Chapter 39
“When I see you, I know I will break your heart someday.”
Ucapan Mark yang terdengar terlalu nyata di telinga Natta ketika dirinya menyerahkan segala jiwanya di dimensi Reamhaisneis. Meminta pada Dania untuk mempertemukannya pada sosok suaminya ketika turun pertama kali dan berinkarnasi menjadi makhluk kotor seperti manusia—agar membuatnya percaya bahwa dirinya adalah Persephone, putri kesayangan Demeter dan Zeus. Adalah Kore yang akan memberikan keturunan untuk Hades, adalah Valent yang dilahirkan melalui percikan cahaya Moon Goddess.
Ingin merasakan megahnya cinta tak terbatas yang Hades berikan sehingga mengorbankan kesucian jiwanya sebagai seorang dewa. Hades rela kesakitan ketika kekuatan sayapnya ditebas pedang tajam dan berjalan di atas triliyunan kubik api neraka hanya untuk mencarinya. Meskipun suaminya adalah raja untuk dunia bawah, namun tetap saja ada banyak hal yang harus Hades lalui untuk menjadi manusia biasa dan menyusulnya. Dunia bagi para dewa dan manusia jelas sangat berbeda, apabila Hades tidak menempuh siklus hidup manusia biasa maka dirinya tidak akan pernah bisa menjadi makhluk tidak berdaya itu.
Cinta Hades terhadap Persephone tidak mampu disamakan dengan hal apapun. Terlampau besar, terlalu tinggi, sehingga terasa terlalu menyakitkan untuknya. Namun malangnya, ketika Hades berhasil menemuinya dengan ingatan keduanya yang terbatas, ada sosok manusia hina yang dengan begitu kejam memisahkan mereka berdua. Menodai sucinya kelahiran Persephone yang memang hanya dikhususkan untuk Hades akibat nafsu dan ego semata.
“Maafkan aku yang tidak mampu menjagamu.”
Satupun diksi tidak dapat terucap dari lisannya ketika melihat sosok Mark berlutut di hadapan sukmanya dan memohon pengampunan dengan begitu menyesal karena ketidak berdayaannya dalam menjaga Val sebagai reinkarnasinya yang pertama, sehingga Cassia Edwin dengan keji merampas seluruh kehormatan dan harga dirinya dan menjadikannya sebagai pemuas nafsu duniawi.“Aku bersumpah untuk menjadi yang utama sehingga membuatmu menjadi yang paling terhormat sehingga kamu tidak akan pernah mendapatkan penghinaan seperti itu lagi.”
Tubuh Natta mulai gemetar menahan isakannya ketika hal tersebut terucap dari jiwa Mark selayaknya sebuah sumpah pada seluruh alam semesta. Pada dunia atas maupun dunia bawah. Namun Natta tetap tidak mampu menjawab satupun hal yang Mark ucapkan terhadapnya. Terlalu takut akan pikirannya. Karena Natta mengerti bahwa setiap kata yang keluar dari bibir suaminya, merupakan bentuk janji seorang ksatria yang akan dirinya perjuangkan hingga akhir.“Your Majesty King Hades..”
“I won’t stop, Persephone.”
Tanpa sadar air mata Natta mulai mengalir dari kedua irisnya ketika mengingat kembali perjalanannya ke Reamhaisneis. Bertemu jiwa Mark atau tepatnya Hades yang kini hadir sebagai sosok Mile—suaminya. Terasa begitu nyata, sentuhannya, pelukannya dan suara hangatnya yang mampu menenangkan segala keresahannya.
Akan tetapi, akibat terlalu banyak hal yang Natta pikirkan sehingga membuatnya mengalami perasaan cemas yang teramat parah sampai saat ini. Mengganggu hampir seluruh aktivitasnya bahkan menghilangkan keinginannya untuk sekedar mengisi perutnya.
Natta yang sebetulnya tidak percaya dongeng dan hal-hal klenik kini dipaksa untuk menerima kenyataan bahwa kisah yang dipikirnya hanya sebuah fantasy memang betulan ada. Parahnya, Natta merupakan objek utamanya.
Mana bisa otak modern Natta yang terbiasa berpikir realistis dipaksa untuk mempercayai pengetahuan spiritual yang dinyatakan oleh Dania dan tetua Vier. Namun terlalu banyak kebetulan saling terhubung satu sama lain. Bahkan Natta dibuat tidak mampu untuk memberikan sanggahan ketika tetua Vier yang gemas menyeret Natta untuk menjelajah Reamahisneis untuk yang kesekian kalinya. Guna membuka pikirannya bahwa dirinya adalah Persephone yang sempat terlahir menjadi Valent. Sementara Mile adalah Hades yang pernah mengisi jiwa Mark.
KAMU SEDANG MEMBACA
RHYTHM OF THE MOON - MILEAPO [COMPLETED]
FanfictionRhythm of The Moon Arial Nattawin Wayde merupakan anak tengah yang sama sekali tidak memiliki sesuatu yang membanggakan. Meskipun terlahir sebagai anak dari bangsawan bergelar Marquess tidak juga membuatnya terlihat spesial. Terlebih lagi menjadi sa...