55. I Love You

8.6K 342 11
                                        

55

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

55. I Love You

Wow!" Oliver terkagum melihat mobil baru Ethan yang hanya diproduksi tujuh unit saja di dunia ini. Bahkan harganya dibandrol 3.1 juta euro karena memiliki empat ratusan berlian di lampu depan LED titaniumnya.

Saat ini mereka akan bersiap pergi menuju toko es krim terbesar di kota Roma. Dan tentu saja Oliver baru melihat mobil Ethan ketika sudah dikeluarkan dari area parkir hotel di basement.

"Sialan, aku terkalahkan," gerutunya yang masih bisa terdengar oleh Ethan yang hanya bisa tersenyum angkuh.

"Koleksi mobilmu lebih banyak dariku. Untuk apa membeli lagi, bodoh? Bahkan ukuran kediaman Loris terkalahkan oleh garasi mobilmu," ucap Ethan yang tak habis pikir pada Oliver yang sangat terobsesi pada mobil balap atau mobil sport. Dan Oliver pun hanya bisa meringis membenarkan ucapan Ethan.

Mereka bertiga pun memasuki mobil itu karena memang Oliver sengaja tidak membawa mobil. Dan di sini lah mereka berada. Ethan yang sedang menggenggam tangan mungil Anya setelah keluar dari toko es krim, tersenyum bahagia melihat putrinya menjilat es krimnya dengan senang.

"Kau akan pulang sekarang?" tanya Oliver yang dijawab gumaman oleh Ethan.

"Papa, ayo bertemu dengan Mama. Jangan pergi lagi," ucap Anya dengan wajah sedihnya.

"Tidak bisa sekarang, sayang. Tapi Papa berjanji akan menemui Mamamu di hari ulang tahunmu," jawab Ethan sambil mengusap bibir Anya yang belepotan.

Anya terlihat berbinar namun Oliver terlihat kaget.

"Oi, kau yakin akan menemuinya?" bisik Oliver agar Anya yang sedang bermain dengan kucing liar tidak mendengarnya.

Masalahnya ulang tahun Anya yang keempat jatuh di hari esok lusa, dan itu terlalu mendadak bagi Oliver.

"Aku akan melamarnya."

"Bodoh. Setelah berpisah tiga tahun, datang-datang kau langsung melamarnya."

"Aku sudah tidak tahan," ucap Ethan terdengar ambigu bagi Oliver.

"Tidak tahan apa?"

Ethan pun menoyor kepala Oliver yang mungkin tertular pikiran mesumnya.

"Pokoknya kau harus membantuku."

"Ck. Kau meminta bantuanku di waktu yang tidak tepat. Kenapa tidak bilang dari minggu lalu?"

"Aku baru ingat ulang tahun Anya tadi malam saat iseng melihat kalender. Jadi sekalian aku ingin merayakan ulang tahunnya."

Tetapi Oliver tidak mengindahkan ucapan Ethan dan malah mencolek lengan Ethan sebagai kode agar mengikuti pandangannya.

ScandalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang