Chapter 40

890 23 0
                                    

Happy Reading
_____________________

Fani keluar dari kamar mandi tersebut lalu tersenyum kearah Renata. Dan memeluk Renata, itu semua tidak luput dari pandangan Satya.

"Aku positif ren" lirih Fani dengan gembira lalu Renata juga tersenyum terharu dan memeluk kembali Fani.

Renata mengusap perut datar Fani." Selamat ya fan bentar lagi jadi ibu" ujar Renata dengan lembut.

Mereka bercanda dan tertawa. Tidak lama Satya datang dan tersenyum hangat pada renata.

"Sayang kamu mau gak tinggal sama kita disini biar kamu ada temennya" ujar satya dengan lembut. Renata menatap Fani.

"Kamu tinggal aja disini ren, biar aku ada temennya" ujar Fani, renata hanya mengangguk.

9 bulan berlalu.

Fani melahirkan anak pertama nya berjenis kelamin laki laki dan dinamai Rafael atmaja. Itu nama yang diberikan oleh Satya.

Walaupun satya tidak terlalu kasar dengan dirinya lagi, dan tidak membeda bedakan mereka.

Fani tersenyum kearah Rafael." Berkat kamu nak, papah kamu udah gak terlalu kasar sama ibu" Isak Fani.

Satya yang mendengar itu didepan pintu hanya tersenyum pedih, ia baru menyadari bahwa dulu ia terlalu keterlaluan kepada Fani.

Fani dan Satya sudah bersama sama lagi tidak ada masalah lagi, Satya tidak membeda bedakan mereka. Dan mereka juga tampak akur.

5 tahun berlalu.

Rafael berusia 5 tahun dan Zian berumur 8 tahun, ia selalu bermain dengan Rafael hingga insiden yang tidak diinginkan terjadi.

Dimana disaat Renata hamil anak kedua kandungan berusia 2 bulan, Renata sedang menuruni anak tangga dan disana lantai terlihat licin karena Fani yang sudah mengepel.

"Ren hati hati nanti kamu kepeleset aku takut jatuh kamu" ujar Fani ketika melihat renata yang akan turun.

"Aduh fan lihat deh anak anak mau pada kemana" panik Renata ketika melihat anak anak yang akan menyebrang.

Namun disana sudah ada Satya yang hendak masuk, Renata diam ditangga dan Fani sedang memegang pel.

Renata akan menuruni tangga dan terpeleset kebawah hingga Renata jatuh terguling guling kebawah.

Fani berteriak histeris ketika melihat darah segar mengalir dari paha Renata.

Fani membawa kedua anak itu kedalam pangkuan nya lalu ikut memasuki mobil tersebut. Sesampainya dirumah sakit dokterpun setelah memeriksa janin yang didalam perut Renata menatap mereka sendu.

"Maaf bapak ibu, saya tidak bisa menyelamatkan janin yang berada di rahim ibu Renata, hingga janin tersebut keguguran karena benturan cukup keras diperut ibu Renata" ujar dokter tersebut lalu melangkah pergi.

Satya menatap ruangan Renata dengan air mata terurai. Ia menatap tajam Fani." Memang dasarnya kamu pembawa sial Fani." Geram satya lalu menampar fani.

Zian dan Rafael hanya memejamkan matanya ketika melihat Fani ditampar dengan keras, mereka masih kecil hanya bisa berpelukan satu sama lain.

"Saya sudah tidak tahu harus bagaimana, tetapi saya tidak akan membiarkan Renata dekat dekat dengan kamu lagi, dan Rafael akan saya bawa." Sarkas Satya tajam lalu membawa mereka pergi dari hadapan Fani.

Fani yang hendak masuk namun dilarang keras oleh Satya karena akan membawa hawa buruk kepada Renata dan anak anaknya.

Disanalah Satya kembali kejam kepada Fani dan tak segan segan akan melakukan kekerasan kepada Fani dihadapan Zian dan Rafael.

Hingga Zian dan Rafael yang sudah dewasa memutuskan untuk tidak tinggal bersama Satya.

Rafael yang diam diam membeli apartment hasil balap nya, dan Zian membeli rumah untuk ia dan Renata tempati guna menghindari Satya.

Renata pun shock ketika mendengar penuturan anaknya disaat Satya bermain tangan kepada Fani, membuat Renata ingin memutuskan hubungan nya dengan Satya, Cerai.

Fani yang akan melakukan itu namun Satya menolak keras, disitulah Fani dibawa oleh Rafael untuk menghindari tangan kasar Satya.

Beruntungnya Fani mempunyai anak seperti Rafael yang tidak terlalu mengikuti sifat papahnya.

-
-
-

Udah konfliknya jelas gak?

Ig@sptynmei_
Tt@queenshalrnd_

CRUEL GIRL [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang