BAB 14🔞

1.9K 93 0
                                    

Warning!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Warning!!

Bab kali ini terdapat unsur dewasa. Bagi yang tidak nyaman tidak perlu membaca sampai bawah, terima kasih

"Semuanya sudah berkumpul?"

"Sudah, ssaem...!"

Sejumlah siswa yang sekarang berkumpul di dekat gawang sepak bola, melihat ke kanan-kiri mereka untuk memastikan kalau mereka semua terkumpul.

Termasuk Jihoon yang sekarang sedang bersama Hyunsuk sambil celingukan sendiri.

Junkyu udah ganti seragam belum, ye? Kok belum nongol.

Namun ketika dia tengok kanan-kiri, dia tidak sengaja mendapati Yoshi yang berjalan ke arah Bobby. Dia seperti sedang menjelaskan sesuatu pada ssaem mereka itu. Samar-samar, Jihoon dengar Yoshi menyebutkan nama Junkyu.

Junkyu gak dateng? Jihoon toleh kanan-kiri lagi. Kali ini ekspresinya terlihat khawatir.

"Kenapa, Hoon?" tanya Hyunsuk yang bingung dengan tingkah laki-laki di sampingnya. "Muter mulu kepala lo. Mau cosplay jadi boneka Squid Game?"

"Junkyu gaada," jawab Jihoon lirih.

"Eh, masa?" Hyunsuk ikutan toleh kanan-kiri. "Tapi tadi bukannya kalian bareng pas ke ruang loker?"

"Iya, tapi..."

"Junkyu bilang dia ada panggilan alam."

Ini Yoshi yang menyahut dengan ragu. Malu sendiri dia. Dan... peka banget ini Tuan Muda Kanemoto. Dia sudah menduga kalau Jihoon bakalan mencari Junkyu. Makanya dia langsung menghampirinya dan menyahut.

"Sakit perut?" koreksi Hyunsuk.

Yoshi mengangguk. "Tadi dia bilang gitu ke gue. Tapi katanya gak lama, nanti dia nyusul."

"Yakin?" tanya Jihoon tidak percaya.

"Sans ae, Hoon," kata Yoshi sambil membetulkan sepatu kirinya dalam posisi berdiri dengan satu kaki. "Kalo telat karena panggilan alam, mungkin masih bisa ditolerir sama Bobby-ssaem."

Gak, gak, Jihoon rasanya gak tenang.

"Lagian percuma lo nyusul dia ke toilet sekarang, Bobby-ssaem udah mau ngabsen," lanjut Yoshi, seolah bisa membaca gelagat khawatir Jihoon. "Beliau pasti gak bakalan biarin lo pergi dari sini apapun alasannya."

"Bodo-lah, tuh anak baru sembuh, Yosh. Gue khawatir dia kenapa-napa. Gue susul dia ajalah!" Jihoon ancang-ancang mau ninggalin lapangan.

"Woy, woy, calm down, nyet," cegah Yoshi seraya mencekal kerah belakang seragam Jihoon, hingga orangnya tercekik. "Iye gue tau lo khawatir sama dia. Tapi jangan biarin diri lo kena hukum sama Bobby-ssaem. Gak gitu caranya."

"Yoshi babik! Lo mau bunuh gue?!" Jihoon mencak-mencak.

"Hmm, gini aja deh. Gue punya ide," kata Hyunsuk yang sedari tadi diam. Melerai perkelahian yang akan terjadi di depannya.

Babysitter || HaruKyu Treasure [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang