35. Make She Crying (Again)

7.3K 265 13
                                    

ʚ Happy reading ɞ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ʚ Happy reading ɞ

⎯⎯  ⎯⎯

Saat ini Ethan dan Valerie sedang duduk menunggu antrean pemutaran film di bioskop yang akan mereka tonton. Sekembalinya dari membeli snack dan minum, Ethan mendapati kekasihnya sedang memainkan ponselnya untuk membunuh rasa bosan.

"Maaf, aku hanya membeli ini. Habisnya aku bingung." Ethan mengangkat tangannya yang dipenuhi dua minuman dan dua porsi popcorn ukuran sedang. Ini juga pertama kalinya ia menonton di studio kelas reguler.

"Astaga, Ethan, tidak usah dipikirkan. Kita hanya mau menonton bukan mau makan," ucap Valerie yang diakhiri tawa.

Lalu Ethan duduk di samping kekasihnya yang melanjutkan kembali bermain ponselnya.

"Kasihan sekali istri sahnya diselingkuhi oleh suaminya," celetuk Valerie tiba-tiba.

"Siapa?" tanya Ethan.

Valerie menunjukan layar ponselnya menampilkan berita gosip tentang perselingkuhan.

"Semoga saja suami dan selingkuhannya mendapatkan karma. Pasti," sindir Valerie.

Ethan menelan ludahnya dengan kasar, wajahnya menampilkan rasa cemas dan sedikit pucat tapi ia bisa mengkondisikannya. Ia jadi memikirkan Olivia. Apa yang sedang perempuan itu lakukan saat ini? Mengerjakan tugas? Bermain bersama teman? Atau juga sedang merindukannya?

Valerie memperhatikan Ethan yang menggoyangkan kakinya. Biasanya itu dilakukan ketika orang sedang cemas, bosan, mendengarkan musik, atau hanya kebiasaan. Apakah Ethan cemas dengan apa yang tadi ia katakan atau hanya bosan menunggu pemutaran film?

"Ethan, jangan goyangkan kakimu, aku pusing." Karena mereka sedang duduk di bangku panjang, jadi getarannya terasa pada Valerie.

"Oh, maaf."

"Kau gugup atau kenapa?"

"Aku hanya bosan menunggu waktunya. Masih lama, ya?"

"Sebentar lagi juga mulai."

Valerie baru menyadari jika akhir-akhir ini Ethan sudah tidak memanggilnya dengan sebutan 'Sayang' walau pun dari dulu Ethan memang jarang memanggilnya seperti itu. Apakah ia sudah tidak ada di dalam hati Ethan?

Karena bosan, Ethan memainkan ponselnya dan berkirim pesan dengan Olivia. Ia senyum-senyum sendiri membaca beberapa pesannya dengan Olivia. Selain hebat dalam urusan ranjang, perempuan itu juga selalu membuat suasana hatinya menjadi lebih baik, atau sebaliknya.

Tidak lupa, Olivia juga hebat dalam hal menggodanya. Ethan senang jika sekarang Olivia sudah mulai menerimanya, tidak marah-marah lagi dan asyik diajak ngobrol.

"Seru sekali, ya?" goda Valerie yang memperhatikan wajah Ethan dari tadi.

"Hah? Apa?"

ScandalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang