51. Video Call

9.3K 343 6
                                        

Semangat baca dan kasih vote-nya, karena setiap hari aku sudah meluangkan waktu membuat cerita ini untuk kalian 👊😈

Semangat baca dan kasih vote-nya, karena setiap hari aku sudah meluangkan waktu membuat cerita ini untuk kalian 👊😈

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ʚ Happy reading ɞ

⎯⎯  ⎯⎯

"Kenapa, sayang?" tanya Olivia begitu khawatir setelah melihat wajah sembab putri kecilnya. Ia lalu menatap tajam ke arah Oliver seolah meminta pertanggung jawaban juga penjelasan.

"Memangnya jika dia menangis karena menginginkan ayahnya, kau akan berbuat apa?" bisik Oliver.

Olivia tersentak lalu menatap ke arah putrinya yang sedang memeluk Sarah. Bisa dilihat jika Sarah mencoba menenangkan Anya yang terus menggumamkan kata 'Papa'.

"Anya, kemari." Olivia menepuk pahanya agar putri kecilnya itu duduk di pangkuannya. Saat ini ia memang sedang duduk di sofa panjang yang tersedia di ruang rawat VIP itu.

Jadi sekarang posisinya adalah Olivia memangku Anya layaknya seorang bayi yang sedang menyusu dengan menepuk-nepuk pantat Anya sambil mengeluarkan kata-kata penenang.

"Bunda, sepertinya kami akan pulang terlebih dahulu," pamit Olivia.

"Biar aku yang antar."

"Tidak usah, kau harus menjaga Bunda. Lagipula banyak taxi dan kendaraan lain yang bisa aku gunakan."

"Baiklah, hati-hati di jalan."

Olivia pun keluar ruangan sambil menggendong Anya yang sudah tertidur. Dan beruntungnya saat tiba di lantai dasar, ia tidak menyadari kehadiran Ethan yang sedang mengawasi dan diam-diam membuntutinya.

"Olivia..." lirih Ethan dengan wajah sendunya. Ia meremas dadanya karena merasa sakit di sana.

Rasanya ia ingin memeluk tubuh Olivia dan menciumnya, membawanya pulang ke Milan dan hidup bersama dengan anak mereka.

***

Pagi menjelang, suhu tubuh Anya menjadi naik karena demam. Di dalam tidurnya, ia terus memanggil ayahnya membuat Olivia panik karena baru kali ini Anya menjadi sakit hanya karena menginginkan sesuatu, yaitu bertemu ayah kandungnya.

"Uncle Oliv di mana? Kenapa dia tidak pulang semalam?" tanya Anya saat dirinya akan bersiap makan.

"Uncle Oliv sedang mengantar pulang Grandma Sarah. Mungkin nanti sore ia sudah ada di sini."

Ya, itulah yang menjadi penyebab Anya menjadi sakit. Ia tidak bisa melihat ayahnya lagi karena Oliver harus pulang ke Milan untuk mengantar Sarah yang kondisinya sudah lebih baik.

Karena Anya yang sakit menjadi sangat sulit makan, jadi Olivia memberikan bubur bayi encer yang dimasukkan ke dalam botol dot dengan ujung dot yang digunting agar bubur bisa keluar dengan lancar.

ScandalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang