Jangan lupa vote sebelum baca ya, sayangku 😊
11. Lingerie (18+)
Setelah terbebas dari radar penglihatan Erick, mereka berdua lalu memelankan langkahnya. Seperti baru tersadar, Ethan melepaskan tautan tangannya dengan tangan Olivia.
Ia melirik ke arah kiri karena merasa ada yang menarik perhatiannya. Dan benar! Sebuah patung manekin putih terpajang menggunakan lingerie seksi menerawang.
"Ikuti aku."
Dengan kesal, Olivia lalu mengikuti arah langkah Ethan menuju toko lingerie.
Lelaki itu mengambil dua buah lingerie berbeda yang digantung lalu melirik bergantian ke arah Olivia dan kedua lingerie itu.
"Menurutmu, mana yang lebih cocok dengannya?" tanya Ethan pada salah satu pegawai wanita yang sedari tadi menemani mereka.
"Wow, dua-duanya terlihat cocok. Saya pun jadi bingung."
"Ya sudah, cobalah keduanya." Ethan menyerahkan kedua lingerie itu pada Olivia yang sedang kebingungan.
"Kenapa harus aku yang memakainya?" bisik Olivia agar tidak terdengar oleh si pegawai.
"Tentu saja untukmu, sayang. Aku berniat membelikannya agar kau mengenakannya ketika dinas malam denganku." Ethan menggigit bibirnya sambil mengangkat sebelah alisnya berusaha menggoda Olivia.
"Menyebalkan." Olivia menghentakan kakinya kesal lalu segera memasuki sebuah fitting room.
"Kau bisa pergi. Dan jangan sampai ada yang mengganggu kami di fitting room itu." Ethan menunjuk sebuah ruangan berukuran 1x1 Meter yang dimasuki oleh Olivia.
"Katakan saja rusak atau sedang diperbaiki." Ethan lalu memberikan beberapa lembar uang dengan jumlah yang lumayan besar. Dengan senang hati pegawai wanita itu menerima dan menyanggupinya.
Olivia yang sudah setengah telanjang segera menutup asal dadanya dengan baju yang tadi dikenakannya karena mendengar suara ketukan pintu.
Ia lalu membuka sedikit pintu itu agar bisa mengintip siapa gerangan yang mengganggu kegiatannya yang sedang berganti pakaian.
"E-Ethan?"
"Sssttt..." Ethan mendorong pintu agar dirinya bisa masuk.
"Apa yang kau lakukan di sini?" bisik Olivia.
Mengabaikan pertanyaan Olivia, Ethan justru memeluk erat wanita cantik di hadapannya lalu meremas gemas pantat bulat si empunya.
"Tidak ada yang akan mengganggu kita, sayang," bisik Ethan dengan sensual lalu mengecup telinga Olivia.
"Kau sudah gila."
Ethan tidak merespon, ia hanya tertawa rendah sambil terus menatap mata indah Olivia seolah membenarkan ucapan perempuan itu.
Ia lalu membalikkan tubuh Olivia agar membelakanginya lalu menghimpitnya ke cermin besar yang berada di hadapan mereka sehingga kedua buah dada Olivia yang besar dan kenyal itu terhimpit seperti jeli bentuknya.
Olivia menatap tajam Ethan dari cermin membuat lelaki itu semakin dibuat terangsang berat. Ethan mengelus paha Olivia lalu menamparnya membuat si empunya memekik tertahan.
Tidak hanya itu, tangan kanannya pun meremas gemas sebelah dada ranum Olivia. Saat hendak meyeruakkan kepalanya ke balik ketiak untuk mengulum puting besar itu, Olivia segera menghentikan aksinya.
"Tidak usah merangsangku. Aku masih datang bulan."
Masalahnya hanya berupa sedikit sentuhan saja dapat membuat Olivia terangsang karena biasanya saat datang bulan ia menjadi begitu mudah terangsang, nafsunya semakin tinggi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Scandal
Romansa[LOEN #2 | Ethan & Olivia] Bermula dari bermusuhan menjadi selingkuhan. Begitulah hubungan yang terjalin antara Ethan Jasper Loen dengan Olivia Calista Loris. Lalu apakah mereka akan terus mempertahankan hubungan yang tidak jelas itu? Bagaimana cara...