Chapter 61

1.5K 25 0
                                    

Kegagalan bukan untuk ditakuti, namun dipelajari. -smillezone///

••••

2 tahun berlalu.....

Sepasang suami istri sedang tidur berpelukan dengan sianr matahari yang menyoroti mereka, namun mereka tidak merasa terganggu sama sekali.

Jdor.....jdor...... jdorrr.....

"BUNDAAAAAAA" teriak seorang anak kecil dibalik pintu kamarnya. Tangannya tak henti hentinya menggedor gedor pintu milik orang tuanya.

Merasa terganggu bundanya beranjak membukakan pintu kamarnya. Dan melihat malaikat kecilnya yang sedang ngambek.

Ia berjalan kearah bundanya dengan muka ditekuk, lalu ia memeluk bundanya." Bunda Abang pelitttttt" adu anak kecil perempuan dengan nada dipanjangkan.

"Emang kamu mau apa sayang bilang sama bunda" ucap bundanya dengan sabar.

"Aku pengen pinjem hp masa gaboleh terus dia bilang gini sama ak-" belum sempat bocah 2 tahun itu berbicara sudah dipotong oleh kakaknya.

"Nih, gausah ngadu" ucap kakaknya sambil menyodorkan ponsel nya kepada adiknya, dan langsung diambil oleh sang adik.

"Yeayyyyy makasihhhhh" ucap adiknya gembira.

Dia Adira wanita dengan usia 24 tahun mempunyai seorang anak kembar usia 2 tahun. Setelah menikah beberapa Minggu kemudian Adira dikabarkan hamil.

Dan sekarang ia melahirkan anak-anaknya. Yang pertama ia diberi nama Regannu Jayara Prixion dia tumbuh dengan sifat yang cuek, dingin, dan tidak perduli sekitar. Namun ia sangat menyayangi adiknya.

Yang kedua kembarannya. Reyanzha Sahara Prixion seorang perempuan yang memiliki sifat ceria, humoris, dan bawel, ia sangat perduli dengan sekitar berbanding terbalik dengan Regan.

Regan menuruni sifat dari Adira sebaliknya Anza menuruni sifat dari Jay.

"Regan Anza kalian udah makan?" Tanya Adira dengan melihat satu sama lain.

Mereka mengangguk lalu Regan turun kebawah diikuti oleh anza. Adira geleng geleng melihat anaknya.

Ia membangunkan Jay untuk segera pergi bertugas, Adira setelah dikabarkan hamil ia tidak bekerja lagi. Hanya saja ia membuka rumah sakit sendiri.

"Jay bangun udah siang kamu gak mau kerumah sakit?" Tanya Adira, Jay berdiri dari tidurnya dan mencium bibir Adira singkat lalu ia berjalan kearah kamar mandi.

•••••

Adira sedang berada dimansion Reynan, disana banyak sekali orang orang. Dimulai dari Alisya dan Damian yang sedang duduk dikursi. Adera dan Neora yang sedang tertawa melihat anaknya. Griodan dan Christin yang sedang duduk tertawa sembari melihat keponakannya.

Adera dan Neora mempunyai anak dua yang pertama Neodera Tristan Prixion sifatnya seperti Regan sebelas dua belas. Yang kedua Areksa Grihana Prixion sifatnya receh dan humor. Mereka hanya terpaut satu tahun saja.

Regan dan Neo sedang duduk melihat didepannya yang sedang ramai.

Griodan dan Christin sedang mengandung anak pertama nya yang kini kandungan nya berusia 9 bulan, Griodan menikah setelah Chelsi. Namun mereka tidak diberikan anak selama 1 tahun dan mereka hanya sabar menunggu dan yaaa mereka sedang mengandung anak mereka yang pertama.

Adira sedang duduk didekat Christin Yang sedang mengusap usap perut buncit Christin.

"Udah di USG belum?" Tanya Adira dengan penasaran.

"Udah dir kemarin baru aja di cek"

"Cewek cowok?"

"Gak dikasih tau dir gue mau suprise" sahut Griodan, Christin hanya terkekeh.

"Bundaaaa capek" lenguh anzha dengan berjalan sempoyongan kearah Adira.

Adira memeluk anzha dan mengusap keringat anzha yang bercucuran dipelipisnya.

"Minum dulu yu" ajak adira kepada anzha. Anzha mengikuti bundanya dibelakang setelah sampai didapur anzha meminum dengan sekali tegukan.

"Ahhhhh seger" ucap anzha lalu lari lagi kearah ruang tengah.

Adira berjalan namun melihat Daddynya sedang berdiam diri ditaman belakang. Adira menghampiri Daddynya yang sedang melamun melihat kolam ikan.

"Dad, kenapa ngga diruang tengah. Pantes Adira cari cari ngga ada" ucap Adira dipinggir Brandon.

"Daddy lagi gerah, jadi Daddy diem dulu disini" sahut Brandon dengan kekehan.

"Ayo adira kita keruang tengah" ajak Brandon lalu adira berjalan dibelakang Brandon.

"Oppaaaaa" teriak anzha dengan gembira lalu Brandon merentangkan tangannya.

"Oppa anzha kangen sama oppa" gumam anzha dengan mata berbinar.

"Oppa juga kangen sama azha" ucap Brandon dengan kekehan diakhir.

"Oppa mainan yuuu" ajak anzha, Brandon hanya mengikuti cucunya saja.

Hati Adira menghangat melihat anaknya begitu gembira ketika Daddynya datang bersama dirinya. Adira menatap mereka dengan bahagia, lebih bahagia ketika disini ada Annita dan Reynan.

Ini akhir kehidupan Adira dengan dikaruniai anak yang menurutnya penyemangat hidupnya.

-
-
-

End✓

Happy ending GAYSSSS.

Extra part? Baikkkk.

Jangan lupa follow duluuu.

CRUEL GIRL [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang