"membuat cerita itu susah apalagi membuat hatimu menjadi cair sangat sangat susah."
Happy Reading.
Hari berganti hari dan kini adira sudah berada diindonesia sudah hampir 1bulan. Gisel yang masih tidak terlihat disekolahnya kini sudah ada disekolahan.
Adira sempat bingung kemana Gisel pergi. Tidak mungkin kalau Gisel pindah tempat karena dia sudah Kelas 12 dan akan melaksanakan ujian nasional.
Setelah kejadian itu Gisel semakin menjadi jadi mengincar Adera dan tak segan segan membully orang orang yang gencar mendekati Adera. Bahkan Adira sempat akan menjadi bahan Bullyan lagi kalau tidak ada adera.
Bel berbunyi beberapa menit lalu. Adira dan Chelsi sedang berada dikantin namun kantin terasa penuh. Hingga lambaian tangan kearahnya membuat Adira menatap orang itu.
Dia Griodan yang sedang duduk dimeja Adera dkk. Adira berjalan kearah Griodan diikuti oleh Chelsi. Sesampainya dimeja Chelsi langsung memesankan makanan Adira dan dirinya.
Kini Chelsi sudah berada dimeja lagi. Dia memberikan makanan itu kepada Adira dan tentu saja Adira makan. Yakali hanya dilihat saja.
Adira dkk makan dengan khidmat tetapi itu hanya sebentar dan kesialan menimpa dirinya lagi. Dia merasa rambutnya basah dan lengket.
Dia metap orang itu dengan pandangan datar. Kantin yang tadi ramai mendadak hening. Ketika Gisel menumpahkan minuman itu kerambut Adira dengan sengaja.
Gisel menatap Adira dengan pandangan remeh antek antek Gisel pun sama melakukan pandangan itu kepada Adira. Adira hanya diam lalu melanjutkan makannya dan tidak menghiraukan apa yang barusan terjadi.
Chelsi terkejut ketika dia akan protes namun dengan penglihatan Adira kepadanya membuat dirinya tidak jadi protes pada cabe cabean didepannya.
Gisel yang merasa diacuhkan pun tidak tinggal diam lalu menendang kursi yang diduduki adira. Kursi itu terlempar jauh namun terlalu gesit membuat dirinya tidak terlempar.
Adira menatap Gisel dengan pandangan datar. Tiba tiba
Plak
ByurrGisel menampar pipi Adira dengan kuat dan tidak lupa dengan jus yang masih tersisa sehabis mengguyur kepala Adira.
Adira menoleh kesamping. Adera hendak maju namun dicegah oleh James. Membuat Adera kebingungan James dengan tatapan nyalang pada Adera. Langsung Adera kembali duduk lagi dengan emosi yang tidak stabil.
"Lo sekalinya jalang ya tetap jalang ya." Teriak Gisel murka dengan muka merah padam pertanda dirinya emosi.
Adira hanya diam menatap Gisel dengan tatapan dingin namun membuat mereka yang melihat Adira itu bergidik ngeri.
Gisel yang tidak mendapat balasan pada Adira pun dia mengambil mangkok baso yang masih dimakan oleh gamiel membuat gamiel berkaca kaca.
Lalu dengan tidak berperasaan Gisel menumpahkan baso itu dengan kecang membuat mangkok beling itu pecah diatas kepala Adira. Disusul dengan darah kental yang mengalir.
Adira meringis namun dia menatap gisel kembali. Gisel yang tidak menyangka mangkok yang berada ditangannya terlempar pun terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRUEL GIRL [End]
Teen Fictiongadis misterius dengan mata tajam dan aura dingin membuat semua orang melihatnya takut, dia dijuluki dengan sebutan "CRUEL GIRL" dalam sekolahnya namun dia tetap biasa saja. mengapa dia seperti itu. Mending kita cari alasannya. Gadis itu setelah sel...