Rimuru X Boku no Hero.

Epilog.

Awal April, sekolah U.A.

Sekolah paling bergengsi di Jepang. Terlihat banyak siswa siswi murid baru yang berangkat menuju sekolah tersebut. Ada yang menggunakan alat transportasi umum, maupun pribadi. Sekolah ini hanya menerima murni siswa-siswi yang berbakat. Presentase untuk di terima di sekolah ini sangat rendah.

Bunga sakura bermekaran membuat indah jalanan menuju pintu masuk akademi.

Dunia ini sangat damai, tidak ada yang namanya Quirk, tidak ada yang namanya League Of Villains. Tidak ada yang namanya All Might, hanya ada Toshinori Yagi. Tidak ada yang namanya All For one maupun one for All.

Tingkat kejahatan di Jepang tidak mencapai satu persen, presentase nya hanya menunjukan 0.3 persen saja. Tidak ada yang namanya insiden kota Hosu, Kamino, Kyushu, maupun insiden di kota Jakku.

Semuanya hidup dengan damai. Tidak ada yang namanya Shigaraki Tomura, yang ada hanya Shimura Tenko anak yang ceria. Tidak ada anak yang di jadikan bahan laboratorium untuk tujuan keegoisan Chisaki, Eri hidup dengan bahagia bersama keluarganya.

Tidak ada yang namanya Endeavor, hanya ada Todoroki Enji. Tidak ada yang namanya penjahat Dabi, yang ada hanya Todoroki Touya. Todoroki Enji, memiliki keluarga yang harmonis bersama istri dan ke empat anaknya. Dia menjadi pengusaha terkemuka yang ada di Jepang.

Tak jauh dari pintu masuk dekat gerbang U.A, itu adalah tempat pemberhentian bus. Para murid baru yang baru datang keluar dari bus, menuju sekolah baru mereka.

"Minggir sialan! Kau menghalangi jalan ku."

"Kacchan, tidak boleh seperti itu. Aku benar-benar minta maaf." Pemuda berambut hijau tersebut, sedikit membungkuk ke arah siswa yang memiliki rambut setengah merah dan putih. Itu adalah Todoroki Shoto, tidak ada bekas luka di wajahnya. Meskipun dia sedikit heran karena di tabrak oleh pemuda yang pemarah tersebut.

"Tidak, tidak apa-apa. Itu juga salahku karena menghalangi jalan." Todoroki, membalas dengan senyum tipis.

"Oi Izuku! Kita akan terlambat jika kau terus berada di sana! Aku pergi!"

"Ahh!! Tunggu Kacchan. Tunggu aku!"

Pemuda berambut hijau, atau di kenal sebagai Midoriya Izuku. Segera berlari menyusul sahabat kecilnya yang sudah sampai di pintu masuk akademi. Dia sedikit membungkuk kepada Todoroki untuk salam, lalu segera berlari menyusul Bakugou.

"Pagi-pagi sudah marah-marah."

Todoroki, menghela nafas saat melihat mereka berdua yang menjauh. Padahal ini adalah hari pertama nya sekolah.

Namun saat dia hendak melangkah kembali, seseorang menabrak bahunya kembali.

Dia hanya merasa hari ini sangat sial sekali.

"Ahh ..., Kau menjatuhkan ini." Todoroki sedikit membungkuk, mengambil sesuatu yang terjatuh.

Namun, perasaan damai terasa di hatinya saat dia menyentuh benda tersebut. Gantungan boneka Slime kecil?

Dia heran, ternyata ada orang yang memiliki selera aneh yang menyukai Slime. Meskipun dia baru pertama kali melihatnya, itu terasa sangat familiar saat dia menyentuh nya.

Dia mengejar gadis yang menggunakan pakaian Casual sebelumnya. Dia memiliki Hodie yang menutupi sebagian kepalanya.

"Nona, kau menjatuhkan ini." Todoroki menahan bahunya, gadis itu berbalik. Jika harus di katakan, itu adalah pertama kalinya dia bertemu dengan gadis yang secantik ini. Gadis itu memiliki rambut biru keperakan. Berhasil membuat jantungnya berdebar saat mata nya bertemu dengan iris emas milik gadis tersebut.

"Ah? Itu ... Ku pikir kau salah mengenal orang, aku tidak merasa menjatuhkan apapun."

"Eh ..."

Gadis itu kembali berbalik dan berjalan menjauh.

"Tunggu, apa kita pernah bertemu sebelumnya!?" Todoroki berusaha mengejarnya, namun gadis misterius itu malah menghilang, tenggelam oleh banyaknya siswa yang berdatangan menuju akademi.

Seharusnya tidak sulit untuk menemukannya, dia memakai pakaian Casual. Sedangkan kebanyakan orang di sini menggunakan seragam sekolah, seharunya tidak terlalu sulit.

Tapi dimana. Diaman dia berada? Kemana perginya? Kenapa dia menghilang begitu cepat!?

Todoroki tidak tau, namun Todoroki masih berusaha mencari keberadaan gadis yang dia temui sebelumnya. Gantungan boneka Slime kecil selalu dia genggam dengan erat tanpa berniat untuk melepaskannya.

Dia hanya merasa gadis itu familiar. Dia harus mengejarnya. Dia harus menemukannya.

Todoroki Shoto, di hari pertama dia sekolah. Dia tidak datang menuju akademi, hanya sibuk mencari keberadaan gadis tersebut tanpa mengenal lelah. Dia tidak perduli tentang apapun saat ini, yang dia ingin kan hanyalah bertemu kembali dengan gadis tersebut.

Namun meskipun dia mencarinya, dia tidak menemukannya.

Keringatnya mengalir deras saat dia berlarian menuju pelosok kota, hingga hari sudah sore. Dia masih berusaha untuk mencari keberadaan gadis tersebut tanpa kenal lelah.

"Hah? ..."

Saat tatapannya terpokus kembali ke arah gantungan boneka slime kecil, tanpa dia sadari sendiri air matanya malah mengalir.

"Apa yang sebenarnya terjadi ... Ada apa dengan ku ..., Kenapa aku menangis?"

.

.

.

.

.

Di sisi lain, di atas langit yang tinggi. Gadis tersebut terbang menatap sang pemuda yang sedang kesulitan mencarinya.

"Urusan ku di sini sudah selesai, aku juga sudah melakukan permintaan terakhir nya."

Gadis tersebut menatap langit senja dalam diam, senyum tipis ada di mulutnya.

"Itu sangat mengejutkan, Kloningan ku yang tersebar. Malah meminta bantuan ku sendiri. Yah, karena urusan ku di sini sudah selesai. Ayo kita pergi, Ciel."

Shigaraki Tomura, All For one, League of Villains, Paranormal liberation, Hero ... Sama seperti yang di katakan All Might saat itu, tidak ada sama sekali di antara mereka yang salah.

Semua ini terjadi karena perkara adanya 'Quirk' di dunia ini.

Di bandingkan memotong rumput, Rimuru lebih memilih untuk mencabut nya.

Akhir–

Epilog beres.

Gimana plot twis nya?

Kaget ga? Atau udah ada yang bisa nebak dari awal? Kalau 'Rimuru' yang ada di Boku no Hero academia hanyalah cloningan dari Rimuru Tempest yang asli. Alasan kloningan itu ada di sini masih belum di ketahui.

Wkwkwk.

Nah, segitu aja cerita dari Rimuru X Boku no hero. Mungkin kalau saya mau. Saya akan berikan ektra chapter. Tapi ingat, Extra chapter itu, Chapter yang gak berkaitan dengan alur utama nya.

Kalau menurut kalian cerita ini menarik, jangan lupa Vote dan komen nya.

Terimakasih untuk tetap setiap membaca cerita ku sampai akhir.

Salam.

-Animelovers-