tahu bukan kalau adira adik Adera.

"Dari mana baby?" Tanya Adera dengan nada manja. adira yang melihat itupun hanya mengangkat bahu nya .

Adira tidak menjawab lalu dia menaiki tangga. Sesampai nya dikamar Adira langsung memakan cemilan nya.

Adira masih memikirkan hal aneh dengan kejadian tadi dan Dion."aneh". Gumam adira.

Adira membuka ponsel nya dan membuka sebuah apk yang bewarna merah dengan gambar kotak itu, Adira sedang mencari target nya.

Adira tersenyum smirk lalu dia akan memulai dengan permainan halus terdahulu, dia tidak akan langsung membunuh target nya.

Adira menekan tombol panggilan dan tidak lama sudah tersambung.

Hallo princess Daddy, ada apa?" Tanya Brandon lembut.

"Adira mau memulai dengan permainan halus dulu, boleh kan dad?" Jawab Adira.

Suara kekehan terdengar dari sebrang telepon" tentu saja boleh, itu yang Daddy mau, membuat lawan tertekan dengan lebih lama, itu membuat dia dibunuh secara perlahan" ucap Brandon dengan tegas.

Adira tersenyum bangga dengan Daddy nya yang memiliki pikiran sama dengannya. "Yaudah Adira matiin dulu mau siap siap sekarang " Jawab Adira dan langsung dimatikan panggilan sepihak olehnya.

^_^

Jam menunjukan pukul 07.35 Malam. Adira sudah bersiap dengan pakaiannya. Memakai celana jeans hitam dengan sobekan diarah lutut, dan memakai kaos putih dilapisi jaket kulit.

Adira memakai sepatu sneaker putih dan memakai masker hitam, tak lupa dia mrncepol asal rambutnya.
Adira berjalan menuruni tangga.

Diruang tamu hanya ada grandpa nya sedang membaca buku, sedangkan grandma sedang didapur menyiapkan kopi untuk sang suami.

Reynan mendengar langkah dari arah tangga dan melihat Adira sedang berjalan kearahnya. Reynan mengernyit bingung.

Adira sudah sampai dihadapan Reynan dan akan meminta izin."grandpa aku akan membalaskan dendam itu dengan pembukaan terdahulu. Bolehkan?" Izin Adira dan membuat Reynan tersenyum simpul.

"Boleh kalau itu mau kamu, grandpa tidak akan melarang, ini yang grandpa tunggu tunggu dari cucu grandpa" Jawab Reynan panjang lebar dan membuat Adira tersenyum smirk.

Adira langsung mengangguk."kalau gitu Adira pamit dulu grandpa." Pamit Adira tetapi Reynan angkat bicara lagi.

"Kamu tidak bersama Adera?" Tanya Reynan karena tidak melihat keberadaan Adera dengan Adira. Adira hanya menggeleng tidak tahu. Karena Adera tidak kekamar nya selepas tadi Adera berbicara dihadapan teman temannya.

CRUEL GIRL [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang