Pertandingan tenis ganda dimenangkan oleh pasangan Barnes-Mike membuat Olivia menekuk wajahnya. Ia bukan kesal karena kalah, tapi karena Ethan tidak bisa diajak bekerja sama dengannya.
"Melihatmu marah-marah seperti ini mengingatkanku pada pertemuan pertama kita," celetuk Ethan.
"Bukan saatnya membahas masa lalu."
"Bagaimana lukamu? Kau sudah sembuh?"
"Kalau tidak sembuh, mana mungkin aku berada di sini."
"Bisa jadi karena ingin bertemu dengan Dylan atau... Barnes mungkin?"
Olivia melotot. Dari mana Ethan tahu bahwa ia mengangumi Dylan?
"Y-Ya, itu juga termasuk."
Tapi setelah itu Olivia berdehem dan bertanya pada Ethan.
"Bagaimana dengan lukamu juga? Saat itu kau kecelakaan."
"Sudah membaik walau berhasil membuatku meringis setiap bergerak."
"Suruh siapa tidak fokus berkendara."
Ethan memalingkan wajahnya menatap Olivia. Ia ingin menjawab 'Karena memikirkanmu' tapi ia urungkan. Bisa-bisa Olivia besar kepala.
Tidak lama datanglah Barnes duduk di sisi kanan Olivia membuat Ethan beranjak dan duduk di antara mereka berdua. Walau jarak duduk Olivia dan Barnes tidak terlalu dekat, tapi tetap saja tidak muat untuk satu orang duduk di antara mereka.
"Kau menyukai Olivia, ya?" bisik Ethan pada Barnes.
"Aku sudah menaruh perasaan padanya sejak sepuluh tahun yang lalu. Kau sendiri yang merupakan orang baru di antara kami."
Sialan. Ternyata sudah lama sekali Barnes menyukai Olivia. Ethan jadi merasa kalah.
Ia juga kesal bagaimana bisa Olivia lebih dulu mengenal Barnes daripadanya? Padahal orang tua mereka sama-sama berteman.
Yah, sebenarnya Vander lebih dulu berteman dengan Dylan, baru setelah itu berteman dengan Allen di saat Ethan dan Olivia berusia tiga belas tahun. Jadi pertemanan Vander dan Allen sebenarnya masih terbilang baru.
Ethan bisa mengenal Barnes pun karena dulu Dylan selalu membawa keluarga kecilnya jika berkunjung ke Milan. Ditambah Alea bersahabat dengan Alona, bibinya.
Jeda beberapa tahun kemudian Barnes diperkenalkan pada Olivia karena dulu perempuan itu sangat mengagumi Dylan.
Alea, istri Dylan, mengatakan bahwa Olivia lebih baik menyukai Barnes saja, sang Dylan junior. Tapi Barnes malah lebih dulu menyukainya membuat Olivia risih.
"Tapi kau tidak pernah tidur dengannya, 'kan?" Ethan tersenyum miring membuat Barnes melotot.
"Ethan sialan. Kau bercanda?"
"Pelayanannya mantap sekali. Ingin aku sebutkan tanda lahir tersembunyinya?" Ethan menggigit bibirnya sambil menaik-turunkan alisnya.
Olivia hanya cuek saja karena tidak terlalu mendengar kedua lelaki yang berbicara dengan nada rendah itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Scandal
Romance[LOEN #2 | Ethan & Olivia] Bermula dari bermusuhan menjadi selingkuhan. Begitulah hubungan yang terjalin antara Ethan Jasper Loen dengan Olivia Calista Loris. Lalu apakah mereka akan terus mempertahankan hubungan yang tidak jelas itu? Bagaimana cara...