53. Allowed

7.1K 305 18
                                    

Jangan lupa buat pencet bintang atau komen biar aku tahu bahwa cerita ini banyak yg nungguin dan pengen cepet tamat (aku sih gak mau cepet tamat). 😜

ʚ Happy reading ɞ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ʚ Happy reading ɞ

⎯⎯ ⎯⎯

54. Allowed

Olivia menyambut kepulangan Oliver dan Anya dengan tatapan tajam sambil bersedekap dada.

"Lama sekali."

"Bukannya sesuai perjanjian bahwa kami akan pulang sore?"

"Itu hanya batas maksimal. Aku kira kalian akan pulang cepat."

"Ya sudah, lain kali kau ikut dengan kami saja."

Melihat Olivia yang mencebikkan bibirnya membuat Oliver menghela napas.

"Lain kali kau juga harus bersenang-senang, jangan terus mengurung diri dan keluar rumah hanya untuk urusan pekerjaan."

"Anya, ayo mandi." Olivia sama sekali tidak mengindahkan apa yang dikatakan kembarannya.

Dan saat Olivia membuka pakaian Anya, ia mencium aroma parfum yang sangat dikenal dan dirindukannya namun juga menimbulkan perasaan was-was.

Setelah selesai memandikan dan mendandani Anya, Olivia lalu menghampiri Oliver yang sedang terbahak-bahak karena menonton sebuah acara televisi.

"Kau tidak mandi?"

"Sebentar. Aku ingin menonton acara favoritku terlebih dahulu."

Olivia pun hanya bisa ikut bergabung yang sebenarnya menunggu acara televisinya selesai atau sekedar iklan.

"Di mana Anya?" tanya Oliver.

"Bermain boneka di kamar. Mungkin sebentar lagi ketiduran karena seharian ini sudah puas bermain denganmu di luar."

Oliver hanya mengangguk tanpa mengalihkan pandangannya dari televisi, tidak lupa mulutnya sedang mengunyah makanan ringan yang tersedia untuk menonton.

Saat layar televisi menampilkan sebuah iklan, ini lah saat yang ditunggu-tunggu oleh Olivia.

"Dari mana saja kau tadi?"

"Penasaran sekali kau ini."

"Aku serius."

Oliver malah menyerahkan ponselnya yang sudah menampilkan galeri foto.

ScandalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang