Chapter 35
Mile berjalan lurus ke arah dimana consortnya tengah menghabiskan waktu dengan melukis. Sebetulnya hari itu istana sangat rush dan sibuk, namun Mile menyempatkan diri untuk menemui Natta meskipun dalam waktu yang teramat singkat.
Alpha itu sama sekali tidak menyadari tentang tubuhnya akan selalu mencari Natta, tidak perduli dimana dan dalam waktu yang tidak tepat sekalipun. Mile menyimpulkan hal itu sebagai bentuk reaksi alaminya sebagai alpha sehat yang memiliki keterikatan dengan omega. Mereka sering bercinta, mereka tinggal bersama, dan Natta take care akan segala aspek dalam keseharian Mile yang mungkin saja menyebabkan dirinya selalu ingin menemui Natta.
Bias cahaya mentari sore menyinari tubuh Natta dari arah jendela. Disampingnya terdapat seorang guru kesenian bernama Maya yang memang menjadi guru sang Duchess semenjak awal bergabung di Archadya Castle. Omega itu terlihat serius dengan hal yang dikerjakannya dan sesekali tersenyum setelah mendengarkan instruksi atau masukan dari guru keseniannya.
Mile terbius begitu lama memandangi wajah consortnya yang teramat indah disinari bias cahaya matahari sore berwarna orens keemasan. Rambut coklat almondnya yang memantulkan warna merah alami yang entah sejak kapan menjadi warna favouritenya. Wajah Natta sangat teduh, kombinasi kecantikan yang agung dan alami membuat Mile sampai kehilangan diksi dalam mengungkapkan deskripsi yang tepat dari profil wajah Natta.
Suasana mendadak hening, bahkan suara berisik angin yang menerbangkan dedaunan seketika menghilang. Mata Mile tidak lagi melihat Natta ditemani oleh guru keseniannya, namun hanya Natta yang duduk sendirian berfokus pada kanvasnya. Tidak lama setelah itu, bayangan samar seorang wanita mengubah visual Natta membuat Mile menghentikan sejenak langkahnya. Alpha itu terlihat memejamkan kedua irisnya lalu kembali membukanya. Namun bayangan itu semakin cepat berubah ke Natta, lalu berubah lagi menjadi seorang wanita—begitu seterusnya hingga terhenti menjadi seorang wanita dengan gaun putih dan berambut merah mengenakan mahkota yang terbuat dari lingkaran bunga-bunga yang indah.
Mile merasakan jantungnya berdetak teramat keras kala mata wanita itu menatap ke arahnya dengan senyum tipis yang sarat akan ketenangan. Napas sang Duke memburu. Hal yang Mile rasakan rindu yang teramat besar dan keinginan untuk berlari dan memeluk wanita itu. Saat Mile melangkahkan kakinya dengan begitu cepat dan impulsive, seluruh suasana kembali ke awal dimana hanya ada Natta yang khusuk melukis bersama gurunya.
Mile melirik ke kanan dan ke kiri seolah memastikan sesuatu. Benar, dirinya kembali pada suasana yang sebelumnya. Apakah tadi dirinya tengah berhalusinasi? Mile menarik napasnya cukup panjang untuk meyakinkan dirinya bahwa mungkin sebelumnya Mile hanya terlalu lelah hingga membuatnya berhalusinasi.
Dipandanginya sekali lagi tempat Natta terdiam dan melanjutkan langkahnya. Kembali fokus dengan tujuannya hingga repot-repot menemui Natta di tempat yang bahkan berjarak cukup jauh dari ruang kerjanya. Mile tersenyum tipis sembari membawa beberapa batang bunga lily yang sudah dirinya ikat dengan menggunakan tali gony coklat. Kaki sang Duke melangkah dengan teramat yakin menemui consort yang dinikahinya.
“Afternoon, sayang.”
Ucap Mile dengan suara rendahnya yang terdengar teramat manis di telinga Maya. Natta yang sedari tadi serius dengan cat air dan kuasnya langsung mengalihkan pandangannya lurus kedepan. Dahinya mengerut cukup tajam melihat sosok suaminya yang tersenyum teramat tampan sembari menyembunyikan sesuatu di belakang punggungnya.“Selamat sore, Your Highness Duke of Archadya.”
Maya yang menyapa terlebih dahulu namun Mile mengabaikannya seolah atensinya hanya ada pada satu orang. Kaki alpha itu kembali mengambil langkah untuk mendekati posisi duduk sang consort.“Kamu terlihat sibuk.”
Ucapnya merajuk, Natta tersenyum membalas ucapan itu.“Aku hanya mengambil kelas seni sebentar untuk relaksasi, otakku stress akhir-akhir ini.”
Jawabnya manis. Mile mendekati bibirnya ke pipi Natta lalu melayangkan sebuah ciuman kecil membuat omega itu tersenyum malu pada Maya. Melihat bagaimana sang Duke begitu mencintai consortnya dan memperlakukannya dengan teramat baik menimbulkan perasaan kagum sekaligus iri dari Maya pada Natta.
KAMU SEDANG MEMBACA
RHYTHM OF THE MOON - MILEAPO [COMPLETED]
FanfictionRhythm of The Moon Arial Nattawin Wayde merupakan anak tengah yang sama sekali tidak memiliki sesuatu yang membanggakan. Meskipun terlahir sebagai anak dari bangsawan bergelar Marquess tidak juga membuatnya terlihat spesial. Terlebih lagi menjadi sa...