Chapter 40. Perampokan Berlian.

1.1K 153 5
                                    

Setelah saat itu, selama dua hari terakhir keadaan mereka berempat tidak seperti biasanya. Mereka seperti sedang dalam tekanan. Dan ke esokannya, mereka tidak masuk kelas, begitu pula dengan Aizawa-sensei.

Aku hanya dapat berkesimpulan kalau mereka sedang melakukan sesuatu yang berhubungan dengan kerja sama antar agensi yang di kirimkan oleh Nighteye. Jika mereka tidak dapat memberitahu siapapun, itu berarti operasi ini bersifat rahasia.

"Aneh ya, dari dari kemarin Ochako-chan dan Tsuyu-chan tidak seperti biasanya. Hari ini bahkan mereka bolos kelas." Ucap Toru sambil menyentuh dagu.

"Mereka sudah mendapatkan izin dari sekolah, sepertinya Midoriya-kun dan Kirishima-kun juga melakukan hal yang sama." Balas Mina.

"Aizawa-sensei juga tidak bisa memulai kelas karena alasan yang tidak di beritahukan, entah kenapa aku malah mendapatkan firasat buruk." Lanjut Yao-momo.

"Palingan dia pergi ke dokter untuk periksa mata." Balas Kyoka, itu jawaban yang sangat acak. Namun cukup masuk akal juga karena Aizawa-sensei sempat mengatakan kalau dia punya penyakit mata.

"Bagaimana menurutmu, Rimuru-chan?" Tanya Toru.

"Entahlah, aku tidak peduli. Aku hanya ingin makan untuk saat ini." Balasku. Kami saat ini sedang istirahat di kantin sekolah dan makan di meja yang sama.

"Benar! Ngomong-ngomong bagaimana dengan magang mu di agensi Endeavor?" Mina tiba-tiba bertanya saat dia makan kembali.

"Biasa saja."

"Ehhh, tidak mungkin. Lagian ini di Hero no.1 loh, no.1 yah, meskipun belum resmi di angkat sih, tapi tetap saja dia pahlawan no.1 sementara." Lanjutnya.

"Yah, berkatnya aku dapat mengendalikan Quirk ku dengan lebih baik lagi. dia juga mengajariku banyak hal yang tak di ajari di sekolah."

Waktu perlahan berlalu hingga akhirnya magang ku kembali di mulai. Sekarang aku, Endeavor, dan Burnin-senpai sedang mengejar pelaku pencurian berlian yang hampir mencakup harga 60 juta USD. Berlian yang di simpan di salah satu kantor polisi, berlian yang hendak di lelang itu dicuri oleh sekelompok penjahat yang mengendarai mobil pickup.

Para mobil polisi yang dengan sirine yang berbunyi memenuhi jalan tol.

"Burnin-senpai, aku baru tau kau bisa terbang."

"Kau lah yang paling membuat ku terkejut, padahal baru beberapa hari kau bersama Endeavor. Namun saat ini kau juga bisa terbang ternyata." Balas Burnin-senpai dengan seringai nya. Dia sepertinya memanfaatkan rambut apinya sebagai dorongan utama untuk melayang.

Sedangkan Endeavor mengajariku bagaimana meletakan suhu api di bawah kaki, agar dapat mendorong tubuh.

"Ini bukan waktunya untuk mengobrol!" Tegas Endeavor. Dia meningkatkan kecepatan agar segera menyusul mobil pickup itu.

"Baik."

Sedikit merepotkan juga ya, jalan tol ini bukan hanya ramai oleh kendaraan umum. Namun juga kendaraan polisi yang mengejarnya, jadi Endeavor agak ragu untuk melancarkan serangan. Beberapa Sidekick Endeavor juga ikut, mereka sedang berada dalam mobil untuk mengejar pelaku.

Pintu belakang mobil pickup itu terbuka memperlihatkan satu penjahat yang menatap kami dengan seringai, dia menyuntikan sesuatu ke dalam lehernya.

Trigger!?

Kemudian, beberapa lubang kecil tercipta di seluruh tubuhnya. Asap keluar melalui lubang tersebut menutupi seluruh jalan tol. Asap hitam itu juga membuat kami kesulitan untuk melihat.

"Endeavor!!"

Kami bertiga segera bermanuver ke atas untuk keluar dari asap tebal yang menutupi seluruh jalan tol tersebut. Penjahat yang sebelumnya hanya tertawa di dalam mobil pickup, dia masih terus mengeluarkan asap melalui tubuhnya dengan tidak masuk akal.

Rimuru X Boku no Hero.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang