Chapter 20

1.4K 28 0
                                    

Typo tandai and jangan lupa vote + Coment.
Ig@sptynmei_
Tt@queenshalrnd_

Happy Reading.
______________________

Sekolah kembali digemparkan dengan kematian Safira yang lebih mengenaskan dari orang tua Gisel. Gisel dan Natasya juga mendengarnya begitu shock.

Chelsi juga sekarang sudah panik sendiri." Adira gue jadi takut pulang sendiri. Nanti kalau pembunuhnya nangkap gue gimana." Panik Chelsi kepada Adira.

Adira yang mendengarnya menyungging senyumnya tipis. Padahal pembunuhnya berada dipinggir Lo. Batin Adira.

"Gabakalan percaya aja." Jawab Adira membuat Chelsi ragu ragu untuk pulang. Adira yang merasa ditatap ragu oleh Chelsi hanya bernafas pelan lalu bangkit dari duduknya.

•••

Beberapa orang pemuda sedang bermain dan bercanda tawa disebuah markas yang begitu tidak rapih. Kerjaan siapa lagi kalau bukan anggota Prixion.

Adera masih saja memikirkan rencananya yang sudah ia rancang matang matang." Besok kita jalanin tanpa protes." Ucap Adera membuat Griodan mendelikan matanya pada Adera.

"Kenapa harus besok sih, gaada waktu lagi ya?." Ketus Griodan membuat Adera menatap dirinya tajam. Sementara Griodan yang ditatap tidak takut. Karena Adera tidak akan berbuat berbahaya pada dirinya.

"Gabisa gue udah pikir ini dari kemarin kemarin." Jawab Adera membuat Griodan menghembuskan nafas kasar dan menganggukan kepala nya terpaksa.

James yang merasa bingung dengan obrolan dua saudara itu hanya menatap dengan tatapan tidak mengerti." Kalian lagi rencanain apaan?" Tanya James karena dia bingung.

Adera dan Griodan saling pandang." Lihat aja nanti." Jawab mereka berdua.

James hanya diam lalu dia memainkan lagi ponsel nya.

•••

Adira dan Chelsi sedang nonton drakor. Lebih tepatnya Chelsi yang memaksa Adira harus melihat drakor ini.

Chelsi berniat akan menginap dirumah Adira. Adira sempat menolak namun Chelsi keukeuh dengan pendirian nya.

Mau tidak mau Adira mengizinkan curut satu ini.

Satu jam sudah mereka lewatkan dan sudah lelah menonton drakor. Lalu Chelsi mematikan laptop nya.

Chelsi melihat jam dinding 19.33 pm. Chelsi merasakan perutnya bergetar hebat. Lalu mengeluarkan suara lucknut nya.

Grwukkkkk.
Grwukkkkk.

Berbunyi dua kali. Adira yang melihat itupun menatap Chelsi dengan pandangan datar. Lalu dia menyuruh Chelsi turun dari kasur nya.

Kini mereka sudah berada dimeja makan. Tadi adira menyuruh maid nya memakasan mie instan dua.

Makanan itu sudah siap. Mereka duduk dimeja makan lalu mereka menyantap makanan itu dengan lahap. Terdengar suara pintu depan dibuka.

Adira dan Chelsi menoleh kearah suara. Lalu netra matanya melihat Adera dan Griodan yang saling sikut menyikut.

"Lo aja" ucap Griodan dengan nada tidak suka.

CRUEL GIRL [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang