Chapter 27

1K 30 3
                                    

Kalian gamau vote gitu gak kasian emang??

Happy Reading
_____________________

Hari dimana yang Adira sudah ia tunggu, ia sudah bersiap dengan dress merah maroon miliknya. Ia membiarkan rambutnya terurai indah.

Ia memakai lipstik sedikit bewarna chocolatte. Ia tidak mau memakai lipstik bewarna merah.

Pesta sekolah dirayakan dimalam hari. Orang tua wajib datang karna memang hal penting dibicarakan dihari malam.

Adira menuruni tangga dan ia melihat keluarganya sudah bersiap. Bahkan Brandon, Marley, dan Damian sudah pulang dengan toxedo bewarna hitam dilapisi kemeja bewarna putih.

Reynan dan Annita selaku pemilik sekolah ia memakai batik yang sama dengan Annita.

Adira tersenyum lalu menghampiri mereka.

"Ayo berangkat, eh bentar bang dera sama Griodan udah duluan?" Ucap adira mereka mengangguk.

Mereka berjalan didepan adira digandeng oleh annita dan alisya.

•••

Adira berjalan dengan anggun. Ia memasang wajah datarnya dan memakai kecemata hitam miliknya. Karena kamera sedari tadi mempotret keluarga Prixion.

Keluarga Prixion memiliki perusahaan diberbagai negara.

Mereka berjalan dengan wajah datar tetapi alisya dan Annita entah mengapa tersenyum saat kamera menyoroti mereka.

Adira sudah sampai didalam gedung Bintang lima tersebut, Ia celingak celinguk mencari keberadaan Chelsi, Adera dkk.

Adira melihat Chelsi yang sedang celingak celinguk sendiri sama sepertinya. Lalu ia berlari kecil menghampiri Chelsi.

"Chelsiii" teriak adira karna suara musik berdentum digedung tersebut sangat keras.

Chelsi menoleh lalu merentangkan tangan dan pelukan ala sahabat yang sudah lama tidak bertemu.

Mereka tertawa karena dress mereka sama. Dan banyak yang memperhatikan mereka.

Chelsi membawa Adira ketempat duduk yang sudah berisikan makanan banyak.

"Dir bokap Lo datang?" Tanya Chelsi penasaran.

"Iya bokap gue datang, keluarga gue datang semua" jawab Adira yang sedang makan kue tersebut.

Mereka memakan kue tersebut sehingga ada seorang laki laki yang berjalan kearah mereka.

"Hei kita ketemu lagi" sapa pria yang memakai jas bewarna abu abu tersebut lalu duduk dipinggir Adira dengan senyum mengerikan.

Adira menegang, suara itu yang ia sesali seumur hidup ia berjanji tidak akan menemukannya lagi. Tetapi mereka bertemu. Mengapa bisa?.

"Saya rasa anda salah orang ya?" Tanya Adira membuat pria itu terkekeh.

"Adira, bahkan nama kamu sudah saya ingat didalam benak saya, dan saya waktu kemarin akan berusaha menemui dirimu lagi. Dan akhirnya kita bertemu juga disini" Ucap pria disamping Adira dengan menatap aneh adira.

CRUEL GIRL [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang