Chapter 19
Perubahan signifikan terjadi pada Natta setelah membiarkan Fore mendominasi. Dirinya tidak lagi merasa insecure akan aura yang Thara keluarkan. Tidak lagi merasa kecil diantara para Menteri dan yang terpenting tidak lagi menjadi seorang consort yang submissive terhadap Mile. Dirinya betul-betul merasa begitu berani, selalu membantah apapun yang Mile katakan dan akhirnya bisa untuk tidak memperdulikan alpha itu. Sesungguhnya apabila manut pada manner atau tata karma kerajaan, Natta seharusnya dilarang keras berlaku demikian terutama karena Mile adalah suaminya. Milepun sebetulnya masih tetap konsisten bersikap layaknya suami yang ‘baik’ padanya. Namun saat Natta mengingat kembali bahwa masih belum ada kejelasan antara telah usai atau tidaknya hubungan Mile dengan kekasihnya, membuatnya maupun Fore tetap marah. Segala kebaikan Mile terlihat minus di matanya.
Sebetulnya ini aneh, pada umumnya apabila innerwolf yang mendominasi, justru karakter Natta seharusnya jauh lebih penurut dan submissive, karena dasarnya Fore adalah omega. Namun yang terjadi saat ini justru kebalikannya. Semakin tinggi kadar penguasaan Fore pada tubuhnya, semakin pembangkang pula dirinya. Meskipun belum terlalu biasa dengan sifat barunya, namun hal tersebut merupakan sebuah keuntungan juga untuk Natta, dirinya terlihat lebih percaya diri, pintar dan kritis dari pada saat Natta hanya dikuasai oleh jiwa utamanya.
Nattapun sedikit diliputi rasa penyesalan, mengapa dirinya tidak memberikan kesempatan pada Fore sejak dulu? Apakah Natta terlalu egois atau karena Natta yang terlalu percaya diri mampu menyelesaikan masalahnya. Padahal antara dirinya dan Fore adalah satu kesatuan dimana mereka seharusnya saling berbagi perasaan. Toh pada akhirnya, dirinya tetap membutuhkan Fore seperti saat ini.
“Lupakan penyesalanmu, Natta. Sekarang fokuslah pada latihanmu.”
Pekik sebuah suara yang menginginkan Natta agar fokus dengan target papan kayu di depannya. Kini Natta tengah berada dalam kegiatan latihan fisik hariannya. Biasanya sang Duchess cukup dua kali seminggu mengikuti latihan berat semacam ini, atas permintaan Mile sendiri yang tidak menginginkan consortnya terlalu lelah, such a attentive husband isn’t?
Akan tetapi, semenjak Fore mulai sering mendominasi energinya. Natta tanpa ragu meminta pada guru latihan fisiknya untuk ikut kelas lebih sering dan intens. Apabila dulu dirinya hanya mengikuti dua jenis sport activities, kini Natta mengikuti hampir setiap latihan fisik yang cukup berat. Latihan tembak, latihan memanah, pedang, karate bahkan kini bertambah lagi mengikuti kelas renang dan juga latihan berkuda. Hampir semuanya heran akan perubahan Natta dua minggu kebelakang ini.
Bahkan tidak jarang Natta terbangun subuh dan langsung meminta Bian untuk mengantarkannya ke sport point yang ada di istana. Memanfaatkan waktunya seefektif mungkin untuk melakukan latihannya. Seakan-akan stamina sang Duchess tidak ada habisnya. Dari pagi hingga menjelang malam, semua Natta lakukan tanpa jeda yang lama. Tengah malam saat Mile ‘ingin’ dirinya juga masih bisa melayani layaknya seorang consort yang baik.
Sesungguhnya apa yang terjadi padanya atau tepatnya pada Fore? Padahal dulu serigala itu sama pemalasnya dengan Natta. Jangankan latihan fisik yang membuat tubuh mereka berkeringat kelelahan, membaca buku saja enggan.
Tidak mau ambil pusing dengan perubahan dirinya, Natta kini mencoba untuk kembali berfokus pada latihan yang tengah dilakukannya. Tangannya dengan teguh dan berkekuatan penuh memegang sebuah hand gun yang memiliki peluru asli. Matanya berkonsentrasi penuh akan target yang dilingkari cat merah di hadapannya. Bunyi tembakanpun terdengar keras pagi itu dimana matahari masih belum muncul sepenuhnya.
Tepuk tangan terdengar dari arah sampingnya, guru tembaknya terlihat sangat bangga akan progress latihan sang Duchess, apabila sebelumnya peluru Natta masih melenceng dari target papannya, sekarang sudah tepat mengenai titik merah yang menjadi inti dari papan di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RHYTHM OF THE MOON - MILEAPO [COMPLETED]
FanfictionRhythm of The Moon Arial Nattawin Wayde merupakan anak tengah yang sama sekali tidak memiliki sesuatu yang membanggakan. Meskipun terlahir sebagai anak dari bangsawan bergelar Marquess tidak juga membuatnya terlihat spesial. Terlebih lagi menjadi sa...