Chapter 27
Natta total mengacuhkan suaminya dua hari belakangan ini. Semenjak Mile menunjukkan wajahnya di hadapan omega itu di pesta milik Leo, Natta betulan mengusahakan segala hal agar tidak berinteraksi lebih banyak dengan sosok alpha yang sudah menghancurkan harga dirinya. Meskipun hal itu tidak bisa Natta lakukan di hadapan kedua orang tua dan juga saudaranya. Namun jelas saja sebetulnya ada yang peka dengan gesture tegang Natta ketika berada di samping Mile.
Meskipun Natta terkesan datar seperti biasa omega itu lakukan, namun sungguh di mata Ayden kedataran Natta terhadap suaminya berada pada level yang berbeda. Ayden mencoba mencandai mereka namun sikap defensif Natta membuat Ayden seketika menyimpulkan sesuatu dalam kepalanya.
“Kakak ada masalah dengan kak Mile?”
Tanya Ayden kala itu di perpustakaan di dalam mansion keluarga Arial. Ayden merasa ada yang aneh dengan Natta karena biasanya kakaknya itu betulan lebih memilih berada dalam kamarnya dan membaca novel-novel dengan ending menyedihkan. Namun lihatlah kini, Natta bahkan tidak menepati ucapannya untuk tidur seharian dalam kamar.Natta jelas menghindari Mile karena Mile mengatakan akan selalu mengikuti jadwal yang diinginkan Natta. Betul saja sang Duke mengikuti consortnya bahkan terkesan acuh dengan sekitar seolah fokusnya hanya pada Natta. Ayden merasa hal yang Mile lakukan seperti seorang alpha yang membujuk omeganya yang tengah merajuk. Akan tetapi mungkin Natta tidak merasa nyaman dan akhirnya kabur ke perpustakaan lalu menguncinya dari dalam. Sungguh sesuatu yang tidak biasa.
Namun dua puluh menit lalu, Mile keluar bersama Mario dan berencana akan bertanding golf bersama teman-teman Mario. Natta belum tau hal tersebut dan Ayden belum berniat memberitahukan kakaknya. Ayden masih ingin untuk mencari tahu mengenai tension yang ada diantara kak Natta dan juga suaminya. Syukurnya Ayden yang memang kutu buku selalu berdiam diri di perpustakaan dan memiliki kunci cadangan untuk ruangan tersebut.
Kini kedua saudara yang jarang akur tersebut duduk berhadapan. Natta dengan mata yang terlihat fokus dengan buku pengetahuan tata negara yang sangat tidak disukainya dan Ayden dengan pengetahuan tentang misteri dunia-dunia tak kasat mata yang juga bukan termasuk preferensinya.
“Kak?”
Panggil Ayden tidak tahan dengan kesunyian yang ada di ruangan tersebut. Natta tidak menjawab adiknya dan terlihat sangat fokus sehingga mungkin tidak mendengar panggilan Ayden.“ARIAL NATTAWIN!”
Bentak Ayden menaikkan suaranya dan akhirnya mengembalikan Natta pada dunia nyata. Jangan katakan bahwa buku yang Natta baca hanya kamuflase untuk menutupi bahwa pikirannya sedang tidak berada di tempat.“Diam Ayden.”
Jawab Natta tidak perduli lalu melanjutkan kegiatannya. Ayden yang tidak suka diacuhkan langsung merebut buku yang Natta baca. Jelas saja omega itu berang akan hal yang adiknya lakukan.“Ayden, kakak tau kamu benci kakak, tapi bisakah kamu peka dengan hal yang kakak lakukan?”
Hati Ayden mencelos mendengar datarnya suara kakaknya yang tidak biasa. Semenyebalkan apapun dirinya, Natta pasti akan memilih menggunakan nada tinggi alih-alih nada datar demikian. Apabila sudah menggunakan suara yang tidak memiliki intonasi, maka bisa dipastikan Natta sudah lebih dari marah.“Aku yakin otak bodohmu tidak akan sampai ke pengetahuan rumit seperti ini.”
Tetaplah Ayden dengan bibirnya yang tidak bisa mengucapkan kata-kata manis. Natta terlihat mendengus dan bangun dari posisinya. Ayden terkejut dan spontan menghentikan Natta dengan tarikan di tangannya.“Kak..”
Bisik Ayden begitu lirih mencegah hal yang mungkin akan kakaknya lakukan. Natta menatapnya sekilas lalu berusaha keras untuk melepaskan tangannya pada cengkraman Ayden.“Kamu tidak mengerti apapun.”
Ucap Natta dan Ayden semakin sedih mendengar hal yang kakaknya ungkapkan. Padahal suaranya tidak meninggi atau tidak dengan emosi yang pekat namun perkataan tersebut mampu menaikkan kadar rasa bersalahnya. Ayden yang mendadak diam tetap Natta acuhkan. Omega itu memilih untuk meninggalkan adiknya di ruangan tersebut namun Ayden secara spontan menarik kakaknya ke dalam pelukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
RHYTHM OF THE MOON - MILEAPO [COMPLETED]
FanfictionRhythm of The Moon Arial Nattawin Wayde merupakan anak tengah yang sama sekali tidak memiliki sesuatu yang membanggakan. Meskipun terlahir sebagai anak dari bangsawan bergelar Marquess tidak juga membuatnya terlihat spesial. Terlebih lagi menjadi sa...