📌 Judul cerita resmi diganti dari Sweet Scandal menjadi Scandal.
📌 Cerita sudah tersedia lengkap di KaryaKarsa. Jika ingin membeli full chapter, disarankan membeli dalam bentuk paket karena hanya membutuhkan satu kali transaksi saja. Lebih hemat.Siapa yang tidak kenal dengan Ethan Jasper Loen? Pemuda yang terkenal pintar dan tampan itu merupakan putra sulung dari pasangan salah satu keluarga Loen— Allen dan Zoya.
Wataknya yang mudah marah dan tertutup tidak membuat pergaulannya sempit. Ia juga terkenal sebagai pemuda nakal namun memiliki segudang prestasi, karena walau sempat menjadi ketua di sebuah geng motor, tetapi ia mampu menyumbangkan banyak piala bagi sekolahnya.
Ethan tidak terlalu dekat dengan makhluk yang disebut perempuan, kecuali ibunya, adik perempuannya, dan Valerie— sahabat perempuannya sejak kecil.
Ethan tidak suka jika hidupnya diusik. Jika ada yang berani mengusiknya, maka akan dibalas dengan berkali-kali lipat. Peringatan tersebut juga berlaku bagi Olivia Calista Loris, teman sekelasnya di bangku tahun terakhir sekolah menengah atasnya yang menjabat sebagai ketua kelas.
Awalnya hubungan mereka biasa saja, hanya sebatas Olivia sebagai ketua kelas dan Ethan sebagai siswa yang terkenal nakal, sampai gadis itu membuat masalah yang harus berurusan dengan Ethan. Olivia melaporkan segala perlakuan buruknya pada guru.
Untung saja prestasi Ethan dan kekuasaan orang tuanya sebagai donatur membuat lelaki itu tidak dikeluarkan dari sekolahnya, hanya harus menjalani beberapa hukuman saja.
Karena Olivia sudah mengibarkan bendera perang pada Ethan, maka ia akan membalas dendam apa yang telah Olivia lakukan padanya.
"Itu Olivia." Jovan menyenggol lengan Ethan yang duduk di sampingnya.
Ethan mengamati Olivia yang sedang memesan makanan di salah satu stan kantin sekolah bersama Jessica— salah satu sahabat gadis itu."Semakin lama, Olivia semakin cantik," gumam Jovan menggoda Ethan. Sementara Ethan hanya berdecak kesal menanggapi.
"Daisy mana, ya?" monolog Jovan karena mendapati Olivia yang hanya berdua saja dengan Jessica, biasanya mereka bertiga selalu bersama.
"Dia sakit," sahut Lucas.
"Dari mana kau tahu?" Jovan menatap Lucas dengan memicingkan matanya merasa curiga.
"Benar juga, kau sekelas dengan mereka," jawab Jovan sendiri sambil menertawakan kebodohannya.
"Hei, Ethan. Kenapa tidak coba mengajak Olivia berpacaran saja, setelah itu tinggalkan. Selesai." Jovan memberi saran.
"Kau malah mendukung Ethan berbuat hal yang tidak benar," ucap Darius kesal yang hanya dibalas cengiran oleh Jovan.
"Tidak bisa, aku sudah terlalu muak melihat wajahnya. Menjadi teman sekelasnya pun aku sudah frustasi."
"Katanya muak, tapi dari tadi kau terus memandang wajahnya," celetuk Lucas membuat Ethan meliriknya dengan sinis tetapi tidak menyangkal perkataannya.
"Bukannya di pelajaran Biologi kau satu kelompok dengannya? Kenapa kalian tidak berdamai dulu, lalu nanti lanjutkan lagi permusuhannya kalau kalian ingin," cetus Darius. "Satu kelompok dengan musuh itu tidak enak, tahu."
"Wah, pelajaran Biologi materi apa? Bercocok tanam?" goda Jovan.
Ethan tidak mengindahkan perkataan sahabat-sahabatnya, ia berdiri dari duduknya dan menghampiri Olivia yang sedang menikmati makan siangnya.
Jessica berdehem memberi kode dan Olivia hanya melirik sekilas ke arah Ethan yang duduk berhadapan dengannya, lalu ia lanjutkan lagi memakan makan siangnya.
Ethan melirik nampan makan siang yang berisi ikan panggang dengan daun arugula, pasta saus tomat, salad caprese, baguette dan beberapa buah anggur sebagai buahnya.
Lelaki itu pun memakan ikan panggang dengan suapan besar tanpa seizin pemiliknya membuat Olivia menatap tajam ke arah dirinya.
"Kenapa? Kesal aku ganggu terus?" Ethan menunjukan senyum miringnya.
Ethan memajukan wajahnya dan berbisik pada Olivia, "Kau yang memulai duluan, Olivia. Aku kira kau tidak akan berulah lagi selain tentang pengaduan pada guru pembimbing, ternyata kau terus mengibarkan bendera perang."
Jarak wajah Ethan dan Olivia sangat dekat hingga bisa merasakan hembusan nafas, membuat semua orang yang berada di kantin yang melihatnya hanya bisa senyum-senyum sendiri atau melirik sinis.
Banyak diantara para siswa dan siswi yang menjodohkan Ethan dan Olivia, atau sekedar menebak bahwa dua insan itu akan berakhir saling menyukai. Tapi tidak jarang juga setiap gadis yang berpacaran atau sekedar menyukai Ethan berakhir merundung Olivia karena merasa iri dan cemburu dengan kedekatan mereka yang sebenarnya jauh dari kata damai.
Lelaki itu lalu melempar nampan makan siang Olivia sehingga menimbulkan suara yang kembali menarik perhatian sekitarnya dengan tatapan yang berbeda-beda. Ada tatapan kasihan, malas, dan marah.
"Itu lah akibatnya jika kau terus mengusik hidupku, Olivia," desis Ethan dengan tatapannya yang berubah menjadi dingin. Lalu lelaki itu melenggang pergi kembali ke meja yang ditempati oleh teman-temannya.
"Awas saja kau, Ethan. Aku akan membalasnya nanti saat kerja kelompok," gerutu Olivia.
Jessica hanya menghela nafasnya, lelah dengan sikap Ethan dan Olivia yang menurutnya kekanak-kanakan.Ya, terus saja seperti itu. Sampai mereka berdua mati pun balas dendam tidak akan selesai jika salah satu di antara mereka tidak ada yang mengalah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Scandal
Romansa[LOEN #2 | Ethan & Olivia] Bermula dari bermusuhan menjadi selingkuhan. Begitulah hubungan yang terjalin antara Ethan Jasper Loen dengan Olivia Calista Loris. Lalu apakah mereka akan terus mempertahankan hubungan yang tidak jelas itu? Bagaimana cara...