Chapter 16

1.9K 43 2
                                    

Ig@sptynmei_
Tt@quuenshalrnd

Sad Ending Or Happy Ending?

HAPPY READING.

Annita,Alisya,Dan Chelsi sudah pingsan, sementara para laki laki hanya menatap tidak percaya. Apalagi Rafael. Rafael langsung berlari kearah Adira dan langsung memeluk Adira.

Disana terlihat Adira dengan wajah pucat tetapi masih terlihat cantik. Wajah Adira terlihat tenang namun membuat mereka semakin tidak rela melepaskan Adira.

"Adira gue mohon, jangan tinggalin gue. Gue bakal cari tahu siapa dalangnya. Tapi gue mohon bangun, dengan cara seperti ini keluarga Lo semakin merasa bersalah. Gue mohon Lo bangun." Lirih Rafael. Disana terlihat keluarga Adira yang mendengar penuturan Rafael dibuat bungkam.

Perempuannya sudah sadar mereka hanya shock mendengarnya. Chelsi sudah melamun tidak tahu arah.

"Gue mohon ya, nanti kita liat pemandangan yang lebih bagus, gue mohon Lo bangun dir. Gue baru aja kenal lagi cewek itu dari Lo." Isak rafael dan menintikan air matanya pada pipi Adira.

Tangan pucat itu bergerak gerak kearah Rafael. Rafael merasa ada pergerakan langsung kaget. Dan menelfon dokter.

Setelah ditelfom dokter tersebut langsung panik dan buru buru memeriksa lagi keadaan pasien. Dan.

"Bagaimana dok keadaan Adira?" Tanya Rafael dengan cemas.

Dokter tersebut tersenyum lalu melirik kearah pergelangan tangannya. "Pukul 00.00. hari Sabtu tanggal 17 Nona adira diberi keajaiban oleh sang kuasa. Nona Adira dinyatakan sudah terbangun dari koma nya" ujar dokter tersebut dengan mata yang akan berair karena dirinya baru kali ini melihat pasien yang sudah meninggal namun keajaiban maha kuasa pasien bisa merasakan dunia lagi.

Dokter itu telah pamit dan Adira akan dipindahkan pada ruang VVIP itu kehendak dari Brandon,Reynan, dan Annita.

Adira sudah dipindahkan dan Adira belum sadar ketika Rafael sedang duduk Adira terbangun membuat Rafael terkejut lalu mengambil air untuk Adira.

Adira menerima karena dirinya haus. Adira merasakan tubuhnya terasa kebas dan tidak bisa digerakan hanya diam saja .

"R-rafael. Hari ini aku ulang tahun yang ke 17 tahun dan dimana aku harus mengalami hal yang tak terduga di hari istimewa aku. Tapi mereka menjauhi aku Rafael aku sedih" lirih Adira yang tidak menyadari keluarganya tertegun mendengar lirihan Adira begitu menyakitkan.

Annita dan alisya langsung memeluk adira." Adira ini grandma, maafin grandma karena harus ikut rencana yang dibuat Abang kamu, maafin Grandma karena harus buat kamu terluka" lirih Annita membuat Adira terkejut namun dia tersenyum.

"Tante juga minta maaf Adira sudah melakukan hal yang tidak terduga. Maafin Tante Adira Tante gatau harus gimana lagi, ini semua salah Griodan sama Adera" tutur alisya menyalahkan mereka berdua. Memang ini rencana mereka.

Adira mengangguk. Brandon menghampiri putrinya lalu memeluk Putri nya dan mencium kening putrinya.

"Maafin Daddy waktu kemarin marahin kamu, harusnya Daddy ngga bilang begitu pada kamu princess Daddy menyesal telah mengikuti rencana bocah dua itu. Maafkan Daddy, Daddy janji akan menghukum mereka." Tekad Brandon membuat Adira terkekeh.

CRUEL GIRL [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang