Chapter 32

991 28 0
                                    

Happy Reading
_____________________

Adira menatap kesal kearah chelsi lalu dirinya duduk diruang tengah villa milik Chelsi. Chelsi bingung sifat Adira berubah ubah seperti bunglon.

Chelsi menggaruk kepalanya lalu dirinya duduk dipinggir Adira yang sedang menendang nendang udara dengan wajah kesal.

"Dir sumpah Lo kenapa sih?" Tanya Chelsi yang sedari tadi bingung dengan sikap Adira.

"Apaansih chel, Lo kenapa gak bantuin gue tadi kenapa malah bengong sama nyimak aja" gerutu Adira dengan perasaan kesal.

Chelsi baru menyadari bahwa Adira sedang badmood gara gara Zian. Chelsi jadi cekikikan sendiri membuat Adira berhenti dengan aktifitas nya.

Adira menatap takut takut Chelsi, dirinya menampar Chelsi dengan keras.

Plakkk

Suara begitu nyaring, Chelsi memegang pipi nya yang terasa panas lalu menatap adira dengan tatapan melamun.

Semua orang yang berada didalam kamar pun langsung keluar menuju ruang tengah dan melihat dua orang yang sedang tatap menatap.

"Eh Lo kenapa?" Tanya Griodan kepada Adira.

"Kalian berantem?" Ucap Dion dengan bingung sambil memegang ponsel nya.

"Tadi aku denger suara ditampar, siapa yang ditampar?" Tanya gamiel polos.

"Baby kamu kenapa?" Tanya Adera khawatir.

James diam saja, ia melihat pipi Chelsi yang memerah. Chelsi menintikan air matanya menatap tak percaya Adira.

"D-dir Lo, Lo kenapa tampar gue bangsat" tangis Chelsi pecah karena pipi nya terasa panas dan perih menjadi satu.

Adira menatap telapak tangannya yang memerah karena menampar Chelsi." Aduh chel maafin gue, gue kira Lo kesurupan hantu Bali" jawab adira panik lalu memeluk Chelsi.

Chelsi menangis kencang mendengar jawaban adira. Chelsi memukul mukul punggung Adira membuat adira merasa sakit punggung nya.

"Goblok sinting emang Lo, Lo pikir gue apaan" lirih Chelsi antara ngakak dan sedih bercampur satu.

Adira melepas pelukanya lalu menatap Chelsi. Beberapa menit kemudian mereka tertawa terbahak bahak.

Mereka yang melihat itupun dibuat semakin bingung, pasalnya Adira yang menampar Chelsi, Lalu Chelsi menangis dan tertawa kembali?

Bagaimana bisa teori ini, mereka masih nge bug dengan pikiran masing masing.

"Baby, jelasin ini sebenarnya ada apa?" Tanya Adera lalu duduk di sofa singel. Mereka pun ikut duduk disofa panjang.

Adira menggeser duduknya memberi akses mereka duduk.

Adira menggaruk tengkuknya yang tak gatal." Em aku gak sengaja tampar Chelsi" ucap Adira dengan kikuk.

Chelsi melotot tajam kearah Adira." Enak aja Lo gak sengaja gitu keras banget" kesal Chelsi lalu mendelik matanya kearah Adira.

Adira cengegesan ditempat. Adera melihat adira dengan tegas." Jelasin dari awal" titah adera tegas, mau tak mau Adira menjelaskan dari awal hingga akhir.

Adera menghembuskan nafas pelan lalu menatap Adira dengan lembut.

"Lain kali jangan gitu baby, Daddy ngga pernah ajarin kayak gitu sama temen sendiri bukan kalau dia gak bikin masalah?" Ujar Adera membuat Adira menunduk.

"Maafin Adira bang, Adira refleks tadi" sesal Adira.

"Minta maaf sama Chelsi" suruh Adera membuat Chelsi menatap Adira penuh kemenangan.

Chelsi baru kali ini seperti raja dan musuh yang sedang meminta maaf. Chelsi rajanya Adira musuhnya, Chelsi tertawa didalam hati meretapi nasib Adira.

Adira malas tetapi ia harus melakukannya lalu ia berbalik kearah chelsi dan melototi Chelsi terdahulu." Maafin gue" ujar Adira dengan nada tidak ikhlas.

Chelsi yang mendengarnya itupun tidak menjawab." Ulang, Lo kepaksa ya minta maafnya. Gaada lembut lembutnya gitu" ujar Chelsi dengan songong.

Adira berdecak kesal lalu menatap Chelsi dengan tatapan tidak bisa diartikan." Chelsi cantik, gue minta maaf udah tampar Lo, buat pipi mulus Lo merah, itung-itung buang dosa Lo" ujar Adira dengan lembut namun diakhir kata membuat Chelsi menatap horor Adira.

Adira yang akan kena amukan Chelsi lari terbirit birit kearah kamar dan langsung membanting pintu. Mereka saling tatap satu sama lain dan akhirnya tawa mereka pecah.

Sementara dikamar Adira menggerutu tidak jelas. Keenakan Chelsi kalau dirinya minta maaf didepan semua orang.

-
-
-
-

End✓

Eh tapi boong

CRUEL GIRL [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang