Happy Reading
___________________Rafael memberhentikan motornya didekat tempat sepi. Lalu ia menyuruh wanita tersebut turun dari motornya yang sedari tadi menempel nempel pada tubuh Rafael.
"Turun, gak jelas asal usul Lo tiba tiba nempel sama gue" sinis Rafael membuat wanita tersebut mencebik kesal.
"Masa kamu mau turunin aku ditempat sepi sih" ucap wanita tersebut dengan manja.
"Terserah lo, gue gak tahu asal usul Lo." Sentak Rafael karena tidak suka dengan kelakuan wanita dihadapannya.
Kalau dibandingkan Adira memang pakaiannya terlihat feminim perempuan didepannya namun akhlak sama sikap nya masih baikan Adira.
Dan wajah nya pun dia natural namun ada sedikit make up, terkecuali Adira memang wajahnya sudah natural cantik tidak ada make up.
"Aku pengen ikut kerumah kamu boleh?" Pinta wanita tersebut. Rafael menatap wanita didepannya dengan datar.
"Lo gak punya rumah?" Tanya Rafael dan bolotnya wanita tersebut menggeleng.
"Aku cuman punya apartement didekat kantor kerja aku, aku bukan asli orang sini" jawab wanita itu lalu dirinya menaiki lagi motor Rafael.
Rafael hanya diam lalu melajukan lagi motornya. Ia mau tidak mau harus membawa wanita kerumahnya.
Sesampainya dirumah Rafael mencari cari keberadaan fani dan Renata, mereka mengapa tidak ada biasanya sudah terlihat berada diruang tengah.
Rafael mencari kearah dapur dan masih saja diikuti oleh wanita tersebut.
"Ibu, mamah, kalian dimana?" Teriak Rafael mencari cari keberadaan mereka.
"Kamu punya ibu dua?" Tanya wanita itu penasaran.
Rafael berdecak kesal." Bukan urusanlo!!" Sinis Rafael membuat wanita tersebut terdiam membisu.
Dan akhirnya yang dicari cari datang dengan canda tawa, Rafael menghampiri mereka lalu memberikan dua bakso tersebut kearahnya.
"Aku beliin kalian bakso" ujar Rafael membuat mereka tersenyum.
"Padahal gausah repot repot nak" ucap Fani Diangguki oleh Renata.
"Iya bener, padahal kita baru aja selesai makan. Tapi gapapa nanti mamah sama ibu akan memakannya lagi" ujar Renata dengan senyuman manisnya membuat Rafael tersenyum hangat.
Mereka sibuk berbincang bertiga hingga suara deheman seorang wanita menghentikan aktifitas mereka.
"Kamu siapa?" Tanya Renata dengan wajah penasaran.
"Nak, itu yang sering kamu bicarakan sama kita?" Tanya Fani dengan wajah berkerut. Wanita tersebut tampak tersipu ketika mendengar 'sering dibicarakan'.
Itu tandanya Rafael sudah mengenal dirinya lama?, Ah wanita itu jadi kepedean.
"Bukan ibu, aku gak kenal dia. Tiba tiba nempel sama aku kayak ulet bulu" jawab Rafael kesal ketika melihat perempuan tersebut seperti wanita murahan.
"Hust ngomong nya gak boleh gitu" ujar Renata dengan lembut.
"Terus Adira nya kemana, katanya kamu mau bawa dia kerumah" tanya Fani mencari keberadaan Adira.
"Adira lagi dibali, lagi liburan sama Abang abangnya" beritahu Rafael membuat mereka ber oh ria.
"Yaudah Rafael mau ganti baju dulu gerah" pamit Rafael. Wanita tersebut hendak mengikuti Rafael namun suara Renata terdengar jelas ditelinga Rafael dan wanita tersebut.
"Jadi perempuan itu harus tahu batasan, kamu hanya bertamu jadi silahkan duduk diruang tamu. Bukan ikut ikutan dengan Rafael kekamar itu namanya gak sopan" sarkas Renata dengan dingin membuat Fani mengacungi jempol kearahnya.
Renata hanya tersenyum menanggapi lalu cekikikan dengan Fani. Berbeda dengan wanita tersebut yang sepertinya sudah malu.
Awas aja nanti gue bikin kalian suka sama gue dan lebih tepatnya Lo Rafael.
-
-
-
-See you next time.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRUEL GIRL [End]
Teen Fictiongadis misterius dengan mata tajam dan aura dingin membuat semua orang melihatnya takut, dia dijuluki dengan sebutan "CRUEL GIRL" dalam sekolahnya namun dia tetap biasa saja. mengapa dia seperti itu. Mending kita cari alasannya. Gadis itu setelah sel...