Rimuru X Boku no Hero.

Chapter 59. Hidup dan mati Bag-2

Sebelum Shigaraki menyentuh Midoriya, untung saja ada Gran Torino yang menyelamatkan mereka berdua. Hempasan angin dari Ryukyu, membuat Shigaraki terpental menjadi semakin jauh dari Midoriya. Dia hendak mencakar Shigaraki. Namun ...

"Ryukyu!!"

Shigaraki menghindari serangan tersebut, dan tangannya menyentuh bagian cakar dari Ryukyu. Dia menyeringai lebar sebelum Ryukyu berubah menjadi debu dalam sekejap mata. Itu membuat ku dan Endeavor terkejut. Bukan hanya aku, Midoriya dan Kacchan, serta Gran Torino juga terkejut saat melihat pahlawan no.10 di hancurkan dengan mudahnya.

"Ambil One for all dan pergi dari sini–... !!!?"

Aku mendengar suara Shigaraki, atau lebih tepatnya bukan!? Itu sedikit berat. Suara itu lebih mirip dengan All For one. Aku masih dapat mengingat jelas bagaimana suaranya.

Tapi, melihat dari reaksi Shigaraki. Ada kemungkinan kalau dia juga terkejut dengan itu semua. Apakah All For one dapat mengendalikan tubuh Shigaraki!?

"Sialan!! Tidak akan pernah ku maafkan!" Endeavor melesat dengan cepat melayangkan serangan pada Shigaraki, aku mengikutinya dari belakang. seiring berjalannya waktu, kecepatan dari Shigaraki terus meningkat. Karena itu aku juga menaikan kecepatan dari kekuatan ku ke tingkat maksimal.

Tidak boleh sampai tersentuh.

"Bunuh semua orang yang terlihat."

Shigaraki berbicara dengan alat yang dia pegang, itu seperti radio komunikasi. Dia mengirim kan perintah pada siapa!?

Serangan kami di hindari dengan sangat akurat oleh nya, hanya dengan hempasan dari tangannya. Dia dapat menimbulkan gelombang kejut yang cukup untuk mendorong tubuh nya. Kekuatan fisiknya sudah seperti All Might saja.

Namun tangan sebelah kanan nya terbakar oleh api panas Endeavor. Tapi baginya itu hanyalah luka ringan yang dapat sembuh secara otomatis karena dia memiliki kemampuan regenerasi tingkat tinggi.

Gerakannya juga semakin lincah saat menghindar di udara. Bermanuver ke samping, aku mengubah haluan dengan tajam. Langsung mengarah padanya dengan sangat cepat di bantu oleh ledakan dari api hitam yang mendorong tubuhku.

Memukulnya tepat di rahangnya tanpa memberikan dia kesempatan sama sekali untuk menghindar. Ledakan api hitam membakar kepalanya dan membuat nya terpental sangat jauh, berguling di permukaan tanah.

Endeavor segera menukik dari udara tepat ke arah Shigaraki dan memukulnya dengan api nya yang menyala panas. Membuat ledakan besar dengan gelombang kejut yang tinggi.

Namun Shigaraki, meskipun terluka. Dia menyeringai kembali saat keluar dari api merah Endeavor yang berkobar. Tidak ada pilihan lain selain membunuh dan menghancurkan kepalanya.

Pergerakannya sangat cepat saat tangannya sudah berada tepat di depan wajahku, dia menyeringai.

"Rimuru!!"

Bamm!!!

Namun sebelum tangannya menyentuh wajahku, Shigaraki terpental oleh sundulan yang di berikan oleh Midoriya. Dia datang tiba-tiba entah dari mana.

"Midoriya?"

"Rimuru-san, kau baik-baik saja!?"

Aku sedikit menatap ke arah kaki kanan ku. "Ya, aku baik-baik saja."

Bukan hanya dia, namun Kacchan juga datang saat melemparkan serangan ledakan bertubi-tubi pada Shigaraki.

Kalau tidak salah nama jurusnya, Ap Machine gun.

"Aizawa-sensei dimana? Aku tidak melihatnya. Karena transimisi radio di rusak oleh Shigaraki, aku jadi tidak bisa menghubungi nya."

"Shoto dimana!?"