Chapter 55

860 19 0
                                    

Belajar untuk tidak berharap apapun pada, siapapun, dan ingat jadilah manusia mandiri, karena tempat terkuat untuk berdiri adalah kaki kita sendiri. -smillzone///.

•••••

3 Minggu berlalu......

Adira sudah berada di negara Jay lagi, keluarga Adira juga sudah mengantarkan dirinya kebandara. Namun dua orang sudah tidak bisa mengantarkan Adira selamanya membuat Adira sedih.

Namun Adira harus tetap kuat, Adira memilih memakai kaos abu abu dipadukan dengan celana bahan hitam, dan mengambil almamater putih nya.

Ia mengambil tas dan memasukan ponselnya kedalam, Adira berjalan keluar apartment dan memesan taxi.

Bila kalian bertanya Jay ada dimana jawabannya Jay sedang bertugas dirumah sakit.

Adira sudah sampai dirumah sakit tempat ia bertugas dan Adira melihat lara sedang berjalan kearahnya.

"Hai, denger denger kamu cuti 3 Minggu pulang ke Indonesia ya sama dokter Jay" tanya lara dengan tersenyum.

"Iya lara, Jay memaksa ingin ikut denganku, entahlah kamu tahu bukan dia sifatnya keras kepala" jawab Adira dengan nafas lelah. Ia berubah menjadi sendu.

Lara yang melihat perubahan wajah Adira jadi panik sendiri." Adira, kamu kenapa, kamu sakit?"  Panik Lara namun Adira hanya menggeleng.

"Aku pulang ke Indonesia karena kakek nenek ku meninggal dunia" lirih Adira menjadi sendu.

"Yaampun Adira aku tidak tau, maafkan aku Adira" ucap lara merasa bersalah, Adira hanya mengangguk.

"Lara sepertinya aku akan keruanganku. Aku duluan ya" pamit Adira lara hanya mengangguk dan menatap punggung Adira.

••••

Pintu ruangan Adira terbuka lebar menampilkan Jay yang sedang tersenyum lebar kearahnya. Ia menghampiri Adira yang sedang duduk dikursi miliknya.

"Baby, aku sudah memberitahu keluarga ku bahwa aku masuk Islam" beritahu Jay membuat adira membelalakan matanya.

"JAY APA APAAN KAMU? BAGAIMANA KALAU KELURGA KAMU MENGUSIRMU!!!" teriak marah Adira karena Jay sempat sempatnya menyengir kearah adira.

Jay menundukkan kepalanya karena takut Adira sudah memarahinya.

Adira memijat pelipisnya, ia menghela nafas ketika mendengar suara isakan. Adira berjalan menghampiri Jay yang sedang menangis dan memeluk Jay.

Jay membalas pelukan Adira dengan erat dan menangis dipundak adira.

"Maafkan aku Jay" ucap Adira ketika mendengar tangis Jay yang mengencang.

"Baby, a-apakah kamu m-masih marah k-kepadaku?" Tanya Jay yang sudah mereda tangisnya dan melihat kearah Adira dengan sendu.

Adira refleks menganggukkan kepalanya dan membuat tangis Jay mengencang lagi, Adira meringis dan menggeleng pelan.

"Jay dengarkan aku, aku sudah tidak marah kepadamu" ucap Adira membuat tangis Jay terhenti digantikan dengan senyum manja.

"Terimakasih baby, kamu sudah memaafkan aku" ucap Jay dengan gembira.

Adira menuntun Jay untuk duduk dihadapannya.

"Ceritakan semua kepadaku Jay." Tegas Adira membuat jay menceritakan semuanya.

-
-
-

Flashback back nya ada dipart selanjutnya.

Wattpad@grizelaa_
Instagram@sptynmei_
Tiktok@queenshalrnd_

Jangan lupa follow dan vote yaaaa🖤.

CRUEL GIRL [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang