2. I Want You

23.8K 655 6
                                    

2

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

2. I Want You

Tidak membutuhkan waktu lama bagi Ethan dan Olivia tiba di gedung apartemen yang terkenal elit. Ethan si pemilik unit langsung membuka kaosnya dan memperlihatkan tubuh atletisnya membuat Olivia yang melihatnya langsung terpukau. Lamunan wanita itu langsung buyar ketika tiba-tiba Ethan melamparkan kaos ke arahnya.

"Cuci sampai bersih, cepat," titah Ethan dengan angkuhnya.

"Tamu adalah raja. Setidaknya biarkan aku duduk dan minum dulu."

"Tidak berlaku bagimu."

"Di mana ruang laundry-nya?"

"Jangan pakai mesin, manual saja."

"Apa?" Olivia terlihat tidak terima.

"Hanya satu baju saja kenapa harus dimasukan ke mesin? Cuci manual saja." Ethan mendorong tubuh Olivia agar memasuki kamar mandi.

"Kenapa kau juga ikut masuk?" tanya Olivia saat mendapati Ethan membuka celana panjangnya dan berjalan ke arah bathtub.

"Aku mau berendam dulu."

"Keluar sana!"

"Ini 'kan apartemenku, terserah aku ingin melakukan apa. Lagi pula ini adalah hukuman bagimu, mau bagaimana pun itu kau harus menerimanya." Ethan berucap sambil menyangga belakang kepalanya di sisi bathub. Ia lalu melirik Olivia dengan raut wajah angkuh dan senyum miringnya membuat wajah wanita itu menjadi merah karena emosi.

Lalu Oliva melakukan tugasnya sambil setia menggerutu membuat perhatian Ethan teralihkan pada wanita yang sedang mencuci bajunya itu di wastafel. Kenapa ia baru sadar bahwa Olivia sangat seksi, paling seksi di antara wanita yang dikenalnya malahan.

Sialan. Ethan mulai merasakan tubuhnya meremang dan miliknya yang di bawah sana semakin menegang. Ah, ia sangat ingin menyetubuhi Olivia.

"Olivia, di antara para mantan kekasihmu, siapa yang paling sulit kau lupakan?" tanya Ethan dengan suara serak menahan gairah.

"Kevin. Mungkin karena dia lebih baik dari yang lain. Ya setidaknya."

"Kapan kau berkencan dengannya?"

"Awal mulai kuliah."

"Bagaimana gaya berpacarannya? Apakah kalian tidur bersama?"

"Bukan urusanmu," ketus Olivia membuat Ethan terbahak.

"Setelah dipikir-pikir aku merasakan seks untuk pertama kalinya ketika duduk di bangku tahun terakhir high school," ucap Ethan sambil memejamkan matanya.

"Benarkah?" tanya Olivia kaget. "Dengan siapa?"

"Kekasihku saat itu, Naomi."

"Tidak aneh juga, sih. Gaya berpacaran kalian memang sedikit vulgar saat itu."

ScandalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang