[LOEN #2 | Ethan & Olivia]
Bermula dari bermusuhan menjadi selingkuhan. Begitulah hubungan yang terjalin antara Ethan Jasper Loen dengan Olivia Calista Loris. Lalu apakah mereka akan terus mempertahankan hubungan yang tidak jelas itu? Bagaimana cara...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ʚ Happy reading ɞ
⎯⎯୨✧୧⎯⎯
Saat ini Ethan dan Olivia sedang berada di ladang bunga lavender liar. Ethan tersenyum melihat Olivia yang tidak bisa diam karena bahagia. Perempuan itu berlari, berputar-putar memandang sekelilingnya yang indah, lalu meminta bantuan Ethan untuk memotretnya.
Olivia itu unik. Katanya ia dulu melihat sebuah ladang bunga lavender liar saat dalam perjalanan menuju rumah saudaranya. Dan sekarang mereka berdua berada di sana.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kau belum pernah kemari sebelumnya?" tanya Ethan yang dijawab gelengan oleh Olivia.
"Hanya lewat saja. Sudah dari dulu aku ingin kemari."
"Aneh. Kenapa tidak ajak para kekasihmu dulu? Yah, sebenarnya seleramu yang aneh."
"Lalu bagaimana denganmu. Kau juga baru pertama kali ke sini, 'kan?"
"Ya. Lagipula untuk apa aku ke ladang lavender liar, Olivia."
"Huh, untuk berkencan contohnya, atau untuk menyendiri. Di sini tenang karena tidak ada siapa pun. Yah, pasti tempat kencanmu tidak jauh dari klub malam, bar, dan semacamnya."
"Aku tidak pernah berkencan dengan para mantanku kekasihku. Kami bertemu ketika sedang saling membutuhkan saja."
Olivia menganga tidak percaya mendengarnya.
"Bagaimana dengan Valerie?"
"Kami biasanya ke tempat wisata kuliner atau ke bioskop. Terlalu biasa."
"Oh, dia tipe yang suka seperti itu, ya?"
"Bukan. Itu atas usulku saja agar menghemat waktu. Jika kami berkencan di tempat hiburan lain, membutuhkan waktu lagi untuk mencari tempat makan. Contohnya seperti kita sekarang."
Olivia langsung memasang raut wajah datarnya. Ethan ternyata menyebalkan pada semua orang.
"Jadi kau keberatan atas usul tempat kencanku saat ini?"
