Chapter 19. Hari sekolah dimulai kembali.

1.3K 163 3
                                    

Setelah mengalami pertarungan hidup dan mati, atau seperti itulah bagi mereka. Kami di bawa ke rumah sakit untuk merawat luka yang kami dapatkan, sempat ada insiden setelah penangkapan Hero killer. Yaitu penangkapan Midoriya oleh Noumu, namun yang mengejutkan adalah Hero killer Stain menyelematkan ya. Juga, agar kami terhindar dari hukuman karena telah melawan penjahat meskipun tidak memiliki lisensi pahlawan.

Endeavor lah yang akan menerima penghargaan dengan dalih menangkap Hero killer, bukan kami. Karena itu kami bebas dari hukuman.

Praktek magang akhirnya selesai, dan kami semua akan memulai kehidupan sekolah biasa kembali.

Saat aku masuk ke kelas, tawa ku hampir keluar saat melihat Kacchan.

"K-kacchan ..., Apa apaan dengan rambut mu itu?"

"BERISIK!!"

Kacchan biasanya memiliki rambut seperti landak yang tidak di rapihkan, namun sekarang dia merapihkan poni nya ke samping sehingga itu membuatnya terlihat aneh berpenampilan rapi seperti itu.

Kirishima dan Sero malah menertawakan rambutnya.

"Jangan tertawa sialan! Jel rambutnya sangat keras, bahkan di cuci saja tidak bisa! Jangan tertawa! Kubunuh kalian!"

Lagian siapa yang memberimu jel rambut seperti itu.

Mengabaikan mereka yang membully Kacchan, aku pergi ke tempat dudukku. Di sana sudah terdapat Shoto, Lida dan juga Midoriya yang sudah berkumpul.

"Ahh, Rimuru-kun, bagaimana luka mu? Apakah itu sudah sembuh?" Lida bertanya saat aku mulai duduk di bangku miliku.

"Semuanya sudah sembuh total, tidak ada masalah. Yang lebih penting lagi apa tangan mu baik-baik saja?"

"Yah, meskipun masih sedikit sakit. Tapi itu sudah tidak terlalu parah. Aku sudah bisa menggerakkan nya secara bebas kembali."

"Benar juga, kalian berada di kota Hosu kan? Bukankah kalian ikut serta saat penangkapan Hero killer?" Kaminari bertanya membuat seisi kelas menatap kami.

"Aku sangat cemas pada kalian." Yao-momo.

"Kata orang-orang kalian di selamatkan Endeavor, pahlawan no.2!"

"Ah, seperti itulah yang terjadi."

Pembasahan menuju ke arah Hero killer, saat kami mengobrol akhirnya kelas dimulai. Pelajaran pertama adalah latihan praktek penyelamatan, latihan ini lebih bertipe kepada kecepatan. Karena kita akan berlomba siapa cepat yang datang terlebih dahulu menuju korban yang telah di tentukan tempatnya.

Dan korban itu adalah All Might. Tempat kami praktek di sebut gamma, tempat kontruksi yang lebih tampak seperti labirin karena banyak bangunan yang saling berdekatan. Saat sinyal sudah di berikan, kami harus segera menuju ke tempat yang telah di tentukan.

Di antara kami, yang terlihat jelas perkembangan nya adalah Midoriya. Dia sudah mulai menguasai OFA dengan baik, hanya saja kurang dalam pengalaman. Akhirnya setelah balapan, aku mendapatkan juara satu, karena kecepatan adalah salah satu keahlian ku. Akan aneh jika aku kalah di sini.

Bisa-bisa mereka merasa kalau aku tidak berjuang sekuat tenaga. Apalagi Kacchan dan Shoto yang sudah mengetahui kalau aku selalu tidak serius saat menghadapi apapun. Yang untungnya mereka tidak terlalu memperdulikan hal tersebut.

Setelah latihan praktek selesai akhirnya kelas lain di mulai kembali setelah kami berisitirahat, Aizawa-sensei menjelaskan bahwa kita akan kamping di pondok hutan saat musim panas di mulai.

"Akan tetapi, jika kalian gagal dalam ujian akhir semester nanti. Kalian akan tinggal di sekolah dan mengerjakan remedial."

.

Rimuru X Boku no Hero.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang