Chapter 49

822 25 0
                                    

Saya pemalu, bukan sombong.

Happy Reading
____________________

4 tahun berlalu...

Seoul, Korea. 1.34pm.

Seorang gadis cantik berusia 22 tahun yang memakai almamater rumah sakit putih dengan rambut digerai indah. Mata tajam nya melirik penjuru kantin rumah sakit.

Ia memakai androk hitam pendek dengan kameja putih dibaluti almamater itu.

Ia sedang berada dikantin untuk mengisi perutnya yang kosong.

Ia makan tidak memperdulikan orang orang yang melihat dirinya, tiba tiba seseorang perempuan datang menepuk pundak dirinya dan duduk disisi tubuhnya.

"Annyeong, lagi makan gak ngajak?" Ujar perempuan bermata sipit itu.

INI UDAH DITRANSLATE AJA BIAR GAMPANG, DIA NGOMONG PAKE BAHASA KOREA.

"Udah selesai tugasnya?" Ucap perempuan yang sedang mengisi perut itu.

Dia Adira Brianna Prixion dirinya memasuki jurusan kedokteran dikorsel. Dan hasil nya ia bisa meraih yang ia impikan itu. Tidak terbesit didalam benak Adira untuk menjadi dokter namun waktu sampai dikorea dia ingin kuliah memasuki jurusan kedokteran.

Selama 4 tahun dikorsel, Adira tidak pernah pulang ke Indonesia. Ia hanya bertemu dengan keluarganya lewat ponsel saja.

"Nee, udah baru aja selesai mangkanya aku kesini juga" jawab perempuan itu dengan melihat Adira yang sedang makan.

"Natap gue gausah gitu juga kali" sewot Adira membuat perempuan itu terkekeh.

Kim Larahyeon Jyeoni, asal Korea Selatan asli. Adira mengenal dia sudah 2 tahun, dengan sifat lemah lembutnya dan polos. Tetapi kadang ia juga mengeluarkan kata-kata pedas ketika Adira disakiti oleh siapa saja.

Ah Adira jadi Chelsi, ia sudah lama tidak bertemu. Hanya sekedar bertegur sapa di What'sapp saja.

"Abisnya kamu makan belepotan" ucap lara dengan kekehannya membuat Adira membulatkan matanya.

Lara itu mempunyai tubuh yang tinggi dan ramping, rambut Curly hitam pekat, mata bewarna hitam, mata sipit, hidung mancung kecil, bibir pink tipis, bulu mata lentik, dan kulit yang putih.

Adira mengambil kaca didalam tas untuk melihat sisa sisa makanan yang tadi lara sebut. Tetapi tangan seseorang terlebih dahulu mengelap bekas makanan Adira.

Seorang dokter pria yang tersenyum kearah Adira dan dibalas hangat Adira. Pria tersebut lalu duduk didepan Adira.

Lara yang sudah tidak enak izin pergi dari hadapan Adira." Adira aku pergi dulu ya ada berkas yang harus aku urus, bye sampai jumpa" lalu melengos pergi dari hadapan Adira.

Adira mengangguk saja lalu ia menatap pria disampingnya dengan tatapan berbinar.

Pria tersebut terkekeh lalu memegang kedua tangan adira." Bogoshipeo, baru beberapa jam saja aku sudah hilang akal tidak bertemu denganmu" rengeknya dengan manja mengadu.

Adira terkekeh ditempat. Inilah ketika dikorea Adira terasa lebih tenang dan bewarna. Karena ada lara dan pria yang didepannya.

-
-
-

Heiiiii follow akun author.

Vote satu dari kalian sangat berharga 🖤.

Jangan lupa follow:
Ig@sptynmei_
Tt@queenshalrnd_

CRUEL GIRL [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang