Chapter 44

792 20 0
                                    

gabisa gabisa aku gantung.

Happy Reading
_____________________

1 Minggu telah berlalu.

Adira memakai sweater rajut bewarna coklat dengan celana jeans putih dibaluti sepatu sneaker putih, tak lupa rambut yang ia kuncir kuda.

Adira memoleskan lipbalm peach ke bibir ranum pink.

Adira berjalan kebawah dan membawa tas kecil yang akan menyimpan ponsel dan beberapa uang.

Adira menaiki mobil yang sudah diisi oleh Griodan Adera dan bodyguard yang akan menjadi supirnya. Dibelakang sudah tertera dua koper dan 2 tas besar.

Setelah beberapa menit diperjalanan kini mereka sudah berada dibandara Soekarno Hatta.

Adira menatap Adera dan Griodan dengan pandangan berkaca kaca. Helaian rambut adira terbawa angin terkesan cantik.

"Kalian harus janji dulu sama Dira harus pulang!" Ujar Adira dengan nada bergetar.

Adera dan Griodan memeluk tubuh mungir Adira. Keluarganya hanya melihat saja biarkanlah mereka melontarkan kasih sayang mereka.

"Hiks Adira gaada temen lagi dirumah kalau gaada kalian" tangis Adira pecah membuat mereka menatap Adira dengan sedih.

"Sutt kembaran Abang gaboleh nangis, harus kuat ya" ucap Adera menyemangati kembarannya.

Mereka kembar tidak identik. Muka mereka tidak sama namun kelakuannya sebelas duabelas.

"Mana Adira yang terlihat sangar kok malah nangis" sindir Griodan, dirinya juga tidak rela meninggalkan Adira.

Adira menatap Griodan dengan tatapan sendu." Lo baru aja balik keindonesia, harusnya Lo masih disini bukan ikut bang dera" sarkas Adira membuat Adera merasa tidak enak.

"Maafin Abang ya, Abang tahu kamu pasti bisa tanpa kita".

"Tapi kalian harus janji sama dira jangan telat pulang kesini."

"Iya kita janji, kira bakalan sering main kesini" ujar mereka serempak.

Adira mengangguk lesu lalu menghampiri Brandon dan memeluk Brandon, Brandon mengusap usap pucuk kepala Adira.

Brandon berjalan dengan memangku Adira ala koala. Lalu ia menepuk pundak mereka dua kali. Tanda menyemangati mereka.

"Kalian disana harus semangat, Daddy udah kirim beberapa bodyguard untuk tinggal disana dengan kalian" tegas Brandon mereka hanya mengangguk.

Annita dan Reynan tersenyum kearah mereka lalu memeluk mereka dengan erat lebih tepatnya yang memeluk itu Annita, Reynan hanya menepuk nepuk pundak mereka seperti Brandon.

Alisya Damian dan Marley sama seperti mereka lalu mereka berbicara tentang apaan tuhhh.

Marley dan Damian juga akan ikut dengan mereka. Karena mereka akan menyelesaikan tugas kantor nya.

Adira menatap mereka yang berjalan mulai menjauh dari pandangan Adira. Mereka menaiki pesawat yang menuju Amsterdam Belanda.

Mata Adira kembali memanas. Lalu ia menangis dibahu Brandon.

Brandon membawa Adira kedalam mobil. Mereka kembali kemansion lagi. Brandon merasakan bahunya terlihat basah namun suara dengkuran halus menyapa gendang telinganya.

Brandon mengusap usap punggung Adira dengan tersenyum hangat.

-
-
-

Jadi initeh emang mau digantung tapi aku gasuka nanggung nanggung. Jadi yaudah deh dilanjut.

CRUEL GIRL [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang