BAB 24

425 57 6
                                    

KBM seharusnya berlangsung sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

KBM seharusnya berlangsung sekarang. Akan tetapi di kelas Haruto sedang tidak ada ssaem yang mengajar. Jadi sekarang jam bebas.

Beberapa siswa memanfaatkan waktu senggang ini untuk mengobrol, menyalin PR yang sudah diberikan seminggu yang lalu tapi baru dikerjakan pagi ini, atau sekedar mabar dengan teman-teman.

Kecuali Haruto yang serius sendiri memperhatikan sesuatu yang termuat di layar ponselnya.

Dia sedang menonton sebuah video berdurasi sekitar 20 detik yang tempo hari Jeongwoo bagikan ke GC angkatan kelas 10. Kemudian menyebar ke GC anak kelas 11 dan 12.

Sekarang Jeongwoo sendiri tampak mengobrol dengan teman dari bangku seberang bangku mereka.

Video itu memuat sosok laki-laki berusia sekitar 30-an atau lebih yang tampak menghantam kepala seorang laki-laki menggunakan balok kayu, hingga terluka parah. Korbannya tampak tidak ada kesempatan untuk melawan.

Tidak sampai disitu, laki-laki yang lebih tua memukuli laki-laki yang lebih muda berkali-kali dengan beringas hingga tidak bergerak sama sekali. Kata Jeongwoo, yang dipukuli itu hyungnya.

Setelah itu videonya gelap dan selesai.

"Ini kalo dilaporin ke polisi dan pengadilan, papanya Junkyu-Sunbae bisa ditahan," gumam Haruto seraya memutar kembali videonya.

"Herannya kok gak dilaporin aja, sih, sama Jeongwoo kalo dia mau Junkyu-sunbae tanggung jawab? Ribet amat hidupnya." Haruto menggaruk pelipis seraya melirik sedikit pada Jeongwoo. "Apa mungkin papanya Junkyu-sunbae ngancam keluarga Jeongwoo? Ato pas sidang pihaknya Junkyu-sunbae pake pengacara yang paling bagus biar pihaknya menang?"

Ah, sepertinya tidak mungkin. Orang jajan di kantin saja masih suka ngutang ke Jihoon. Haruto pernah melihat kejadiannya sekali.

Haruto menahan tawa. Dengan kondisi kayak gitu mustahil banget dia bisa bayar pengacara.

"Tapi, daripada itu... mukanya kok kayak familier...," Haruto mem-pause video di bagian yang hampir menunjukkan seluruh bagian wajah Taeyang. Tapi sayangnya pria itu bergerak cepat hingga gambarnya malah jadi blur. "Padahal gue sekolah di Jepang dari kecil sampe awal masuk SMA. Sedangkan video ini ada pas Junkyu-sunbae masih SMP."

Haruto melanjutkan video. "Berarti gue masih SD dong, ya."

Aish, Haruto sebenarnya tidak terlalu memikirkan bagaimana riwayat hidup Junkyu dan papanya yang ternyata pernah membunuh orang. Siapa saja bisa melakukannya. Haruto juga bisa melakukannya kalau tidak ingat konsekuensi.

BRAK!!

Seisi kelas terperanjat mendengar suara pintu yang dibuka secara mendadak. Mereka berhamburan menuju ke bangku masing-masing karena mengira bahwa ssaem yang mengajar kelas mereka telah datang.

Namun tidak, bukan ssaem mereka yang membuat keributan tersebut. Melainkan Jihoon.

Haruto segera mematikan ponsel dan memasukkannya ke saku seragam. Bukan apa, dia hanya ingin tahu apa yang akan Jihoon lakukan di kelasnya sekarang.

Babysitter || HaruKyu Treasure [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang