13. Moon shine point the way

3.8K 433 117
                                    


Trailer and Visual Video ;

Chapter 13

Ayden kala itu masih dalam posisi merebahkan diri dalam kamar Natta ketika secara mendadak Natta menghubunginya. Meminta dengan cukup memaksa agar membawa buku milik kakaknya itu kapanpun dirinya berkunjung ke Archadya Castle. Ayden cukup kesal dengan hal yang diperintahkan kakaknya dengan cukup semena-mena. Dirinya juga tidak memiliki kesimpulan mengapa kakaknya yang tidak pintar itu tiba-tiba ingin dibawakan buku.

Semula Ayden pikir buku yang dimaksud Natta adalah buku yang membahas tentang ilmu rotasi bulan, melihat dari judulnya yang cukup berbobot, namun saat alpha bungsu itu menemukan buku yang dimaksud Natta, mulut Ayden meracau menghina selera kakaknya yang ternyata menyukai buku bertema ramalan. Kalau seperti itu, Ayden tidak jadi heran. Ternyata kak Nattanya tetap sama saja seperti dulu, tidak pernah menyukai belajar ilmu nyata. Lagipula dimana kakaknya menemukan buku itu padahal setaunya, Natta hanya akan tertarik membaca cerita romansa remaja.

Sesaat setelah itu, Ayden kembali menghubungi Natta bahwa buku yang diinginkan kakaknya sudah dirinya temukan. Meskipun Ayden belum bisa memberikannya dalam waktu dekat, Natta meminta agar buku itu harus menjadi prioritas Ayden ketika nanti sudah ada undangan ke royal palace of Archadya.

"Kak Natta merepotkan!"

Ucap Ayden kala itu namun si bungsu tetap saja memasukkan buku kakaknya dalam tas ranselnya. Berencana membawa kemanapun agar tidak melupakan hal tersebut.

"This is not your capacity, son."

Ayden mengerutkan dahinya heran ketika melihat kalimat pembuka dari buku aneh milik Natta. Dalam hatinya sibuk bertanya apakah buku ini betulan buku gaib seperti yang diinformasikan kakaknya atau hanya buku menggelikan yang sama sekali tidak memiliki kualitas?

Meskipun sibuk menghina-hina buku bersampul coklat itu, Ayden tetap penasaran sehingga membuka halaman-halaman yang lainnya. Bungsu keluarga Marquess Arial itu lagi-lagi dibuat speechless karena sampai pertengahan halaman, buku tersebut tetap kosong dan bersih hanya ada nomor halaman yang tercetak di pojok kanan bawah.

Sebetulnya buku apa ini? Semakin misterius, semakin Ayden penasaran.

"Sialan! Buku jelek ini sebetulnya isinya apa!"

Gerutu Ayden lagi terdengar cukup frustasi sembari tetap berusaha membalikkan halaman-halaman lain, berharap di halaman lain akan ada setidaknya satu atau dua paragraf penjelasan. Ketika akan mencapai halaman terakhir yang tercantum nomor 672 seseorang wanita berpakaian serba merah dengan dandanan yang cukup nyentrik dengan kurang ajar menutup buku tersebut di hadapan wajah Ayden membuat alpha muda itu spontan berdiri. Ayden cukup tersulut emosi akan ketidak sopanan wanita itu.

"Apa yang kau-"

"This is not your capacity, son."

Jantung Ayden mencelos mendengar suara wanita di hadapannya yang telah begitu kurang ajar menutup buku aneh milik kakaknya. Kalimat yang wanita itu sampaikan sama persis dengan kalimat yang tertuang dalam buku milik Natta.

"Who are you? Anda sangat tidak sopan!"

Ucap Ayden membentak, sementara wanita di hadapannya hanya menempelkan jari telunjuknya di depan bibirnya yang merupakan kode untuk Ayden agar tidak ribut. Mereka masih di tempat yang umum yang akan menarik perhatian siapa saja apabila Ayden tetap meracau keras. Ayden memang tengah berada di taman kota, niat awalnya untuk mengerjakan tugas sembari menikmati udara sore, namun buku milik kakaknya yang juga turut dibawanya seolah-olah memanggil dari dalam tasnya untuk dibaca terlebih dahulu.

RHYTHM OF THE MOON - MILEAPO [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang