Prosesnya mungkin lelah, tapi dengan bismillah insyaallah endingnya Alhamdulillah.
Happy Reading
____________________Adira melenguh ketika perutnya terasa berat, ia mengucek matanya dan melihat Jay sedang tidur diperutnya. Adira memindahkan kepada Jay dengan pelan agar tidak terusik.
Setelah selesai adira berjalan kearah kamar mandi, setelah beberapa menit Adira keluar lagi dengan pakaian kaos putih dan celana jeans hitam.
Adira memakai skincare lalu ia mengikat rambutnya, setelah itu Adira membangunkan Jay untuk mandi terdahulu.
Setelah beberapa menit Jay sudah keluar dengan rambut basah, ia juga memakai pakaian senada dengan Adira.
Adira dan Jay berjalan kearah dapur untuk makan, setelah selesai adira ingin mengajak Jay untuk keluar dari mansion.
Rencana Adira akan berjalan jalan terdahulu setelah itu Adira akan kerumah sakit.
Adira dan Jay mengendarai motor sport milik Adira, Adira ingin bermain ke taman didekat mansionnya.
Setelah dirasa bosan Adira dan Jay melaju kearah rumah sakit untuk menjenguk Reynan dan Annita.
Disana hanya terdapat Brandon saja, Adira menyalimi tangan Brandon Jay pun ikut ikutan meniru apa yang dilakukan adira.
Dapat adira lihat, kantung mata di Brandon sangat terlihat, adira yakin Brandon sangat kelelahan. Jadi Adira menyuruh brandon untuk pulang, Brandon hanya mengangguk.
Setelah itu diruangan terdapat Jay dan Adira, Jay duduk disofa dan Adira hanya melihat dari sofa saja.
Adira menatap Jay serius." Jay kamu tau kan?" Ucap Adira tiba tiba.
Jay hanya diam tidak mengerti." Tau apa baby?" Jawab Jay dengan kerutan dikeningnya.
Adira menghela nafasnya lalu ia sedikit menunduk." Kita gak bisa lanjutkan hubungan ini, tuhan kita beda" lirih Adira tidak berani menatap Jay.
Jay hanya diam ia juga tahu bahwa dirinya dan Adira tidak bisa bersama, hanya ada dua pilihan antara meninggalkan Adira atau meninggalkan agamanya.
"Hei baby, lihat aku. Aku ingin menjalankan terdahulu hubungan kita masalah kedepan biar aku yang pikirin"
"Sampai kapan pun kita gak bisa sama Jay"
"Aku tahu itu, tapi aku cinta sama kamu"
"Cinta kita emang sama tapi Tuhan kita berbeda"
"Baiklah, aku akan masuk Islam.!" Tegas Jay membuat Adira melototkan matanya.
"Kamu jangan gitu, itu sama aja kamu ninggalin tuhan kamu. Kita sampai disini saja kamu cari yang seiman denganmu" ucap Adira dengan menatap Jay.
Mata itu sama sama menatap, memikirkan dengan pikiran masing masing. Tiba tiba suara monitor mengejutkan Adira.
Adira menelfon dokter ketika monitor itu bergerak dengan cepat dan bergaris lurus. Monitor Reynan dan Annita.
Tidak lama dokter pun masuk dengan beberapa suster, Adira dan Jay keluar terdahulu dari ruangan. Jay menggedeng Adira untuk menenangkan.
Setelah itu dokter pun keluar dengan wajah sendu nya." Maaf nona Adira, tuan Reynan dan nyonya Annita sudah tidak bisa kami selamatkan" ucap dokter itu membuat kaki Adira terasa seperti jelly.
Adira bersimpuh dengan mata yang berair pandangannya kearah pintu kamar Reynan dan Annita. Tiba tiba pandangannya menghitam dan adira pingsan gays.
-
-
-
Bosen gak sihh? Ini udah dipercepat yaaa.
Vote yaaaa kaliannn baikkkk teruss follow.Ig@sptynmei_
Tt@queenshalrnd_

KAMU SEDANG MEMBACA
CRUEL GIRL [End]
Teen Fictiongadis misterius dengan mata tajam dan aura dingin membuat semua orang melihatnya takut, dia dijuluki dengan sebutan "CRUEL GIRL" dalam sekolahnya namun dia tetap biasa saja. mengapa dia seperti itu. Mending kita cari alasannya. Gadis itu setelah sel...