43. Stabbed

7.3K 290 22
                                    

ʚ Happy reading ɞ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ʚ Happy reading ɞ

⎯⎯ ⎯⎯

43. Stabbed

Pagi ini Olivia sudah sampai di kediamannya. Kedua sahabatnya sudah pergi karena hanya sekedar mengantarnya pulang. Mereka mengerti bahwa dirinya sedang membutuhkan waktu sendiri.

Tapi saat ini ia sudah bersiap akan keluar rumah lagi, yaitu menuju klinik aborsi. Namun saat dirinya akan membuka pintu utama, ia dikejutkan oleh kehadiran Jessica dan Daisy.

"Olivia, mau ke mana kau?"

"J-Jessica, itu ...." Olivia tergugu karena kaget dan panik. Ditambah otaknya tidak bisa bekerja untuk mencari alasan yang logis.

"Aku ingin ke minimarket. Kau sendiri?"

"Ponselku tertinggal di kamarmu."

Olivia pun membuka pintu rumahnya lalu mengantar Jessica masuk ke dalam kediamannya, lebih tepatnya adalah kamarnya. Sementara Daisy menunggu di sofa ruang tamu.

"Benar ternyata ada di sini," ucap Jessica ketika mendapati ponselnya tertimbun bantal.

"Ayo aku antar kau ke minimarket," ajak Jessica membuat Olivia kelabakan dan menolak ajakannya.

"Kalau begitu minta bantuan asistenmu saja. Kau harus istirahat, Olivia. Atau kau ingin aku melakukannya untukmu?"

"T-Tidak usah."

"Tapi pakaianmu seperti tidak akan ke minimarket. Sebenarnya kau ingin ke mana? Biar aku antar." Jessica memindai penampilan Olivia yang terlihat lebih rapi. Ia juga curiga melihat sahabatnya itu yang gugup.

"Aku tidak—"

"Jawab yang jujur, Olivia."

Melihat wajah Jessica yang menatapnya tajam seperti ini berhasil membuat Olivia takut.

"A-Aku ingin ke klinik."

"Kenapa? Apa kau merasakan sesuatu lagi?" Raut wajah Jessica seketika berubah cemas dan langsung menghampiri membuat Olivia merasa bersalah.

"Aku tidak apa-apa."

"Lalu kenapa? Ayo aku antar."

"Jessica, sebenarnya aku ingin ke klinik ... aborsi."

Deg.

Jessica langsung terdiam seolah merasakan petir di siang bolong. Wajah terkejutnya seketika berubah emosi.

ScandalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang